INDOZONE.ID - Tahun 2024 menjadi milik studio mainstream untuk berjaya di Academy Awards atau Oscar. Sebut saja Oppenheimer (Universal Studio), Barbie (Warner Bros. Pictures), dan Killers of the Flower Moon (Apple Studios).
Padahal jika melihat beberapa tahun ke belakang, film-film dari studio independen selalu menjadi langganan di ajang tersebut. Utamanya rilisan dari A24, Searchlight Pictures, Focus Features, hingga Neon.
Sejumlah film dari beberapa studio independen ini mungkin gagal menembus nominasi Oscar 2024. Namun, karya-karya tersebut tetap dianggap sebagai film terbaik. Film apa sajakah itu? Berikut daftarnya.
All of Us Strangers (2023)
Salah satu film yang mencuri perhatian tapi tidak masuk nominasi Oscar adalah All of Us Strangers. Banyak yang menjagokan film ini setidaknya meraih nominasi Best Adapted Screenplay atau Best Actor.
Film ini bercerita tentang Adam (Andrew Scott), seorang penyendiri yang tiba-tiba bertemu pria misterius bernama Harry (Paul Mescal). Seiring hubungan mereka yang berkembang, Adam juga terjebak dalam kenangan masa lalunya.
Diadaptasi dari kisah novel Jepang, Andrew Haigh tetap mempertahankan unsur realisme dan fantasi. Tema kesepian, trauma, dan eksistensi juga dieksplorasi dengan penuh rasa dalam film rilisan Searchlight Pictures ini.
Priscilla (2023)
Cailee Spaeny berhasil meraih nominasi Golden Globe dan mendapatkan penghargaan di Venice Film Festival, lewat film garapan Sofia Coppola ini. Namun, pencapaian itu belum membuat para juri Oscar meliriknya.
Film ini menceritakan pertemuan Priscilla Presley dengan legenda musik yang kelak menjadi suaminya, Elvis Presley. Lika-liku hubungan cinta mereka dikupas lebih dalam lewat film A24 ini.
Cailee mampu memerankan Priscilla muda dengan meyakinkan. Sementara peran Jacob Elordi sebagai Elvis juga tak kalah bagus. Adaptasi Elvis dalam film ini dinilai lebih mirip ketimbang versi Austin Butler.
Asteroid City (2023)
Asteroid City diyakini dapat meraih nominasi untuk Best Production Design. Akan tetapi, film ini masih kalah dari kompetitor berat seperti Barbie dan Poor Things yang juga estetis secara tampilan.
Film ini bercerita tentang seorang penulis terkenal dengan tokoh fiksinya. Dia melakukan perjalanan menuju sebuah kota untuk menghadiri sebuah kompetisi, yang ternyata mengubah cara pandangnya terhadap dunia.
Asteroid City sayangnya harus bernasib sama seperti The French Dispatch (2021). Karya Wes Anderson yang juga dibuat dengan kompleks tapi tidak meraih nominasi di Academy Awards.
The Iron Claw (2023)
Zac Efron tampil memukau dalam drama biopik garapan Sean Durkin ini. Dia bersanding dengan dua aktor berbakat lainnya, Jeremy Allen White (The Bear) dan Harris Dickinson (Triangle of Sadness).
The Iron Claw mengisahkan keluarga pegulat Von Erich pada tahun 1980-an. Setelah memenangkan berbagai kejuaraan dan meraih popularitas, mereka berhadapan dengan apa yang disebut sebagai "kutukan" keluarga.
Zac mendapatkan pujian dari banyak kritikus berkat transformasi fisik dan performa aktingnya. Akan tetapi, hal tersebut belum bisa mengantarkannya menjadi nominasi Oscar tahun ini.
Dream Scenario (2023)
Dream Scenario menjadi film A24 yang juga disisihkan Academy Awards tahun ini. Padahal, film ini menawarkan elemen surealis dengan pesan sosial yang sangat relevan dengan masa sekarang.
Film ini mengisahkan seorang dosen bernama Paul Matthews, yang tiba-tiba muncul di dalam mimpi banyak orang. Kejadian itu merubah hidupnya secara drastis, bersamaan dengan popularitas yang dia dapatkan.
Kapasitas akting Nicolas Cage sebagai bintang utama tidak perlu diragukan lagi. Dream Scenario adalah salah satu film terbaiknya. Namun, karya Kristoffer Borgli ini belum mampu mencuri perhatian panelis Oscar.
Ferrari (2023)
Ferrari garapan Michael Mann tidak memiliki cukup tenaga untuk masuk ke Oscar tahun ini. Padahal, penampilan Penelope Cruz sebagai Laura Ferrari masuk nominasi SAG Awards sebagai Pemeran Pendukung Terbaik.
Film rilisan Neon ini mengisahkan mantan pembalap Enzo Ferrari (Adam Driver), yang sedang dalam krisis kebangkrutan. Dia berjuang untuk mempertahankan reputasi dan pernikahannya dalam balapan ikonik tahun 1950-an, Mille Miglia.
Konten ini adalah kiriman dari Z Creators Indozone.Yuk bikin cerita dan konten serumu serta dapatkan berbagai reward menarik! Let's join Z Creators dengan klik di sini.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Variety