Serial original terbaru Netflix, Squid Game sukses mencuri perhatian dunia. Serial ini mengisahkan sejumlah orang yang butuh uang dan berpartisipasi dalam permainan anak-anak yang mematikan.
Lalu, apa yang membedakan serial Squid Game dibandingkan serial atau film survival lainnya? Simak ulasannya.
Para peserta "Squid Game" berpartisipasi atas kehendak mereka sendiri. Awalnya mereka memang tidak tahu kalau nyawa yang akan jadi taruhannya. Namun, setelah mereka menyadarinya pun, para peserta tetap melanjutkan permainan. Hal ini menggambarkan rasa keputusasaan mereka yang besar.
Pertumpahan darah dalam Squid Game memang menegangkan. Sutradara Hwang Dong-hyuk mengatakan hal ini melambangkan kapitalisme dan individualisme masyarakat modern yang saling bersaing sengit.
Permainan anak-anak juga menjadi salah satu hal unik dari "Squid Game", karena biasanya tayangan survival lain berfokus pada kemampuan otak atau kehebatan fisik.
Serial ini justru mengangkat permainan anak-anak di Korea Selatan seperti "Red Light, Green Light". Peraturan yang mudah dipahami membuat penonton bisa fokus ke hal penting.
Squid Game menyoroti berbagai karakter yang menyentuh emosi penonton. Meski berasal dari latar belakang berbeda, mereka disatukan oleh rasa putus asa.
Akhirnya, mereka rela mempertaruhkan nyawa demi memenangkan hadiah uang tunai. Alhasil, penonton bisa empati ke banyak karakter sekaligus.
Tanpa mengandalkan efek spesial, serial Squid Game justru memanfaatkan set warna-warni berupa taman luas. Ada juga setelan pekerja bertopeng yang menarik padangan.
Perpaduan warna cerah dan setting berukuran raksasa ini juga menjadi latar belakang spektakuler bagi permainan anak-anak yang mematikan di "Squid Game".
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: