Matthew McConaughey dan Anne Hathaway di film Interstellar (IMDb)
Perjalanan waktu selalu menjadi salah satu subjek paling menarik bagi para penggemar film bergenre science-fiction (sci-fi) atau fiksi ilmiah. Yang membuat menarik dari cerita perjalanan waktu adalah adanya paradoks waktu, di mana setting waktu pada setiap adegannya terasa tidak wajar dan bahkan membuat bingung.
Namun, jika diamati lebih dalam hal ini bisa saja terjadi. Bagi sebagian orang awam yang tidak memahami konsep dasarnya, mungkin akan kesulitan untuk memahami maksud dari film tersebut. Konsep ini disebut paradoks.
Menurut KBBI, paradoks adalah pernyataan yang berlawanan dengan pendapat umum atau kebenaran, tetapi kenyataannya mengandung kebenaran. Perdebatan tentang kemungkinan perjalanan waktu telah lama menjadi diskusi ilmiah yang seru sekaligus tak berujung.
Dalam teori pengetahuan, banyak ilmuwan mengatakan bahwa perjalanan waktu sangat logis dan mungkin untuk dilakukan. Perjalanan waktu atau time travel adalah konsep memindahkan material atau entitas ke beberapa titik berbeda dalam ruang dan waktu baik di masa lalu ataupun di masa depan.
Adanya perjalanan waktu akan memunculkan sebuah ‘konsep terlarang’ yang dikenal dengan paradoks. Paradoks perjalanan waktu adalah teori bahwa dua entitas identik tidak dapat bertemu dalam ruang dan waktu yang berbeda. Seperti deretan judul film di bawah ini, sekilas alurnya terkesan membingungkan, namun jika dipahaminya secara mendalam, bisa mempertajam logika dalam berpikir:
Film ini bercerita tentang kondisi bumi di masa depan yang memburuk dan harus segera ditinggalkan. NASA menyusun rencana untuk menemukan rumah baru bagi koloni manusia agar selamat dari kepunahan. Joseph Cooper yang merupakan seorang mantan pilot pesawat luar angkasa tergerak untuk mensukseskan misi penyelamatan bumi ini.
Keinginan Cooper ini ditentang keras oleh anak perempuannya, Murphy. Di hari-hari terakhir sebelum Cooper pergi, Murphy melihat suatu keanehan di kamarnya. Buku-buku di rak jatuh tanpa alasan. Dia curiga ada hantu di kamarnya, tapi Cooper berhasil menenangkannya. Tak ada yang menyangka bahwa buku yang disimpan di kamar Murphy adalah kode biner yang dikirim Cooper dari masa depan.
Baca Juga: 5 Film Hollywood Berdurasi 4 Jam yang Bikin Kamu Lupa Sedang Berpuasa!
Menonton film ini membawa kita memahami adanya dimensi yang lebih tinggi. Jika selama ini kita hidup dalam dunia tiga dimensi, maka Interstellar mencoba membuat simulasi dunia 5 dimensi. Penonton diajak memahami wormhole atau lubang cacing yang merupakan jalan pintas dalam teori ruang dan waktu.
Apabila lubang cacing memang dapat dilewati manusia maka perjalanan antar bintang mungkin saja dapat dilakukan. Seperti pada adegan saat Cooper berhasil melewati lubang cacing dan tersesat pada belahan dimensi lain dan menjumpai Murphy di kamarnya.
Satu-satunya cara yang Cooper dapat lakukan untuk berkomunikasi dengan Murphy adalah dengan mengirimkan kode lewat menjatuhkan buku-buku sehingga membentuk kode biner yang harus diterjemahkan oleh Murphy.
Film Looper mengisahkan tentang seorang pembunuh bayaran yang melakukan perjalanan waktu untuk membunuh dirinya sendiri di masa depan. Film yang berlatar pada tahun 2044 ini dibuka dengan adanya adegan pembuatan teknologi yang dapat digunakan untuk melakukan perjalanan lintas waktu.
Karena masih dalam tahap pengembangan, teknologi ini masih dilarang dan dianggap ilegal. Meski telah dilarang oleh undang-undang, nyatanya teknologi ini digunakan oleh sindikat-sindikat organisasi kriminal, terutama para pembunuh bayaran yang biasa disebut dengan Looper.
Para Looper ini memanfaatkan perjalanan lintas waktu untuk membunuh seseorang yang berada di masa depan. Mesin waktu juga dimanfaatkan untuk menghapus jejak pembunuhan dengan membuang mayat korban mereka ke masa lalu.
Pada suatu masa, Joe yang merupakan seorang Looper yang dihormati karena kepiawaiannya sedang menunggu targetnya di tepi ladang jagung yang terpencil. Namun, yang ditemuinya adalah dirinya sendiri yang ada di masa depan.
Baca Juga: Kisah Politikus Belanda Pembuat Film 'Fitna' yang Anti-Islam, Kini Malah Jadi Mualaf
Joe akhirnya membiarkan dirinya sendiri yang lebih tua untuk melarikan diri. Aksinya ini akhirnya diketahui oleh pimpinan organisasi kriminal yang akhirnya mengirimkan pembunuh bayaran lainnya, Kid Blue. Pertarungan sengit pun akhirnya tidak terhindarkan. Di akhir cerita, Joe dikisahkan telah tinggal di China.
Film ini mengisahkan tentang Doe yang merupakan seorang temporal agent dan memiliki sebuah alat untuk memutar balikkan waktu. Pada suatu ketika, Doe menjalankan misi dengan melakukan perjalanan lintas waktu guna mencegah serangan bom dari Fizzle Bomber.
Dalam perjalanannya, Doe bertemu dengan John, seorang transgender yang dulunya merupakan seorang perempuan. Doe akhirnya menawarkan kepada John untuk ikut bersamanya melakukan perjalanan lintas waktu dan membalaskan dendamnya kepada laki-laki yang telah menghancurkan hidupnya dan membuatnya harus mengganti jenis kelamin.
Film-film sci-fi dengan cerita perjalanan lintas waktu sangat rawan dengan adanya plot hole dan konsep paradoks. Hal ini selalu membuat penikmatnya merasa penasaran untuk menuntaskan ceritanya. Itulah beberapa film sci-fi dengan cerita perjalanan lintas waktu yang wajib kamu masukkan daftar tontonan wajib!
Artikel Menarik Lainnya:
John Wick 4 Ditargetkan Capai Pendapatan Rp1 Triliun di Amerika Utara
Akui Film "Shazam! Fury of the Gods" Gagal Total, Zachary Levi: Sedih, tapi Ini Beneran
5 Drama Korea Romantis Angkat Isu tentang Mental Health, Bisa Buat Self Healing
Konten ini adalah kiriman dari Z Creators Indozone. Yuk bikin cerita dan konten serumu serta dapatkan berbagai reward menarik! Let’s join Z Creators dengan klik di sini .
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: