Sabtu, 18 FEBRUARI 2023 • 12:04 WIB

Kompetisi Falcon Script Hunt 2022 Umumkan Pemenang, Banyak Cerita yang Siap Dijadikan Film

Author

Pemenang kompetisi Falcon Script Hunt 2022. (YouTube/Kwikku)

Kompetisi Falcon Script Hunt 2022 yang diselenggarakan oleh Kwikku bersama Falcon Pictures telah berlangsung selama 5 (lima) bulan akhirnya mengumumkan daftar pemenang. Banyak cerita yang terkumpul siap dijadikan film baru.

Kompetisi ini dilaksanakan mulai dari 5 Juli sampai 5 Desember 2022 dan berhasil mengumpulkan total 1.500+ karya yang masuk sebagai peserta kompetisi. Dari banyaknya jumlah karya yang masuk, terbukti banyak scriptwriter berkualitas di Indonesia.

“Kami percaya bahwa Indonesia tidak akan kekurangan jumlah scriptwriter berkualitas asalkan mereka mendapatkan kesempatan untuk memperkenalkan karya mereka di industri perfilman,” jelas pihak panitia melalui siaran pers tertulis yang diterima INDOZONE, Sabtu (18/2/2023).

Sementara itu, dari kompetisi ini ditemukan banyak penulis-penulis baru yang tidak segan untuk mengeksplorasi genre-genre menantang untuk dijadikan sebuah film, seperti yang disampaikan oleh Rey Mbayang dan Dinda Hauw.

Baca juga: Pensiun dari Kompetisi Mobile Legends, R7 Gak Bisa Move On dari RRQ Hoshi

“Yang menarik selama penjurian itu ada naskah-naskah yang unik, menantang, dan benar-benar mencuri perhatian kami, karena genrenya bisa dikatakan berbeda sekali dengan film-film yang pernah kami perankan. Ada nuansa dark-nya, jadi kami merasa akan menyenangkan kalau bisa terlibat dan mendapatkan film yang berbeda dari sebelumnya,” kata pasangan suami istri itu.

Dalam penyelenggaraan kompetisi ini, Falcon Pictures dan Kwikku menggandeng 19 orang profesional di bidangnya untuk menjadi juri. Kesembilan belas juri ini mewakili 3 bidang yang erat kaitannya dengan industri perfilman, yakni sutradara, scriptwriter, dan juga aktor. 

Sedangkan untuk sutradara ada Herwin Novianto, Ifa Isfansyah, Andibachtiar Yusuf, Indra Gunawan, Fajar Bustomi, dan Rako Prijanto. Sedangkan untuk scriptwriter ada Titien Wattimena, Danial Rifki, Alim Sudio, Oka Aurora, Anggoro Saronto, dan Ifan Ismail. 

Kemudian untuk aktor pihak panitia menggandeng Rey Mbayang-Dinda Hauw, Rio Dewanto, Enzy Storia, Bio One, Hanggini, dan Jefri Nichol. Proses penilaian berlangsung selama 3 bulan, yakni dari bulan Desember 2022 sampai Februari 2023 di mana masing-masing juri mendapatkan pengalaman menyenangkan karena mereka bisa bertemu dengan naskah-naskah yang mempunyai ide-ide yang menarik.

“Pertimbangan dalam memilih script saya baca dulu plot dan karakternya seperti apa, bisa mengeksplornya bagaimana, terus apa nih yang beda dari script sebelumnya,” jelas Enzy Storia.

“Baca sinopsisnya dulu, aku pengen banget dapat karakter yang keluar dari zona nyaman. Pengen mencoba sesuatu yang baru terus,” sambung Hanggini yang sejalan dengan kompetisi tersebut.

Baca juga: Rilis Poster dan Trailer Film Kembang Api, Falcon Pictures Kampanyekan Mental Health

Daftar Pemenang Kompetisi Falcon Script Hunt 2022

Berdasarkan penilaian juri yang cukup panjang, berikut adalah daftar pemenang utama dari Kompetisi Falcon Script Hunt 2022:

  1. “Barbershop Kenangan” karya Onet Adithia Rizlan
  2. “Pemeran Pengganti” karya Eko Hartono
  3. “Ruang Rahasia Ibu” karya Donny M. Ramdhan
  4. “Sebelum Senja Berakhir” karya Yuni Suastini
  5. “Telepon yang Tak Pernah Berdering” karya Daffa Amrullah, dan
  6. “The Killer Teacher” karya Nur Fitriani.
Daftar pemenang Falcon Script Hunt 2022. (Kwikku)

Adapun detail hadiah pada kompetisi ini di antaranya:

  • Skrip pemenang utama akan diangkat menjadi film.
  • Sebanyak 6 naskah terpilih sebagai pemenang utama berhak atas hadiah uang Rp50.000.000 untuk masing-masing pemenang.
  • Selain pemenang utama, 12 naskah favorit pilihan juri berhak mengikuti mentorship program.

Dengan tajuk #CeritaCitaCinta, panitia mengajak para penulis untuk menerjemahkan cerita kehidupan yang berhubungan dengan mimpi, harapan, dan cinta dalam berbagai bentuk, genre, dan gaya bercerita. 

Dekatnya tema kompetisi ini dengan kehidupan, membuat pihaknya berharap jika kelak karya-karya pemenang telah dibuat film, karya mereka bisa diterima oleh penonton secara luas, seperti yang juga diharapkan oleh Indra Gunawan. 

“Saya pribadi memilih cerita yang dekat dengan saya, secara kultur dan budaya. Cerita yang gampang tersentuh. Oh ini gua banget,” ucapnya.

Artikel menarik lainnya: 

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: