Kategori Berita
Media Network
Kamis, 27 APRIL 2023 • 16:49 WIB

Review American Manhunt: Serial Dokumenter Tentang Tragedi Bom Marathon di Boston

Film American Manhunt: The Boston Marathon Bombing. (IMDb)

Semua pasti masih teringat dengan peristiwa ledakan bom yang mengguncang masyarakat Boston, Amerika Serikat, tahun 2013 lalu di tengah perhelatan Boston Marathon. 

Boston Marathon sendiri merupakan perhelatan lomba lari tertua di dunia, yang biasanya diikuti oleh lebih dari tiga puluh ribu pelari dari beberapa negara. Dan tentu saja, acara tahunan ini pastinya menjadi ajang yang ditunggu-tunggu oleh banyak orang dari beberapa negara. 

Tragedi naas tersebut pastinya nggak akan pernah terlupa oleh banyak orang dan diklaim menjadi salah satu peristiwa besar dalam sejarah Amerika setelah 9/11. 

Kali ini, Netflix kembali menayangkan sebuah serial dokumenter yang menceritakan kembali tragedi peledakan bom tersebut dengan lebih detail.  Mulai dari awal mula bom meledak di dua titik garis finish, pencarian pelaku, aksi tembak-menembak pelaku dengan anggota polisi, sampai adegan dramatis penangkapan tersangka.

Baca Juga: Sinopsis Film The Hunt (2012): Kisah Seorang Guru yang Dituduh Lakukan Pelecehan Seksual

Sinopsis American Manhunt

Disutradarai oleh Flyod Russ, American Manhunt: The Boston Marathon Bombing dibagi menjadi tiga episode yang menceritakan tentang awal mula kejadian bom yang merenggut tiga nyawa termasuk seorang anak kecil berusia 8 tahun, pencarian pelaku bom bernama Tamerlan dan Dzhokhar Tsarnev, sampai upaya pengejaran kedua tersangka oleh pihak kepolisian dan pasukan khusus.

Pada episode pertama, penonton dibawa untuk mengenang dan mengingat kembali tragedi bom yang terjadi tanggal 15 April 2013 lalu. Usai dua bom diledakkan dekat garis finish, wawancara dengan Billy Evans (anggota polisi Boston), Edward F. Davis (Komisaris kepolisian Boston), dan Rick Deslauriers (anggota khusus FBI) menggambarkan betapa kacaunya situasi saat itu.
  
Upaya yang mereka lakukan pertama kali adalah mengumpulkan seluruh bukti rekaman, baik dari CCTV mau pun telepon genggam orang-orang saat itu. Sampai pada hari ketiga setelah kejadian bom, FBI dan kepolisian Boston merilis dua foto tersangka yang mereka sebut sebagai “Black Hat” dan “White Hat” sesuai dengan penampilan kedua pelaku saat itu. 

Sejak foto dirilis, drama ‘perburuan’ dimulai. Floyd Russ juga tidak melewatkan wawancara dengan Dun Meng, pemuda asal Cina yang mobilnya dibajak dan sempat ditahan oleh kakak beradik pelaku bom Boston tersebut.

Untungnya ia berhasil kabur dan berkat laporannya, pihak kepolisian bias melacak keberadaan pelaku hingga melibatkan kepolisian Watertown saat itu. 

Film dokumenter yang sangat intens dari berbagai perspektif

Seperti menonton film aksi, American Manhunt: The Boston Marathon Bombing seolah membawa penonton ikut merasakan ketegangan peristiwa ledakan bom saat itu. Bedanya, ini adalah tragedi nyata yang diambil 10 tahun silam dimana Amerika mengalami perubahan besar dari negara impian sejuta umat berubah menjadi tempat yang penuh kengerian dan dikuasai teror.

Sutradara Fylod Russ berhasil menampilkan adegan wawancara yang sangat intens ditambah beberapa footage kejadian mau pun scene reka ulang yang berhasil menguras sisi emosi penonton. Lebih lagi, keseluruhan cerita tidak hanya berfokus pada sudut pandang kepolisian dan aparat yang terlibat melainkan banyak perspektif.

Film American Manhunt: The Boston Marathon Bombing. (IMDb)

Misalnya saja, korban selamat Karen McWatters yang harus kehilangan kakinya akibat amputasi dan juga sahabat dekatnya yang saat itu nggak selamat saat menjalani operasi. Kemudian ada juga Ismail Fenni, salah seorang Imam Masjid di Boston, Amerika Serikat. 

Yousseff Eddafali, seorang pelajar muslim saat itu yang juga teman dekat dari tersangka pengemboman. John Allan yang merupakan seorang guru tinju Tamerlan, sampai Dun Meng yang mobilnya dibajak dan sempat ditahan kedua pelaku sebelum akhirnya berhasil melarikan diri. 

Sayangnya, masih banyak pertanyaan-pertanyaan yang belum terjawab dari kejadian tersebut. Termasuk pengulasan lebih dalam mengenai beberapa korban selamat dan konspirasi mengenai terorsisme dan agama islam.

Misalnya saja, ulasan lebih dalam mengenai Islamophobia yang terjadi ketika FBI merilis foto kedua tersangka. Begitu pula dengan latar belakang Tarnaev bersaudara yang terlihat ‘normal’ namun tiba-tiba menjadi sangat radikal hingga melancarkan aksi pengeboman di jalan Boylston dan menembak mati polisi kampus MIT (Massachusetts Institute Technology). Juga, istri Tamerlan yang mengetahui rencana suaminya, namun memilih bungkam bahkan sampai penangkapan.

Terlepas dari itu semua, American Manhunt adalah dokumenter series yang nggak menampilkan banyak gimmick, sehingga tiap wawancara yang ditampilkan terasa lebih dalam dan membuat penonton ikut menggambarkan tragedi bom Boston. 

Film American Manhunt: The Boston Marathon Bombing. (IMDb)

Pecinta dokumenter yang belum tahu detail peristiwa saat itu, wajib nonton American Manhunt: The Boston Marathon Bombing karena semua wawancara ditampilkan secara rapi dan terstruktur, sehingga membantu penonton untuk lebih mengetahui bom marathon di Boston saat itu. Misalnya saja, FBI yang sebetulnya sudah mengantongi nama Tamerlan dari kepolisian Russia sebagai pelaku teroris namun diabaikan, karena dianggap ‘tidak terlalu mengancam’.

Baca Juga: Sinopsis Film "Decibel", Kisahkan Balas Dendam akan Masa Lalu

Versi filmnya, kamu bisa nonton Patriot Day yang dibintangi Mark Wahlberg, Kevin Bacon, John Goodman, dan Michelle Monaghan.

Artikel menarik lainnya: 

Konten ini adalah kiriman dari Z Creators Indozone.Yuk bikin cerita dan konten serumu serta dapatkan berbagai reward menarik! Let's join Z Creators dengan klik di sini.

Z Creators.

 

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber:

BERITA TERBARU

Review American Manhunt: Serial Dokumenter Tentang Tragedi Bom Marathon di Boston

Link berhasil disalin!