Adegan pembukaan di The Last of Us episode 2. (Tangkapan layar/Twitter).
Serial The Last of Us akhirnya memasukin episode kedua yang membuka sedikit tabir awal wabah cordyceps yang dimulai di Jakarta, Indonesia 20 puluh tahun sebelumnya.
Adegan itu menunjukkan sebagian gambaran kota Jakarta dan adegan dialog antara aktor Indonesia Chritisne Hakim dan Yayu Unru.
Berikut ada beberapa adegan spoiler dari beberapa momen penting dari adegan pembuka The Last of Us episode 2. Harap sudah menonton terlebih dahulu.
Adegan dibuka dengan menunjukkan kandscape Jakarta yang padat bangunan. Dilanjutkan dengan diperlihatkannya lalu lintasnya yang padat, termasuk dengan kondisi restoran yang penuh pengunjung.
Ketiga adegan seolah ingin memperlihatkan penduduk yang padat dengan imajinasi bila wabah kemungkinan menyebar pesat di kota yang penduduknya padat.
Baca Juga:
Saat itu, Professor Ratna yang diperankan oleh Christine Hakim yang sedang menghabiskan makan siangnya didatangi dua anggota TNI. Salah satu petinggi TNI yang diperankan Yayu Unru menjelaskan mengapa Professor Ratna dari Universitas Indonesia yang mmepelajar bidang Mikologi dijemput.
Adegan penjemputan TNI sempat membuat orang di dalam restoran memperhatikan. Seolah menggambarkan bagaimana sentimen publik Indonesia terhadap tentara serta peran mereka ke depannya terhadap hancurnya kota.
Adegan dilanjutkan dengan pemeriksaan sampel di laboratorium Kementerian Kesehatan. Saat itu Ratna diminta untuk memeriksa sebuah sampel di bawa mikroskop. Professor Ratna menyebutkan bila sampel yang dilihatnya adalah ophiocordyceps.
Saat itu, sang tentara menyebutkan bila ia diminta untuk memeriksa sampel yang diambil dari tubuh manusia. Profesor Ratna pun kaget lantaran menurutnya cordyceps tak bertahan di dalam tubuh manusia.
Pertanyaan Ratna terjawab saat ia masuk ke dalam ruangan otopsi mayat perempuan yang ditembak di bagian kepalanya. Dengan menggunakan pakaian wabah, ia memeriksa bagian gigitan di korban.
Namun musik mulai berubah horor ketika ia memeriksa bagian mulut korban. Ia mengambil sebuah jaringan berbentuk sulur putih yang ternyata bergerak dan membuat professor Ratna lari ke luar ruangan.
Di sebuah ruangan, sang petinggi TNI pun menjelaskan kronologi perempuan yang akhirnya ditembak karena menyerang orang. Kejadian tersebut bermula dari pabrik tebuk yang disebut Ratna bila tempatnya sangat cocok dengan cordyceps.
Dalam ceritanya, wanita yang ditembak tersebut ternyata buka pasien awal atau zero patient melainkan korban yang digigit. Sementara itu ada 14 orang yang menghilang yang membuat Ratna berpikir bila wabahnya kemungkinan tak bisa dicegah.
Saat itu, sang petinggi TNI meminta Ratna mencarikan vaksin atau obat. Lalu dijawab dengan Ratna bila tak ada obat atau vaksin.
Usulan Ratna pun sangat bom bastis. Bukan karantina, melainkan untuk meminta dimulainya pengeboman di kota beserta penduduknya.
Baca Juga: Fakta-fakta 'The Last of Us' Episode 2, 3, 4 yang Perlu DIketahui: Durasi & Fokus Cerita
Sepanjang adegan pembuka berjumlah 8 menit tersebut menggunakan Bahasa Indonesia yang diberi tranlasi berbahasa Inggris.
Nah, itulah adegan Christine Hakim di The Last of Us episode 2 serta penjelasan tentang awal kerusuhan di Jakarta akibat wabah cordyceps yang sempat disunggung di epiose sebelumnya.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: