Di Bawah Lindungan Ka'bah.
INDOZONE.ID - Di Bawah Lindungan Ka'bah" adalah adaptasi dari novel karya Haji Abdul Malik Karim Amrullah (Buya Hamka). Film ini menggambarkan kisah cinta yang rumit antara Hamid (Herjunot Ali) dan Zainab (Laudya Chyntia Bella) di tengah-tengah latar belakang budaya Minangkabau pada tahun 1920-an. Film ini disutradarai oleh Hanny R Saputra.
Salah satu aspek yang paling mencolok dalam film ini adalah penggambaran visual yang menakjubkan. Penonton dibawa ke dalam dunia Sumatera Barat yang klasik dengan desain set yang mengesankan, tata kostum yang autentik, dan detail-detail kecil yang memperkuat suasana budaya daerah tersebut. Begitu pula dengan suasana Mekkah yang direka ulang dengan baik, memberikan nuansa yang sangat autentik.
Film dimulai dengan pengenalan Hamid, seorang pemuda tampan, cerdas, dan saleh yang hidup dalam kemiskinan bersama ibunya (Jenny Rachman). Untungnya, mereka dibantu oleh Haji Jafar (Didi Petet), seorang dermawan yang membiayai pendidikan Hamid di sekolah agama. Hamid tumbuh menjadi pemuda yang penuh potensi dan memiliki budi pekerti yang tinggi.
Masalah timbul ketika Hamid jatuh cinta pada Zainab, puteri Haji Jafar. Perbedaan status sosial yang besar antara Hamid dan Zainab membuat hubungan mereka terasa mustahil. Namun, perasaan cinta mereka tumbuh dengan kuat, dan keduanya saling mencintai.
Cobaan datang ketika Hamid dituduh telah melakukan tindakan tidak sopan terhadap Zainab, dan dia diusir dari kampung halamannya. Sementara itu, Zainab dipaksa untuk menjalani perjodohan dengan seorang pemuda kaya yang menjadi pilihan ayahnya. Kedua kejadian ini memisahkan Hamid dan Zainab.
Hamid memutuskan untuk pergi dan mewujudkan mimpinya untuk menunaikan ibadah haji di Mekkah. Sementara itu, Zainab tetap setia menunggu kembalinya Hamid agar mereka dapat bersatu kembali. Mereka menjalani perjuangan masing-masing, dengan harapan bahwa cinta mereka akan mengatasi semua hambatan.
Selama perjalanan Hamid, penonton disuguhkan dengan pemandangan alam yang memukau dan suasana yang autentik, termasuk saat Hamid sampai di Mekkah. Namun, ketidakpastian tentang apakah mereka akan bersatu kembali atau tidak tetap menghantui.
Film mencapai puncaknya ketika Hamid dan Zainab akhirnya memiliki kesempatan untuk bertemu kembali di Mekkah. Pertemuan ini menguji sejauh mana cinta mereka dapat bertahan. Akankah mereka dapat bersatu di bawah lindungan Ka'bah?
Film ini menggambarkan perjalanan cinta yang penuh rintangan, ujian, dan pengorbanan di tengah budaya Minangkabau yang kaya. Meskipun perbedaan status sosial dan cobaan berat menguji hubungan mereka, Hamid dan Zainab tetap setia pada cinta mereka, menciptakan kisah yang mengharukan dan penuh inspirasi.