Kategori Berita
Media Network
Rabu, 07 JUNI 2023 • 15:49 WIB

Penampakan Bentuk Kepala Perahu Going Merry' Live Action dapat Respon Negatif Fans

Penampakan kapal Going Merry dalam versi live action. (Youtube/East Blue Nation).

Anime/manga One Piece bukanlah materi yang mudah untuk diadaptasi menjadi versi live-action. Namun, Netflix mengambil risiko dengan memproduksi serial live-action One Piece yang dijadwalkan akan tayang pada akhir tahun ini.

Beberapa cuplikan dari serial tersebut telah dirilis, termasuk gambar Going Merry versi live-action, kapal ikonik yang menjadi kebanggaan Luffy dan kru Bajak Laut Topi Jerami. Sayangnya, respon dari para penggemar Jepang terhadap postingan ini tidak sesuai harapan.

Sangat mengejutkan melihat sejauh mana perubahan desain Going Merry dapat memengaruhi kesan yang dirasakan oleh para penggemar. Salah satu alasan adalah karena di dunia nyata pernah ada kapal bernama Going Merry yang mengangkut penumpang di sekitar Teluk Tokyo dan boneka di haluan kapal tersebut dikatakan hampir sama persis dengan versi anime/manga.

Baca Juga: Kocak! Eiichiro Oda Minta ChatGPT Menulis Cerita One Piece Chapter Berikutnya

Para penggemar franchise ini mengomentari bahwa boneka domba yang diukir di haluan kapal terlihat lebih manis dalam versi anime dan terlihat mengganggu dalam versi Netflix. 

Akun Twitter resmi One Piece dalam bahasa Jepang telah membatasi fitur komentar pada tweet mereka. Namun, ketika gambar #GoingMerry versi Netflix diunggah oleh Famitsu, muncul komentar-komentar skeptis.

 "Ini agak menakutkan, bukan?" 

"Apakah mereka menganggap One Piece sebagai serial horor atau sesuatu seperti itu?"

"Sepertinya ini akan seburuk Dragon Ball live-action."

Baca Juga: Ending One Piece Bocor di Internet, Luffy Disebut Bakal Lawan Im Sama

Tentu saja, penampilan Going Merry tidak akan menjadi satu-satunya faktor penentu apakah seseorang akan menonton serial live-action One Piece ini atau tidak. Apakah kalian sendiri menantikan dengan tidak sabar penayangan serial ini di Netflix?

Alasan banyak orang yang kurang menyukai adaptasi live action anime/manga.

Adaptasi live-action dari anime/manga sering kali dianggap buruk oleh sebagian orang dengan alasan berikut:

Kesulitan dalam Menyampaikan Elemen Fantasi: 

Anime/manga sering kali memiliki elemen fantasi yang sulit dipindahkan ke dalam dunia nyata. Efek visual yang menakjubkan, karakter dengan kekuatan super, atau dunia yang unik bisa sulit direproduksi dengan baik dalam live-action. Beberapa elemen tersebut bisa terlihat tidak meyakinkan atau terlihat seperti upaya murahan dalam adaptasi live-action.

Perbedaan dalam Gaya Visual

Anime/manga memiliki gaya visual yang khas, dengan penggambaran karakter dan dunia yang unik. Ketika diadaptasi menjadi live-action, seringkali sulit untuk mempertahankan estetika dan keunikan visual yang membuat anime/manga begitu populer. Hal ini bisa menyebabkan ketidakpuasan dan kekecewaan dari para penggemar.

Tidak Memenuhi Harapan Penggemar

Anime/manga biasanya memiliki basis penggemar yang sangat kuat dan setia. Para penggemar ini memiliki harapan tinggi terhadap adaptasi live-action, berharap agar cerita, karakter, dan esensi yang membuat anime/manga begitu istimewa dapat dipertahankan dengan baik. Ketika adaptasi live-action tidak memenuhi harapan mereka, penggemar sering merasa kecewa dan menganggapnya buruk.

Pemilihan Pemeran yang Tidak Cocok

Pemilihan pemeran yang tidak sesuai dengan karakter dalam anime/manga juga sering menjadi sumber kekecewaan. Jika penampilan atau interpretasi aktor/aktris tidak sejalan dengan gambaran yang telah terbentuk di benak para penggemar, hal ini bisa merusak pengalaman menonton mereka dan menghasilkan kritik negatif terhadap adaptasi tersebut.

Perubahan dalam Narasi atau Plot

Beberapa adaptasi live-action anime/manga mengubah atau menghilangkan aspek penting dari cerita atau plot asli. Ini bisa berdampak negatif pada pengalaman menonton, terutama jika perubahan-perubahan tersebut dianggap tidak perlu atau merusak alur cerita yang telah disukai oleh penggemar.

Meskipun demikian, penting untuk diingat bahwa setiap adaptasi live-action adalah karya yang berbeda dengan konteks dan kendala produksi yang berbeda. Beberapa adaptasi mungkin berhasil mengatasi tantangan ini dan mendapatkan pujian, sementara yang lain mungkin kurang berhasil.

Penilaian terhadap kualitas suatu adaptasi live-action selalu subjektif dan tergantung pada perspektif individu.

Artikel Mnearik Lainnya:

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber:

BERITA TERBARU

Penampakan Bentuk Kepala Perahu Going Merry' Live Action dapat Respon Negatif Fans

Link berhasil disalin!