Matty Healy dan ilustrasi sakelar pemutus
INDOZONE.ID - Pemerintah Malaysia mengimbau kepada para promotor konser di negara itu untuk mempunya kill switch alias sakelar pemutus untuk menghentikan pertunjukkan yang melanggar aturan.
Imbauan tersebut disampaikan buntut kasus ciuman sesama jenis yang dilakukan vokalis The 1975 Matty Healy dalam sebuah acara festival musik beberapa waktu lalu.
Wakil Menteri Komunikasi dan Digital Teo Nie Ching mengumumkan di parlemen bahwa penyelenggara konser harus memiliki sakelar pemutus.
Baca Juga: Dear Taylor Swift, Nobar Premiere The Eras Tour di Jakarta Bikin Bioskop Serasa Tempat Konser
“Ini akan memutus aliran listrik selama pertunjukan apa pun jika ada insiden yang tidak diinginkan,” katanya dilansir NME.
“Kami berharap dengan pedoman yang lebih ketat, seniman asing bisa tetap berpegang pada budaya lokal,” lanjut dia.
Seperti diketahui, Matty Healy menuai kontroversi di Malaysia gara-gara melakukan aksi ciuman bibir sesama jenis dengan basisnya, Ross MacDonald.
Baca Juga: Resmi Tinggalkan SM Entertainment, D.O. EXO Perkenalkan Agensi Tunggal yang Didirikannya
Itu terjadi saat mereka tampil di festival musik Good Vibes di kawasan Sepang, Malaysia pada Juli 2023 lalu.
Aksi itu dilakukannya sebagai bentuk protes terhadap undang-undang anti-LGBT yang dibuat oleh pemerintah Malaysia.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: NME