2 Pria Diduga Korban Pelecehan Seksual Dibolehkan Gugat Kembali Mendiang Michael Jackson

Michael Jackson (Twitter @MichaelJackson)

INDOZONE.ID - Wade Robson dan James Safechuck, dua pria yang diduga menjadi korban pelecehan seksual Michael Jackson, dibolehkan untuk menggugat kembali mendiang setelah putusan yang menyatakan King of Pop itu dibatalkan oleh Pengadilan Banding Kedua California pada Jumat (18/8/2023).

Kedua pria itu mengaku dilecehkan secara seksual oleh Michael Jackson, saat masih di bawah umur ketika mereka terlibat kerja sama dengan sang bintang pop tersebut.

Dilansir CNN, Safechuck pada usia 8 tahun muncul dalam iklan Pepsi tahun 1986 yang dibintangi Michael Jackson. Sementara Robson, pada usia 5 tahun tampil bersama Jackson saat konser di Brisbane, Australia, setelah dia memenangkan kontes menari.

Baca Juga: Tanggapan Lizzo Soal Kasus Pelecehan Seksual yang Dituduhkan Padanya: Aku Merasa Terluka

Dalam dokumenter berjudul ‘Leaving Neverland’ yang tayang di HBO, keduanya menjelaskan bagaimana Michael Jackson melakukan pelecehan seksual terhadap mereka. Mereka juga mengaku mendapat tekanan agar tidak membicarakan kepada siapa pun atas apa yang telah terjadi.

Ketika Michael Jackson meninggal pada 2009, mereka menuntut ganti rugi kepada dua perusahaan hiburan yang dimiliki dan dioperasionalkan oleh Michael Jackson sendiri.

Sekarang, kasus tersebut yang dikonsolidasikan di pengadilan banding akan kembali ke pengadilan.

Baca Juga: Beyonce Tak Sebut Nama Lizzo Saat Bawakan Remix 'Break My Soul', Imbas Kasus Gugatan Pelecehan?

Pengacara Estate of Michael Jackson, Jonathan Steinsapir mengatakan, mereka kecewa dengan putusan Pengadilan Banding Kedua California.

“Kami kecewa dengan keputusan Pengadilan. Kami tetap yakin sepenuhnya bahwa Michael tidak bersalah atas tuduhan ini,” kata dia.

Sementara itu, pengacara Safechuck dan Robson, Vince William Finaldi mengatakan, mereka senang Pengadilan Banding telah membatalkan putusannya tersebut, yang menurut mereka memang salah dan melawan hukum California terkait pelecehan seksual.

“Kami senang tetapi tidak terkejut bahwa pengadilan banding membatalkan,” kata dia.