Pada 1980-an dan 90-an, serangkaian film horor China yang mengangkat kisah Jiangshi, atau yang biasa dikenal vampir China yang suka melompat sangat berkembang pesat. Namun pada hakikatnya para Jiangshi tersebut sebenarnya kurang cocok disebut sebagai vampir, melainkan zombie.
Menurut editor Goldthread yang juga pemerhati budaya Asia, Gavin Huang, film Jiangshi berfokus secara eksklusif pada satu karakter: mayat hidup yang mengenakan pakaian istana China, seperti yang dikutip dari situsnya. Para Jiangshi ini biasanya datang berkelompok, dikendalikan oleh pendeta Tao, dan ciri khas mereka adalah mereka melompat.
Huang juga menjelaskan bila Jiangshi pada hakikatnya memiliki karateristik seperti zombie ketimbang vampir.
"Jika (dunia) Barat membutuhkan perbandingan, jiangshi paling dekat dengan zombie—dalam cara mereka bergerak, cara mereka memandang, dan cara mereka bertahan hidup yang mengancam: dengan menyerap kekuatan hidup orang lain," ungkapnya.
Lalu mengapa mereka disebut vampir?
Produser memasarkan film ini sebagai vampir, contoh yang paling menonjol adalah film Hong Kong 1985 Mr. Vampire. Hal ini dilakukan karena pada saat itu film vampir atau betema vampir sedang populer di dunia barat.
Sehingga penggambaran awal jiangshi meniru tampilan Dracula. Mereka sering memiliki kulit pucat, kuku panjang, dan taring, dan mengenakan jubah yang menyerupai jubah vampir.
Jadi ketika film jiangshi terobosan Mr. Vampire dirilis pada tahun 1985, itu adalah referensi budaya yang jelas bagi orang-orang yang tidak terbiasa dengan cerita rakyat China.
Seandainya dirilis era kekinian, kemungkinan akan disebut Zombie China.
Dengan meledaknya film zombie tahun ini seperti Shaun of the Dead hingga The Walking Dead, film Jiangshi mungkin dipasarkan secara berbeda jika dirilis pada era kekinian.
"Ada tanda-tanda bahwa bahasa sedang bergeser. Meme online yang menunjukkan jiangshi sering menyebut mereka sebagai "zombie China." Salah satu penggambaran jiangshi terbaru, dalam film tahun 2013, Rigor Mortis, mendekati konsep visual zombie," jelas Huang.
Artikel Menarik Lainnya:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: