Alasan James Gunn Ganti Nama Judul Film Superman
INDOZONE.ID - Beberapa waktu lalu, James Gunn kembali mengejutkan kita dengan pengumuman perubahan judul film Superman terbarunya.
Awalnya, film ini akan diberi judul Superman: Legacy, tapi Gunn akhirnya memilih Superman saja.
Tentu saja, ada alasan kuat di balik keputusan ini. Gunn ingin menegaskan, bahwa film ini bukan hanya soal penghormatan terhadap sejarah Superman, tapi lebih menyoroti masa depan dari karakter legendaris ini.
Dalam wawancaranya dengan ComicBook, saat mengunjungi lokasi syuting, Gunn pun menjelaskan filosofi di balik perubahan judul ini.
"Salah satu alasannya adalah, saya merasa judul ‘Legacy’ terlalu terkesan melihat ke belakang. Padahal, film ini lebih tentang melihat ke depan," kata Gunn.
Alasan James Gunn Ganti Nama Judul Film Superman (The Hollywood Reporter0
Dia melanjutkan, "Nanti, saat kalian menonton filmnya, kalian akan paham dari mana makna ‘Legacy’ itu berasal. Ini tentang hubungan Clark dengan ceritanya, dan warisan siapa yang sebenarnya dia bawa. Tapi sebagai judul, rasanya terlalu fokus pada masa lalu."
Baca Juga: Teori Menarik dari Kostum Superman David Corenswet, Benarkah Celana Dalam di Luar Kembali Lagi?
Dengan perubahan judul ini, Gunn ingin memberikan nuansa lebih segar dan berfokus pada perjalanan Clark Kent ke depan, bukan hanya melihat ke belakang.
Judul film Superman kali ini terkesan cukup berani, mengingat banyak film superhero lain yang biasanya menambahkan kata-kata deskriptif pada judulnya, seperti Superman: The Movie (1978).
Tapi justru kesederhanaan judul ini memberi sentuhan khusus, menandakan, bahwa film ini ingin fokus pada pembaruan dan eksplorasi masa depan karakter Superman.
Film terbaru Superman ini rencananya akan tayang di bioskop pada 11 Juli 2025.
Dengan pemikiran yang matang di balik setiap langkahnya, sepertinya Gunn siap memberikan kisah Superman yang segar dan lebih relevan bagi generasi baru.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: The Hollywood Reporter, Comicbook.com