Wanita inisial J yang menjadi korban penipuan tiket Coldplay
INDOZONE.ID - Seorang wanita berinisial J (20) menjadi salah satu korban penipuaan saat membeli tiket konser Coldplay. Jauh-jauh dari Surabaya ke Jakarta untuk nonton konser, J malah harus merugi hingga Rp 8 juta.
Ditemui di kawasan Stadion Utama Gelora Bung Karno (SU GBK), Jakarta Pusat, J menceritakan awal mulanya dirinya menjadi korban penipuan pembelian tiket Coldplay. Dia mengaku awalnya berkomunikasi dengan pelaku melalui media sosial.
"(Beli tiket) dari bulan Juli lewat akun IG," kata J kepada awak media di lokasi, Rabu (15/11/2023).
J dan rekan-rekannya kemudian membeli tiket tersebut dengan transaksi melalui transfer.
Setelah melakukan pembayaran, korban diarahkan untuk datang ke Jakarta menjelang konser berlangsung.
"Saya dari Surabaya. Kita itu pertama enggak tahu kalau bakal ketipu karena diawal memang orangnya sudah janji untuk ketemu dan ngasih bukti juga. Trrus kemudian, ya kita nekat untuk datang ke Jakarta," ucapnya.
Baca Juga: Polisi Sempat Adu Dorong dengan Massa Penolak Konser Coldplay, Kapolda Metro Sampai Turun
Sesampainya di Jakarta, pelaku tidak bisa dihubungi hingga J meyakini dirinya sudah menjadi korban penipuan. J dan rekan-rekannya langsung melaporkan kasus ini ke Polda Metro Jaya.
"H-1 orangnya enggak ada kabar sama sekali. Akhirnya dari kita sendiri, ada anak-anak lainnya juga sudah ketemu di FX dan mereka ngelaporin ke Polda akhirnya," kata J.
Akibat peristiwa tersebut, korban mengaku mengalami kerugian dengan total sekitar Rp8 juta rupiah.
Baca Juga: Massa Tolak Konser Coldplay Penuhi Kawasan GBK Sore Ini
"Kalau kita berempat Rp 8 jutaan, Cat 6," katanya.
Selain itu, J rupanya tidak satu kali ditipu berkaitan pembelian tiket konser Coldplay. J pernah ditipu namun dalam penipuan kedua ini J belum melakukan transaksi pembayaran.
"Yang kedua itu belum bayar. Jadi mereka kasih kita tiket barcode tapi bayarnya pas kita sudah dapat gelang terus duduk di dalem. Dia sudah ngeshare barcode, sudah ngeshare KTP juga, bikin surat kuasa ternyata pas scan di dalem itu enggak valid. Akhirnya dicek troubleshot-nya, namanya enggak valid, enggak ada disistem," pungkasnya.
Writer: Ananda Fachreza Lubis
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: