Selasa, 16 AGUSTUS 2022 • 18:31 WIB

9 Film Kemerdekaan Indonesia Tentang Perjuangan Melawan Penjajah

Author

Film kemerdekaan Indonesia (IMDb)

Film tentang kemerdekaan Indonesia bisa jadi tontonan yang pas untuk menyambut HUT RI ke-77 tanggal 17 Agustus nanti.

Film kemerdekaan ini mengisahkan perjuangan para pahlawan nasional melawan penjajah dan mempertahankan kedaulatan Indonesia.

Menyaksikan film kemerdekaan Indonesia akan membuat kita termotivasi untuk membanggakan negeri dan lebih menghargai pahlawan yang telah gugur.

Dengan menonton film kemerdekaan, kita sebagai warga Indonesia jadi lebih mencintai tanah air dan bangga menjadi warga negara Indonesia.

Film Kemerdekaan Indonesia

Berikut ini Indozone bagikan deretan film kemerdekaan Indonesia tentang sejarah perjuangan pahlawan nasional melawan penjajah Belanda.

1. Merah Putih (2009)

 

Merah Putih adalah bagian pertama dari rangkaian film "Trilogi Merdeka" tentang perjuangan rakyat Indonesia melawan Belanda setelah kemerdekaan.

Berlatar belakang tahun 1947, film ini mengisahkan para pemuda dari berbagai suku yang berjuang mempertahankan kemerdekaan Tanah Air.

Film kemerdekaan Indonesia ini dibintangi oleh Darius Sinathrya (Marius), Donny Alamsyah (Tomas), Teuku Rifnu Wikana (Dayan), Rahayu Saraswati (Senja), Lukman Sardi (Amir), Joe Sims (Sergeant De Graffe).

Film "Merah Putih" ini dirilis pada 2009, menyusul sekuel selanjutnya "Darah Garuda" pada 2010 dan "Hati Merdeka" 2011.

2. Sang Pencerah (2010)

 

Sang Pencerah yang disutradari Hanung Bramantyo,diangkat dari kisah nyata pendiri Muhammadiyah, yakni Ahmad Dahlan.

Film ini diperankan oleh Lukman Sardi, Yati Surachman, Giring Ganesha, Zaskia Adya Mecca, Sujiwo Tejo dan masih banyak lagi.

Kyai Haji Ahmad Dahlan yang kala itu baru pulang dari Mekah, melihat warga kampungnya melaksanakan ajaran agama yang keliru.

Ia bersama teman-temannya pun mulai bergerak untuk membenarkan arah kiblat yang seharusnya.

Melalui film sejarah Indonesia yang satu ini, penonton diajarkan nilai-nilai tentang toleransi dan semangat perjuangan untuk melepaskan diri dari penjajahan dan penindasan.

3. Soegija (2012)

 

Soegija merupakan salah satu film kemerdekaan Indonesia selama tahun 1940 sampai 1949.

Film yang disutradarai oleh Garin Nugroho ini bercerita tentang tokoh sentral uskup pribumi pertama dalam Gereja Katolik Indonesia, bernama Soegija.

Saat itu, Belanda yang tidak mengakui kemerdekaan Indonesia kembali menyerang dengan mengirimkan tentara-tentara mereka.

Soegija pun menulis kekejaman Belanda ke media Amerika, sehingga berpengaruh terhadap kemerdekaan Indonesia.

Film ini bukan hanya mengingatkan tentang sejarah, melainkan juga membangun jiwa nasionalisme bagi siapa saja yang menontonnya.

4. Soekarno: Indonesia Merdeka (2013)

 

Soekarno: Indonesia Merdeka adalah film biografi Presiden pertama Indonesia yaitu Ir. Soekarno (Bung Karno) karya Hanung Bramantyo.

Sejumlah aktor dan aktris kawakan ambil andil dalam film ini, seperti Ario Bayu (Soekarno), Tika Bravani (Fatmawati), Tanta Ginting (Sjahrir), Lukman Sardi (Hatta), Maudy Kusnaedi (Inggit Garnasih), dan Muhammad Abe Baasyin (Wikana).

Film ini menceritakan seorang pria bernama Kusno yang semasa kecil sering sakit-sakitan.

Kedua orang tuanya lantas mengganti namanya dengan 'Soekarno'.

Dalam film ini, Soekarno juga akan tampil dengan pidato-pidatonya yang penuh semangat, salah satunya, "Indonesia Menggugat".

Tak hanya itu, film ini juga menyajikan masa-masa pengasingan Soekarno hingga detik-detik proklamasi kemerdekaan Indonesia yang bikin haru.

Perjuangan Presiden Indonesia memperjuangkan kemerdekaan bangsa ini menjadikan Soekarno salah satu film perjuangan Indonesia terbaik.

5. Jenderal Soedirman (2015)

 

Jendral Soedirman merupakan film bertema kemerdekaan Indonesia yang pas ditonton saat HUT RI 17 Agustus nanti.

Dibintangi oleh Adipati Dolken dengan durasi lebih dari dua jam, film ini menceritakan tentang perjuangan sang Jenderal Soedirman pada masa kolonial Belanda di Indonesia.

Jenderal Soedirman ketika itu sedang dalam kondisi sakit paru-paru saat melakukan perjalanan ke Selatan.

Meski begitu, Soedirman berhasil menyusun strategi perang gerilya bersama para tentara nasional.

Sehingga Belanda berhasil dilumpuhkan dan kehabisan stok logistik untuk perang.

Pada akhirnya Belanda setuju untuk menandatangani perjanjian Roem-Royen dan mengakui kedaulatan Republik Indonesia seutuhnya.

6. Kartini (2017)

 

Masih dengan film karya sutradara Hanung Bramantyo, kali ini mengangkat biografi dari salah satu tokoh pahlawan perempuan nasional Indonesia terkenal, Raden Ajeng (R.A.) Kartini.

Berbeda dengan pahlawan lainnya yang berjuang menggunakan kekuatan fisik, Kartini justru berjuang melalui dunia pendidikan yang ketika itu masih sangat terbatas bagi kamu perempuan.

Film tentang kemerdekaan Indonesia ini mengisahkan kehidupan Kartini (Dian Sastrowardoyo), wanita cerdas, bersemangat, dan peduli terhadap lingkungan sekitarnya.

Kartini terusik melihat ibunya, Ngasirah (Christine Hakim) yang tidak memiliki darah ningrat, menjadi seorang pembantu di rumahnya sendiri.

Bersama kedua saudarinya yakni Roekmini (Acha Septriasa) dan Kardinah (Ayushita), Kartini berjuang menyetarakan hak bagi semua orang baik ningrat ataupun bukan.

Mereka berusaha mendirikan sekolah untuk kaum miskin dan menciptakan lapangan pekerjaan bagi semua masyarakat Jepara.

Karena besarnya peran Kartini dalam dunia pendidikan, sosoknya dikenang sebagai salah satu inspirasi bagi kaum wanita dalam mengenyam pendidikan dan berjuang atas hak-haknya.

7. Sultan Agung: Tahta, Perjuangan, Cinta (2018)

 

Sultan Agung: Tahta, Perjuangan, Cinta menjadi rekomendasi film kemerdekaan tentang perjuangan Sultan Agung.

Film bergenre kolosan ini menampilkan sosok Sultan Agung (Ario Bayu) yang terkenal ambisius dan pemberani karena keputusannya menyerang VOC di Batavia.

Singkat cerita, selepas kepergian ayahnya, Raden Mas Rangsang yang masih muda, saat itu langsung dinobatkan sebagai Sultan Agung Hanyakrukusuma.

Ia mengemban tanggung jawab besar untuk menyatukan adipati-adipati di tanah Jawa yang tercerai berai oleh politik VOC.

Sayangnya, ia harus mengorbankan cinta sejatinya dengan Lembayung (Putri Marino) karena terpaksa menikahi perempuan ningrat yang bukan pilihannya.

8. Perburuan (2019)

 

Perburuan merupakan film kemerdekaan Indonesia yang diadaptasi dari novel berjudul sama karya Pramoedya Ananta Toer.

Film ini mengambil latar enam bulan setelah tentara Pembela Tanah Air (PETA) gagal melawan Jepang di Indonesia.

Karena menjadi buruan tentara Jepang, para tentara PETA termasuk Hardo (Adipati Dolken), memilih kembali ke kampung halamannya di Blora, Jawa Tengah. 

Namun, kepulangan Hardo telah tercium oleh tentara Jepang, sehingga ia kemudian bersembunyi di gua untuk mengasingkan diri.

Sayangnya, Hardo terlibat dalam sebuah pengejaran. Malam menjelang proklamasi Kemerdekaan Indonesia, ia menemukan fakta yang mencengangkan.

Hardo menemukan bahwa ia justru diburu oleh orang-orang terdekatnya yang sangat ia percaya.

9. Kadet 1947 (2021)

 

Kadet 1947 terinspirasi dari peristiwa misi serangan udara pertama Angkatan Udara Republik Indonesia pada 29 Juli 1947.

Serangan tersebut dilakukan oleh para kadet (calon penerbang Angkatan Udara) di markas pertahanan Belanda di Semarang, Salatiga, dan Ambarawa.

Film perang kemerdekaan Indonesia ini mengisahkan sekelompok kadet yaitu Sigit (Bisma Karisma), Mul (Kevin Julio), Har (Omara Esteghlal), dan Adji (Marthino Lio).

Suatu hari, pesawat udara Belanda menyerang sarana publik milik Indonesia. Tak tinggal diam, TNI AU berencana melakukan balasan melalui operasi udara.

Para kadet berniat untuk membantu membawa pesawat dan senjata, tetapi mereka tidak diperkenankan karena masih berstatus pelajar Angkatan Udara.

Dengan izin dari sersan udara Tardjo (Wafda Saifan), serta penembak udara Dul (Chicco Kurniawan) dan Kapoet (Fajar Nugra), para kadet mulai beraksi.

Mereka mengerahkan segenap tenaga untuk mempertahankan sebuah pangkalan udara yang disabotase Belanda.


Nah, itu dia rekomendasi film kemerdekaan Indonesia yang bisa kamu tonton untuk menyambut HUT RI ke-77 tanggal 17 Agustus 2022. Merdeka!

Artikel Menarik Lainnya:

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: