The Exorcism of Emily Rose (IMDb)
Film-film horor religius bertemakan exorcism memang jadi santapan menarik untuk para penikmat horor. Apalagi buat kamu yang belum sempat ngulik lebih dalam atau nonton ‘The Exorcism of Emily Rose’. Memang, film legendaris ini sudah lama tayang pada 2005. Tapi, suasana horornya masih kerasa lho!
Dari judulnya udah tergambar kalau jalan cerita yang diangkat dari kisah nyata ini, tentang pengusiran iblis. ‘The Exorcism of Emily Rose’ didasarkan pada kisah nyata tahun 1970-an tentang seorang perempuan muda bernama asli Anneliese Michel asal Bavaria, Jerman, yang kerasukan iblis sejak umur 16 tahun.
Nah di film ini, karakter Anneliese Michel dinamakan Emily Rose (Jennifer Carpenter). Seorang perempuan muda yang dibesarkan dalam lingkup Katolik yang sangat taat. Sejak umur 16 tahun, ia sering tiba-tiba pingsan dan enggak ingat apa yang barusan terjadi.
Sementara kesaksian keluarga dan temannya, mengatakan kalau Anneliese dalam kondisi seperti orang kesurupan.
Awalnya ia didiagnosa dokter mengalami epilepsi. Sebuah gangguan yang menyebabkan tubuhnya kejang tak terkendali, halusinasi, bahkan hilang ingatan jangka pendek.
Dokter pun memberikan beberapa obat yang harus ia konsumsi secara terus menerus untuk meredakan penyakitnya. Sayangnya, obat-obatan tersebut punya efek samping yang memberikan delusi dan depresi makin parah, bahkan mendorongnya untuk bunuh diri.
Puncaknya, saat ia melanjutkan kuliah di luar kota. Ia mulai melihat wajah iblis kemana pun ia pergi, sampai mendengar bisikan setan yang mengatakan kepadanya bahwa ia “terkutuk” dan akan “membusuk di neraka”.
Bahkan, saat ia berdoa di sebuah gereja pun secara terang-terangan gangguan tersebut semakin terasa nyata. Tubuhnya seperti papan terlipat alias terbalik 90 derajat. Emily pun semakin yakin, bahwa ini bukanlah gejala medis melainkan kerasukan. Sampai akhirnya ia memutuskan untuk berhenti melanjutkan studinya dan mencari Pastor untuk membantunya.
Beberapa pastor gereja sempat menolak Emily dan keluarganya untuk melakukan eksorsisme. Pasalnya, butuh persetujuan gereja hingga Vatikan untuk melakukan pengusiran setan. Hingga akhirnya, mereka bertemu dengan Pastor Richard Moore (Tom Wilkinson) yang membantu kasus Emily.
Setiap harinya, Emily semakin menunjukkan hal yang aneh. Bola matanya membesar dan berwarna hitam. Ia bahkan sering mencakar dinding hingga kuku-kukunya lepas, memakan laba-laba dan batu bara, serta menggonggong seperti anjing. Enggak jarang, Emily juga membanting tubuhnya sendiri saat ia berusaha untuk berdoa.
Melihat kejadian ini, eksorsisme Emily pun mulai dilakukan atas persetujuan Uskup setempat. Pastor Moore memimpin ritual pengusiran setan dalam tubuh Emily sampai 67 kali selama berjam-jam.
Di sinilah, Emily menyebutkan keenam nama iblis yang merasuki tubuhnya. Iblis tersebut juga tertera dalam alkitab seperti Kain, Nero, Yudas Iskariot, Legion, Belial, dan Lucifer yang disebut sebagai Iblis tertinggi.
Selama 10 bulan menjalani ritual eksorsime, tubuh Emily pun turun drastis. Iblis-iblis tadi enggak membiarkannya makan dan minum. Banyak luka memar dan tulang yang retak akibat tubuhnya yang membenturkan diri selama menjalani pengusiran setan.
Tapi suatu saat, dalam kondisi sadar dan tubuhnya lagi enggak dikuasi iblis, Emily didatangi oleh Bunda Perawan Maria yang memberinya dua pilihan. Pertama, kebebasan total dari iblis yang merasukinya. Artinya, Emily meninggal namun posisinya sudah dipastikan akan berada di sisi Allah Bapa di surga.
Sedangkan kedua, membiarkan iblis tetap merasukinya namun menjadi saksi kepada dunia tentang keberadaan iblis dan kekuatan Tuhan yang sesungguhnya.
Menariknya, Emily punya iman yang sangat kuat. Ia bahkan memilih untuk tetap dirasuki tubuhnya agar menjadi saksi dunia. Ritual pengusiran setan pun dihentikan. Enggak lama setelahnya, ia meninggal dalam kondisi tersenyum seolah penuh kedamaian. Hal ini tertulis dalam surat yang dibuat oleh tokoh asli, Anneliese, kepada para Pastor yang membantunya selama ini.
Pada akhirnya, ia meninggal dengan diagnosa dehidrasi dan malnutrisi. Beratnya bahkan enggak sampai 40 kilogram saat meninggal di usia 23 tahun.
Kasus ini kemudian menimbulkan kontroversi karena dianggap sebagai bentuk pembunuhan. Kedua orang tuanya lepas dari dakwaan hukum, sementara Pastor Moore didakwa dalam pembunuhan karena kelalaian.
Dalam film ini, seorang pengacara ambisius dan enggak percaya agama, Erin Bruner (Laura Linney), berani mengambil kasus ini untuk membela Pastor Moore. Walau keuskupan meminta Pastor Moore untuk mengaku bersalah, agar enggak memicu kehebohan publik, tapi ia bersikeras menolak tuduhan tersebut.
Selama persidangan, berbagai saksi dihadirkan. Mulai dari anggota keluarga, teman, hingga dokter ahli yang menentukan penyebab kematian Emily. Kesaksian dan flashback kejadian, perlahan membuat Erin Bruner mulai mempercayai hal yang dianggapnya diluar logika ini.
Sutradara Scott Derrickson berhasil menampilkan sinematografi yang menakutkan ke penonton. Enggak seperti film horor pada umumnya yang memaksimalkan adegan jumpscare atau penampakan hantu. Namun kesan dark, horor dan menegangkan berhasil bikin bulu kuduk kamu berdiri. Terlebih, saat karakter Emily berbicara dalam banyak bahasa untuk menggambarkan 6 iblis yang merasukinya.
Pengembangan karakternya pun menarik. Bisa kamu bayangkan, berakting menciptakan suasana horor tanpa adanya hantu? Makanya, akting para pemain di sini patut diacungi jempol karena berhasil menyuguhkan suasana yang mencekam!
Buat kamu pecinta film horor yang belum sempat nonton, wajib banget masukin ke watchlist kamu.
‘The Exorcism of Emily Rose’ ini bisa kamu nikmati di layanan streaming Netflix.
Bikin cerita serumu dan dapatkan berbagai reward menarik! Let’s join Z Creators dengan klik di sini.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: