Masih ingat aksi Bu Tejo (diperankan Siti Fauziah Saekoni) dalam film pendek Tilik besutan Ravacana Films yang sempat viral beberapa tahun lalu?
Yap, sosok Bu Tejo berhasil menyedot perhatian penonton lantaran aktingnya begitu natural dalam memerankan karakter ibu-ibu yang sedang tilik (menjenguk).
Selain itu, Tilik layak diberi apresiasi karena mampu memotret sudut kehidupan masyarakat yang terkesan sepele dan mengolahnya menjadi sesuatu yang segar.
Baca Juga: Dapat Asumsi Negatif, Ini 3 Nilai Positif Yang Bisa Diambil Dari Film ‘Open BO’
Ravacana Films lewat unggahan di akun Instagram resminya pada 5 Oktober 2022 lalu mengabarkan Tilik akan diadaptasi ke dalam series (Tilik The Series).
“Setelah proses pengembangan kurang lebih setahun, akhirnya Tilik The Series siap masak di tahap produksi!” ungkapnya.
Selain Tilik, banyak sekali film pendek karya anak negeri yang juga menarik dan wajib ditonton. Berikut rekomendasinya!
Film besutan Wregas Bhanuteja (sutradara Penyalin Cahaya) ini berlatar belakang kisah keluarga yang sederhana, namun berhasil menggugah sisi emosional dari para penonton.
Dikisahkan bahwa Si Ibu hendak membagikan warisan berupa lemari (lemantun dalam bahasa Jawa) kepada anak-anaknya. Lemari yang dibeli setiap si Ibu melahirkan satu anak.
Kemudian 5 lemari diundi dan dibagikan kepada masing-masing anaknya. Masalah timbul kemudian. Si Ibu mengharuskan masing-masing lemari diangkut keluar rumah sore itu juga.
Masalah itu sebetulnya hanya untuk Mas Tri, Si Anak Ketiga sekaligus sosok sentral dalam film. Ia belum memiliki rumah dan artinya, harus diangkut ke mana lemari itu?
Film yang disutradarai Wregas Bhanuteja ini begitu memukau dari segi sinematografi dan mampu membangkitkan sisi emosional penonton dengan baik.
Film ini juga berkolaborasi dengan musisi Gardika Gigih yang telah membuat original scoring dengan judul 'Tri' dan 'Lagu Ibu'.
Film pendek Lemantun juga telah mendapat beberapa penghargaan festival film:
Film pendek KTP disutradarai oleh Bobby Prasetyo dan diproduksi ASA Film
Film berlatar pedesaan di Yogyakarta ini berkisah tentang seorang petugas kecamatan bernama Darno yang mendatangi seorang kakek (Mbah Karsoni) untuk mendata identitas demi mendapatkan jaminan kesehatan.
Akan tetapi, sebelum Si Kakek mendapat kartu kesehatan, harus terlebih dahulu memiliki KTP.
Masalah timbul kemudian, Si Kakek, Darno dan tetangganya terlibat diskusi panjang ketika sampai pada kolom pengisian 'agama' di KTP. Pasalnya, Mbah Karsoni menganut kepercayaan kejawen atau di luar 6 agama resmi yang ditetapkan pemerintah.
Darno lantas membujuk Mbah Karsono untuk memilih salah satu dari keenam agama yang telah ditetapkan.
Namun Mbah Karsono tetap teguh pada pendiriannya bahwa ia adalah penganut kejawen dan tidak mau memilih agama lain untuk mengisi KTP-nya.
Film yang menyabet Karya Terbaik 1 FVE 2016 Kategori Umum ini menarik untuk ditonton karena mampu mengangkat masalah, yakni diskriminasi kepercayaan yang selama ini luput dari perhatian masyarakat.
Baca Juga: 5 Rekomendasi Drama Korea yang Diadaptasi dari Serial dan Film Barat, Genrenya Variatif
Sesuai judulnya, film pendek besutan Montase Production ini mengangkat tradisi 'buwuh' atau 'nyumbang' yang masih kental di beberapa daerah di Indonesia.
Film pendek semi komedi ini mengisahkan keluarga miskin di satu desa. Dikisahkan, Pak Bejo dan Sutini istrinya tengah terpuruk karena gagal panen dan dagangan gorengan sepi pembeli.
Namun, di tengah kesulitan hidup, di desa mereka justru sedang gencar diadakan acara hajatan yang mengharuskan mereka untuk 'nyumbang'. Pak Bejo yang frustasi akhirnya berpura-pura sakit agar bisa disumbang oleh warga desa.
Film yang dirilis pada 2015 ini berhasil menyabet penghargaan film terbaik dalam Anti Corruption Film Festival (ACFFest 2015) dan karya terbaik 1 FVE kategori umum.
Itu dia guys 3 film pendek terbaik asal Indonesia yang wajib banget kamu tonton. Meski durasinya singkat, namun makna yang terkandung dalam ketiga film ini cukup mendalam lho!
Artikel Menarik Lainnya:
Bikin cerita serumu dan dapatkan berbagai reward menarik! Let’s join Z Creators dengan klik di sini.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: