INDOZONE.ID - Ultraman merupakan salah satu serial tokusatsu yang paling ikonik yang diproduksi oleh Tsuburaya Enterprises. Serial ini, bagi sebagian besar masyarakat Indonesia memiliki kenangan tersendiri.
Serial tokusatsu Ultraman secara garis besar menceritakan kisah pahlawan super yang berasal dari planet lain yang datang ke bumi dengan menjadikan manusia sebagai inangnya.
Namun, terdapat beberapa serial di film ini menjadikan Ultraman yang tidak menggunakan inang sebagai tempat hidup.
Sejarah Ultraman
Dilansir dari laman Tokusasunetwork.com, serial tokusastsu Ultraman yang diproduksi Tsuburaya Enterprises secara resmi awal tayang di televisi Jepang, Januari 1966 dengan judul Ultra Q.
Setelah penanyanagan pertama Ultra Q, masih di tahun yang sama, Tsuburaya Enterprises kembali meluncurkan penayangan secara penuh yang dibagi di dua serialnya. Yakni Ultraman dan Booska.
Selesai dengan Ultra Q yang ditayangkan di Januari tahun 1966, di tahun yang sama bulan Juli, Tsuburaya mengambil putusan untuk menayangkan The Birth of Ultraman.
Acara mengenalkan ke khalayak tentang Ultraman dan monster versi dasar di pertujukan tersebut.
Sosok Ultraman
Melansur dari laman Ultramanconnection.cok, meski memiliki versi berbeda di setiap serialnya, secara garis besar Ultraman pahlawan untuk melindungi manusia dari alien dan monster yang jahat.
Sosok Ultraman disebut-sebut berasal.dari bintang bernama "Nebula M78" yang melindungi bumi dengan xara berubah menjadi prajurit luar angkasa dengan memiliki tinggi pencakar langit.
Akan tetapi Ultraman hanya bisa berubah pada mode "Ultras" saat sedang dalam kondisi krisis.
Generasi Pertama
Masih melansir dari Ultramanconnection.com, Salah satu serial tokusatsu yang masih bertahan hingga sekarang, ada tiga generasi yang dikelompokkam sesuai waktu produksi.
Yakn dipriode Showa yang terjadi sebelum 1990. Heisei terjadi antara 1990 hingga 2019 dan sedangkan periode Reiwa yang terjadi dari 2019 hingga sekarang.
Generasi pertama dari seri ini yang dikenal dengan Classic Ultraman dimulai tahun 1966 dengan kemunculan Ultra Q.
Masih dilansir dari laman yang sama, generasi pertamanya diisi sejumlah tokoh seri Ultra seperti Ultraman, Zoffy, Ultraseven, Ultraman Jack, Ultraman Ace, Ultraman Taro, Ultraman Leo, Astra, dan Ultraman 80.
Generasi Kedua
Generasi kedua lahie berawal dari tahun 1966 dengan kemunculan Ultraman ketiga. Jalan cerita serial ini Ultraman lebih fokus ke esplorasi konsep mengenai Ultraman itu sendiri.
Generasi kedua diisi oleh sejumlah tokoh utama seri Ultra seperti Ultraman Tiga, Ultraman Dyna, Ultraman Gaia, Ultraman Agul, dan terakhir Ultraman Cosmos yang diproduksi pada 2001.
Generasi Ketiga
Ultraman di generasi ketiga kembali diproduksi tahun 2013 dengan kehadiran Ultraman Ginga. Generasi ini seri Ultra memiliki desain yang terinpirasi dari para pendahulunya baik di generasi pertama maupun kedua.
Tak hanya itu, generasi ketiga berfokus pada cerita pembentukan identitas baru. Sehingga generasi ketiga Ultraman dikenal memiliki jalan cerita yang panjang. Dan plot cerita berseri-seri dan juga melahirkan banyak tokoh utama.
Dikenal sebagai generasi Ultraman yang memiliki jalan cerita panjang, generasi ketiga ini punya banyak karakter utama.
Masih dilansir dari situs yang sama, generasi ini dimulai dari Ultraman Ginga, Ultraman Victory, Ultraman X, Ultraman Orb, Ultraman Geed, Ultraman Rosso, Ultraman Blu.
Kemudian, Ultraman Grigio, Ultraman Ribut, Ultraman Z, Ultraman Trigger, Ultraman Regulos, Ultraman Chuck, Ultraman Scott, Ultraman Beth, dan Ultraman Decker.
Konten ini adalah kiriman dari Z Creators Indozone.Yuk bikin cerita dan konten serumu serta dapatkan berbagai reward menarik! Let's join Z Creators dengan klik di sini.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Z Creators