INDOZONE.ID - Mantan perwira kepolisian, Raden Brotoseno, merambah karier menjadi produser film. Melalui Indonesia Maknakarya Pictures, Brotoseno resmi mengumumkan kick off film horor berjudul Muslihat.
Film ini dibintangi oleh Edward Akbar, Asmara Abigail, hingga Tata Janeeta. Tak hanya itu, film Muslihat disutradarai oleh Chairun Nisa atau Ilun, yang dikenal sebagai sutradara film dokumenter.
“Kami ingin turut serta mempersembahkan karya terbaik bagi para penikmat film horor. Di kehidupan nyata saya melihat banyak panti menempati rumah kosong yang sudah lama tidak ditinggali. Dari situ banyak cerita yang muncul di lingkungan masyarakat. ‘Muslihat’ mengangkat cerita yang mungkin banyak terjadi di banyak tempat, fenomena itu saya ekspresikan melalui film ini,” ungkap Brotoseno saat ditemui di Cilandak, Jakarta Selatan, Rabu (3/1/2024).
Baca Juga: Fakta Menarik Drama Korea 'My Happy Ending': Jang Nara Hadapi Pengkhianatan Orang Terdekat
Asmara Abigail menuturkan bahwa dalam perannya di film Muslihat ini, dirinya berperan sebagai Jihan dan menjadi penjaga panti asuhan.
“Film ‘Muslihat’ ini menonjolkan hubungan kakak-adik dengan kuat, dan kebetulan saya punya adik perempuan juga. Hal ini bikin saya relate sama jalan cerita film dan salah satu alasan yang buat saya excited bintangi film Muslihat,” kata Asmara Abigail.
Sementara itu, Edward Akbar memerankan karakter Gustaf. Ia pun mengaku senang dapat kembali beradu akting dengan Asmara Abigail.
Baca Juga: Drakor 'Marry My Husband' Baru Tayang 2 Episode Sudah Banjir Reaksi Positif
Film Muslihat mengisahkan kehidupan penghuni panti asuhan yang baru saja menempati rumah baru. Namun tak disangka, sejumlah gangguan mistis yang mengenaskan terjadi. Setelah Rahma (Jacqueline Immanuela) menjadi korban pertama, Syafa (Ajeng Giona) juga dirasuki makhluk halus.
Gangguan terus berlanjut hingga menimpa Aan (Kenau Azka), Ajil (Athar Barakbah), dan anak-anak panti yang lain. Jihan, Gustaf, dan Kamal (Ence Bagus) selaku pengurus panti berusaha keras mengatasi masalah ini. Gustaf mencoba me-ruqyah dan membacakan ayat-ayat Alquran, tetapi tidak mempan.
Upaya pencarian latar belakang rumah panti asuhan kepada para warga sekitar hingga upaya memulihkan Syafa pun berakhir sia-sia. Jihan dan Gustaf menyadari kalau mereka harus menghadapi semua ini sendirian.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Press Release