Mungkin tak pernah terlintas di pikiran ketika ada seorang anak berusia 8 tahun yang sudah bertingkah seperti psikopat dan membunuh. Apalagi kini anak itu dikenal sebagai pelaku pembunuhan termuda di dunia.
Ya, sosok anak ini ada, dan bernama Amarjeet Sada asal India. Ia telah membunuh tiga balita pada 2006 silam.
Kisah Amarjeet Sada bisa dilihat dari film dokumenter pendek 'True Story of the World's Youngest Serial Killer' yang dibuat BigBrainCo dan dirilis Desember tahun lalu dan 'World Youngest Serial Killer: Amarjeet Sada' karya Crime Lab.
Berikut informasi yang Indozone telah kumpulkan berdasarkan dokumenter pendek tersebut
Kehidupan Amarjeet Sada
Amarjeet Sada merupakan seorang anak yang lahir pada tahun 1998 di daerah miskin Begusarai, Bihar, India. Sangking miskinnya, ia dan keluarganya pindah ke Kampung Mushahari tempat ayahnya bekerja sebagai buruh.
Membunuh bayi 8 bulan.
Pembunuhan terhadap bayi 8 bulan bernama Kushboo menjadi awal dari terbongkarnya kelakuan Amarjeet Sada. Kala itu, ibu dari Kushboo menitipkan anaknya ke sekolah tempat Amarjeet bersekolah lantaran harus bekerja.
Melihat bayi 8 bulan tersebut tertidur pulas dan tinggal sendirian, maka dengan cepat Amarjeet segera melancarkan aksinya
Membawa bayi ke lapangan dan mencekiknya
Dalam melancarkan aksinya, Amarjeet Sada membawa bayi Kushboo ke lapangan yang berada di sekolahnya. Tanpa merasa kasihan, ia pun memukul dan mencekik sang bayi hingga tewas.
Setelah meninggal, Amarjeet kemudian menutupi jasad sang bayi dengan dedaunan dan segera meninggalkannya.
Setelah selesai bekerja, Ibu dari Kushboo segera menjemput dan mendapati anaknya hilang. Dengan perasaan panik, akhirnya ibu Kushboo memanggil polisi setempat untuk mencarikan anaknya yang hilang.
Amarjeet mengakuinya dengan santai dan dua pembunuhan lain
Dengan santainya Amarjeet Sada mengakui perbuatan kejinya tersebut saat polisi datang.
Semua orang pun terkejut mendengar pengakuannya yang nggak ada ekspresi bersalah dan takut setelah melakukan pembunuhan.
Polisi pun akhirnya melakukan penyelidikan lebih lanjut tentang pengakuan dari Amarjeet tersebut. Setelah melakukan penyelidikan, polisi dibuat kaget setelah mengetahui bahwa bayi Kushboo adalah bayi ketiga yang tewas di tangan Amarjeet.
Dua bayi lainnya adalah saudaranya sendiri serta anak dari saudaranya.
Tersenyum saat diinterogasi
Polisi mengatakan bahwa saat anak itu diinterogasi, dia hanya tersenyum dan meminta biskuit. Anak tersebut dievaluasi oleh para profesional, dan ditemukan menderita 'gangguan perilaku'.
Gangguan perilaku adalah pola masalah emosi dan perilaku yang berkelanjutan, di mana anak-anak dapat menjadi marah, agresif atau bahkan melakukan kekerasan.
Seorang psikolog yang menangani kasus ini menjelaskan: "Penyerangan semacam itu mungkin turun-temurun dan mungkin disebabkan karena pergolakan kimiawi yang hebat di otak."
Tidak dipenjara, tapi dititipkan di rumah khusus.
Amarjeet pun dianggap mengalami gangguan jiwa dan ke salah satu panti mental di India. Ia juga tidak dipenjara mengingat usianya yang masih belia.
Ia kemudian ditempatkan di sebuah rumah tahanan di kota terdekat Munger.
Artikel Menarik Lainnya
- Selena Gomez Rilis Dokumenter 'My Mind & Me', Kenang Perpisahan dengan Justin Bieber
- 5 Rekomendasi Film Dokumenter Netflix 2022 yang Wajib Ditonton, No 4 Menguras Emosi!
- Georgina Rodriguez dan Ronaldo Bakal Buka-bukaan di Series Dokumenter Baru Netflix
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: