INDOZONE.ID - Ted Lasso adalah serial original Apple yang tayang di Apple TV+ sejak 2020. Di tahun 2023 ini, Ted Lasso sudah merampungkan musim ketiga sekaligus musim terakhirnya.
Karakter Ted Lasso muncul pertama kali pada 2013 dan diperankan oleh Jason Sudeikis, dalam sebuah iklan promosi Liga Inggris (Premier League) yang dibuat oleh NBC Sports. Karakter ini kemudian dikembangkan dan dibuat menjadi serial.
Ted Lasso adalah seorang pelatih football Amerika yang dikontrak untuk menjadi pelatih football Inggris alias sepak bola, yang mana keduanya adalah olahraga yang jauh berbeda. ditambah lagi, Ted bahkan tidak mengerti aturan bermain sepak bola.
Ted dikontrak oleh Rebecca (Hannah Waddingham), pemilik baru klub AFC Richmond, setelah bercerai dari suaminya yang berselingkuh. Ted memiliki misi untuk memberi hasil yang baik bagi AFC Richmond di Premier League, atau klub tersebut terancam akan terdegradasi.
Langkah kontroversial Rebecca tersebut, usut punya usut, didasari oleh keinginan Rebecca untuk balas dendam dengan menghancurkan klub sepak bola yang dicintai mantan suaminya itu. Ted dengan kepribadiannya yang optimis dan ceria, mencoba merangkul para pemain yang tentunya pesimis dengan kredibilitas Ted.
Bagaimanakah cara Ted untuk meyakinkan, tidak hanya para pemain, tapi juga para penggemar bahwa AFC Richmond mampu bertahan di Premier League? Atau lebih lagi, memenangkannya?
Baca Juga: Review Serial 'Moving', Drakor Seru Bertema Manusia Super dengan Budget Next Level!
Serial Ted Lasso yang bergenre komedi drama ini sangat bisa dinikmati semua kalangan, termasuk yang tidak mengerti sepak bola. Premisnya yang cukup sederhana tidak membuat serial ini kehilangan sesuatu.
Sebaliknya, pengembangan cerita dan karakter yang terasa natural, komedi yang mengalir, humor cerdas, candaan khas dari perbedaan budaya Amerika dan Inggris, scoring yang ringan dan hangat, sampai latar tempat di Kota Richmond yang khas sebagaimana kota di Inggris, semuanya membuat series ini sangat menyenangkan untuk ditonton.
Pengembangan karakter adalah kunci keberhasilan serial ini. Selama tiga musim, penonton akan diajak untuk merasakan sebagai bagian dari keluarga AFC Richmond.
Kita bisa melihat hampir semua karakter di dalam serial ini berkembang secara pribadi, baik dengan cara yang mulus maupun melalui serangkaian konflik. Semua karakter di dalamnya benar-benar terasa bersinergi satu sama lain. Bahkan karakter sampingan dengan dialog minim tetap membawa impact yang memorable.
Penonton pasti akan mudah bersimpati dengan karakter di serial ini, karena setiap karakter memiliki porsi untuk menunjukkan sisi manusiawinya yang relate dengan kehidupan kita. Seperti Ted yang berperan sebagai perekat semua karakter di dalamnya dengan karakter optimisnya itu, juga menampilkan sisi manusiawi ketika dirinya harus berurusan dengan kecemasan.
Karakter lain seperti Rebecca, yang aslinya adalah pribadi ceria dan cerdas, namun terus menutup hatinya demi balas dendam, juga membuat kita bersimpati. Ada pula karakter Jamie Tartt (Phil Dunster), bintang utama AFC Richmond yang di awal season terkesan angkuh dan brengsek, justru akan mengalami perubahan karakter seiring dirinya menjadi lebih “dewasa”.
Pemeran lainnya seperti asisten Ted, pelatih Beard (Brendan Hunt), dan Nate (Nick Mohammed) yang hampir setiap dialognya diucapkan dengan volume kecil juga sering bikin ngakak!
Tidak lupa karakter pemain di AFC Richmond dengan beragam sifatnya, Roy Kent (Brett Goldstein) sang kapten tim yang keras namun peduli dengan rekannya, Sam Obisanya (Toheeb Jimoh) pemain asal Nigeria yang berbudi baik, Dani Rojas (Cristo Fernandez) si pemain asal Meksiko yang suka bikin gemes, dan pemain AFC Richmond lain yang sering menjadi scene stealer!
Karakter di luar lapangan seperti Higgins (Jeremy Swift) sang direktur operasi klub, Keeley Jones (Juno Temple) yang merambah bagian marketing, Mae (Annette Badland) seorang pemilik bar, Dr. Sharon (Sarah Niles) psikolog untuk tim, juga menjadi sentuhan menyenangkan yang penting untuk melengkapi serial ini.
Ted Lasso juga memunculkan beberapa tokoh asli di dunia sepak bola sebagai kameo. Mulai dari komentator Arlo White sampai Pep Guardiola!
Bisa dibilang, season pertama Ted Lasso bisa membuat penonton bertanya-tanya tentang porsi “sepak bola” yang lumayan sedikit. Seperti adegan Ted melatih taktik lapangan, adegan latihan di lapangan, bahkan sampai adegan pertandingan yang durasinya pendek.
Namun jangan kecewa dulu, karena pada season berikutnya, adegan-adegan yang kurang porsinya itu akan bertambah, kok! Oh iya, tidak lupa, serial ini juga menampilkan beberapa isu dan adegan yang harus disikapi dengan bijak oleh para penonton ya!
Secara keseluruhan, Ted Lasso akan menjadi series yang bikin susah move on! Setelah selesai menonton semua episodenya, kamu pasti akan merasa rindu dengan skuad Richmond.
Pengalaman menonton serial ini sungguh terasa magis dan berbeda dari serial-serial yang sedang populer sekarang. Life lessons nya itu loh!!
Baca Juga: Review 'Heart of Stone': Tak Ada yang Istimewa, Tipikal Cerita Agen Rahasia yang Kurang Bergizi
Setiap episode Ted Lasso berdurasi sekitar 30-60 menit. Season pertamanya terdiri dari 10 episode, dan 12 episode untuk season kedua dan ketiganya.
Bagi kamu yang sedang mencari serial yang ringan, lucu, hangat, tapi tetap bisa bikin greget, serial ini cocok untuk kamu! Hati-hati ya, nanti terlalu sayang dengan skuad Richmond!
Z Creators: Milenia Rossa
Writer: Victor Median
Konten ini adalah kiriman dari Z Creators Indozone.Yuk bikin cerita dan konten serumu serta dapatkan berbagai reward menarik! Let's join Z Creators dengan klik di sini.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Z Creators