Serial Live Action Avatar: The Last Aibender Disebut Mengandung Unsur LGBT, karena Mengubah Oma & Shu
INDOZONE.ID - Sejak peluncurannya pada 22 Februari 2024, serial Avatar: The Last airbender" yang tayang di Netflix ini sukses meraih perhatian penggemar dan meraih lebih dari 20 juta penonton secara global. Namun di balik kesuksesannya umpan negatif juga muncul terhadap serial live action karena mengandung LGBTQ.
Pasalnya beberapa jalan cerita disajikan berbeda dengan versi aslinya. Bahkan penggemar juga menemukan karakter di live action mengalami pergantian gender.
Hal ini bisa ditemukan dalam episode 4 yang menampilkan kisah legenda Omashu saat Katara dan Saka di dalam gua.
Baca Juga: Ini Alasan Pembuat Animasi 'Avatar: The Last Airbender' Tak Terlibat di Proyek Live Action
Menurut versi asli, legenda Oma dan shu merupakan kisah pembentukan kota Omashu serta sejarah pengendali tanah pertama di dunia.
Hal ini berdasarkan kisah cinta antara dua laki-laki dan perempuan yang dipisahkan karena adanya konflik antara desa. Oleh karena itu, keduanya membuat terowongan rahasia sebagai tempat keduanya bisa bertemu.
Namun saat Shu tewas saat berperang, Oma marah dan hampir menghancurkan kedua desa tersebut. Hingga akhirnya, Oma melarang pertikaian di antara desa dan menyatukan keduanya menjadi kota Omashu.
Sedangkan dalam live action, karakter Shu diubah menjadi perempuan sehingga dalam hal ini serial tersebut menyuguhkan kisah cinta terlarang antara dua perempuan.
Menanggapi hal ini, produser Avatar: The Last Aibender, Albert Kim menyebut tidak secara sengaja mengubah jalan cerita mengenai legenda Omashu.
Baca Juga: Penjelasan Ending 'Avatar: The Last Airbender': Pergorbanan Aang dan Yue hingga Serangan Pengalihan
Kim mengatakan pihaknya hanya ingin menyuguhkan kisah cinta yang benar-benar terlarang dan dipandang tidak baik saat itu.
"Itu secara alami diubah untuk menjadi cerita tentang dua kekasih wanita," kata Kim yang dikutip dari Nerdist.
Melihat antusias penggemar, Kim juga merasa berterima kasih karena telah memperhatikan detail-detail dalam serial yang ia produksi.
"Ini adalah contoh bagus dari perubahan yang kami harap memberi penggemar cara baru untuk melihat sesuatu yang sudah mereka ketahui dan mungkin memperdalam pemahaman mereka," ujar Kim.
Penulis: Gina Nurulfadilah
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Nerdist.com