Selasa, 22 NOVEMBER 2022 • 19:05 WIB

13 Diskusi soal 'Dahmer' di Netflix, Serial Pembunuh Berantai yang Idap Splanchnophilia 

Author

Sosok Pembunuh berantai Jeffrey Dahmer di Netflix. (IMDB)

Serial 'Dahmer – Monster: The Jeffrey Dahmer Story' merupakan serial   antologi kejahatan yang tayang di Netflix tentang kisah seorang pembunuh berantai Jeffery Dahmer yang yang diperankan Evan Peters. Serial ini digarap oleh Ryan Murphy dan Ian Brennan dan dirilis pada 21 September 2022 lalu, namun masih dibicarakan hingga saat ini. 

Serial ini diangkat dari kisah Jeffrey Lionel Dahmer, seorang pembunuh berantai dan peleceh seks asal Amerika Serikat yang membunuh 17 pria dan remaja antara tahun 1978 hingga tahun 1991. Kebanyakan pembunuhannya terjadi antara tahun 1987 dan 1991. Pembunuhan yang dilakukannya meliputi pemerkosaan, mutilasi, nekrofilia, dan kanibalisme. 

Serial itu mengilhami sebuah diskusi dari para penonton serial Netflix, termasuk komunitas Detectives ID yang membahasnya dalam diskusi virtual pada akhir pekan lalu.

Setidaknya ada 13 pembahasan diskusi yang dibahas oleh beberapa penggiat komunitas tersebut terhadap serial Dahmer.

Sosok Pembunuh berantai Jeffrey Dahmer di Netflix. (IMDB)

 

1. Banyak adegan menggangu dan membuat mual

Dari hasil wawancara Indozone, beberapa peserta diskusi banyak yang tak kuat mengikuti ceritanya. Banyak yang nggak kuat dengan adegan disturbing, khususnya di bagian adegan seks sesama jenis atau saat ia menyetubuhi mayatnya. 

2. Waspada akan adegan yang mudah ketrigger

Bahkan beberapa teman yang backgroundnya psikologi takut ketrigger menonton serinya karena adegan-adegannya yang didramatisasi. Mereka lebih menyarankan nonton dokumenter atau baca via wikipedia saja.

"Ngga euy. Aku soalnya agak ke-trigger nontonnya. Denger cerita di podcast parcast nya aja udah ke trigger," kata psikolog Gita Ekapratiwi kepada Indozone.

3. Masa kecil Dahmer yang membuat empati

Baca Juga: Review ‘Monster: The Jeffrey Dahmer Story’: Pembunuh dan Pemerkosa Terngeri dari Milwaukee

Tak cuma annoying sama adegan itu tapi juga banyak yang berempati terhadap Dahmer karena dia memiliki masa kecil yang buruk. Apalagi ia berusaha menekan rangsangannya untuk membunuh mengingat jeda pembunuhan pertama dan kedua.

"Overall, yang menonton ga cuma annoying sama adegan itu tapi juga berempati terhadap Dahmer karna dia memiliki masa kecil yg buruk, juga berusaha menekan rangsangannya utk membunuh," kata Adisty dari komunitas Detectives ID.

4. Apa yang menyebabkan Dahmer tubuh menjadi pembunuh berantai? 

Kemungkinan yang bisa dijawab adalah neglected, hubungan toxic di keluarga, kerusakan sel akibat obat-obat antidepresan yang dikonsumsi ibunya saat hamil, failure dalam membangun norma, dan lain-lain

Sosok Pembunuh berantai Jeffrey Dahmer di Netflix. (IMDB)

 

5. Pembunuh psikopat apakah terlahir atau terbentuk dari lingkungan?

Apakah pembunuh psikopat itu terlahirkan atau terbentuk? Benarkan psikopat secara natural terlahir dengan DNA seperti itu? Jawabannya masih misteri. 

Beberapa psikiater yang ditanya belum bisa memastikan sampai saat ini, sementara teori yang paling banyak adalah mereka ditemukan.

6. Selain Necrophilia, Dahmer juga disebut splanchnophilia

Dahmer mengaku menyukai sesuatu yang berkilau, dalam hal ini organ tubuh yang memiliki cairan yang membuatnya mengkilat. 

Psikiater menyebutkan bila Dahmer mengidap splanchnophilia, atau mudah terangsang dengan organ dalam tubuh, termasuk darah.

7. Selain isu psikologi dan LGBT, isu rasial juga sangat kental

Tak hanya tentang kejahatan mutilasi dan isu LGBT, serial Dahmer juga kental dengan isu rasisme, sosial politik di wilayan terjadinya kasus. 

Kebanyakan korban Dahmer didominasi etnis berwarna. Hal ini yang membuat terjadi aksi demontrasi warga etnis ke kepolisian dan pemerintah kota.

8. Seandainya polisi mau merespons dengan cepat laporan tetangga...

Pengabaian laporan-laporan dari orang kulit hitam tentang kejahatan di lingkungan tertentu sampai saat ini masih terjadi di wilayah tersebut.

Keterbatasan SDM dan masalah sistem kepolisian negara bagian di Amerika Serikat juga menjadi sumber alasan polisi kurang bisa bertindak dengan cepat.

9. Dahmer mengakui ia sadar, dalam arti ia memang bersalah.

Saat akan divonis, pengacara meminta Dahmer untuk memberikan kesaksian kalau dirinya mengalami hilang kesadaran saat melakukan semua kejahatan tersebut. Dalam artian, ia meminta Dahmer untuk ngaku kalau dia sakit jiwa biar dia tidak dihukum penjara dan mendapat rehabilitasi di RSJ. 

Tapi dengan santai Dahmer menolaknya karena dia mengaku kalau dia sadar dan tak sakit jiwa saat melakukannya.

10. Apa yang telah memotivasi Dahmer dibunuh teman selnya di penjara?

Setelah di penjara di tahun 1991, Dahmer akhirnya tewas dibunuh oleh narapidana lainnya di penjara. 

Ada tiga perkiraan yang membuatnya ia terbunuh; 

  • pembalasan dari napi yang membela etnis kulit hitam yang dibunuh Dahmer,
  • tak terima kalau Dahmer bertobat, bahkan ia pernah ditusuk saat lagi ikut acara kerohanian di penjara
  • muak dengan banyaknya penggemar Dahmer yang mengirimkan surat hingga membuat Dahmer bertingkah jumawa di penjara.

Baca Juga: Sejarah 17 Februari: Pembunuh Berantai Jeffrey Dahmer Dijatuhi Hukuman Seumur Hidup

11. Pantaskah mengidolakan seorang psikopat?

Bagaimana seseorang mudah mengidolakan seorang serial killer. Apakah patut mengidolakan serial killer dan mengangkat sisi manusianya di sebuah serial televisi dan mengabaikan para korban?

12. Buku tentang Jeffery Dahmer

Ayah Dahmer membuat buku tentang perjalanan hidupnya. Buku itu menyebabkan kontroversi. Selain memunculkan para penggemar Dahmer, keluarga korban juga tak terima dan minta bagian dari ayah Dahmer.

13. Otak Dahmer yang batal diteliti.

Saat banyak peniliti meminta otak Dahmer disumbangkan untuk penelitian, keluarga korban menolak. 

Nah, itulah sedikit pembahasan tentang diskusi serial 'Dahmer' di Netflix.

Artikel Menarik Lainnya: 

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: