INDOZONE.ID - Seminggu setelah penayangan perdana pada 11 April lalu, Amazon Prime Video resmi melanjutkan Fallout ke season 2.
Serial adaptasi game ini berhasil memulai debutnya dengan jumlah penonton yang luar biasa.
Fallout menduduki peringkat tiga teratas sebagai judul yang paling banyak ditonton di layanan streaming tersebut, dan menjadi season yang paling banyak ditonton secara global sejak The Lord of the Rings: The Rings of Power yang rilis 2022 lalu.
Berbagai apresiasi dan komentar positif pun diberikan untuk serial pasca-apokaliptik ini. Mulai dari, Amazon MGM Studios, Kilter Films, co-showrunner Fallout, hingga Bethesda Game Studios.
"Jonah, Lisa, Geneva, dan Graham telah memikat dunia dengan petualangan yang luar biasa. Ekspektasi para penggemar video game ikonik ini sangat tinggi, dan tampaknya sejauh ini kami telah melampaui harapan mereka, sekaligus membawa penggemar baru untuk waralaba ini," ujar Kepala Amazon MGM Studios, Jennifer Salke, seperti dilansir Variety, Minggu (21/4/2024).
"Para pemeran utama, Ella Purnell, Aaron Clifton Moten, Walton Goggins, dan Kyle MacLachlan telah tampil dengan luar biasa! Kami sangat senang dapat mengumumkan musim kedua dan membawa para penonton lebih jauh lagi ke dalam dunia Fallout yang surealis," lanjut Jennifer.
Baca Juga: Wajib Tonton! ‘Fallout’, Petualangan di Dunia Pasca-Apokaliptik yang Diangkat dari Game Legendaris
"Apresiasi tinggi untuk showrunner kami yang brilian, Geneva dan Graham, para pemain kami yang luar biasa, Todd, James, dan semua sosok legendaris di Bethesda. Tidak lupa untuk Jen, Vernon, dan tim Amazon yang luar biasa atas dukungan penuh mereka terhadap serial ini. Kami tidak sabar untuk memukau dunia sekali lagi," kata Jonathan Nolan dan Lisa Joy mewakili Kilter Films.
"Terima kasih kepada Jonah, Kilter, Bethesda, dan Amazon atas keberanian mereka untuk membuat sebuah serial yang mengangkat semua permasalahan serius dan terberat masyarakat saat ini," ungkap produser eksekutif sekaligus kreator dan co-showrunner, Geneva Robertson-Dworet dan Graham Wagner.
"Ini adalah salah satu proyek paling spektakuler yang pernah kami ikuti. Jonah dan timnya telah melakukan pekerjaan yang luar biasa, dan kami sangat senang karena bisa lanjut bekerja dengan orang-orang hebat ini," kata Todd Howard, produser eksekutif Bethesda Game Studios.
Fallout merupakan kisah berlatar 200 tahun setelah perang nuklir terjadi. Cerita musim pertamanya mengikuti penyintas Lucy MacLean (Ella Purnell), seorang wanita muda penghuni bunker yang pergi ke permukaan untuk mencari ayahnya yang hilang.
Baca Juga: 'Top Gun 2' Akan Geser 'Mission: Impossible - Fallout' Sebagai Film Tom Cruise Tersukses
Serial berjumlah 8 episode ini juga mengikuti karakter lain, yakni seorang pemburu hadiah alias The Ghoul (Walton Goggins) dan seorang pejuang dari faksi militer "Brotherhood of Steel" bernama Maximus (Aaron Clifton Moten).
Fallout tidak hanya menampilkan kehancuran dari bumi saja. Serial ini menawarkan dunia yang kaya akan lore, humor gelap, satire sosial, dan pertanyaan filosofis tentang kemanusiaan di tengah kegilaan yang terjadi.
Runtuhnya peradaban menjadi saksi bisu kehancuran, sementara manusia yang tersisa harus berjuang untuk bertahan hidup di tengah radiasi, mutan ganas, dan kelompok-kelompok yang saling berebut kekuasaan.
Syuting musim kedua diperkirakan akan pindah ke California, menyusul perolehan keuntungan dari kredit pajak sebesar 25 juta Dolar AS. Pengambilan gambar untuk musim pertama sendiri sebagian besar dilakukan di New York dan Utah.
Menurut pengajuan Komisi Film California, serial ini memiliki anggaran mencapai 152 juta Dolar AS.
Jika teaser musim pertama telah memberikan sedikit petunjuk, mungkin di musim kedua nanti akan menampilkan lokasi yang populer dari waralaba game ini yaitu New Vegas.
Writer: Putri Octavia Saragih
Konten ini adalah kiriman dari Z Creators Indozone. Yuk bikin cerita dan konten serumu serta dapatkan berbagai reward menarik! Let's join Z Creators dengan klik di sini.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Variety