Senin, 12 AGUSTUS 2024 • 16:29 WIB

'Toy Story 5' Kembali Hadir: Woody dan Buzz Vs Teknologi

Author

toy story 5 (radiotimes.com)

INDOZONE - Pixar baru-baru ini mengumumkan berita mengejutkan yang mengundang antusiasme para penggemar film animasi di seluruh dunia.

Studio animasi legendaris ini akan kembali menghadirkan petualangan terbaru dari Woody, Buzz Lightyear, dan kawan-kawan dalam film Toy Story 5.

Kali ini, kisahnya akan membawa mainan-mainan tradisional tersebut berhadapan langsung dengan tantangan baru yang berasal dari teknologi modern yang semakin merajalela.

Baca Juga: Mengangkat Kembalinya Woody dan Buzz, Toy Story 5 akan Menghiasi Layar Lebar pada 2026

Latar Belakang Kembalinya Toy Story

Ketika Toy Story 4 dirilis pada tahun 2019, banyak penggemar yang berpikir bahwa itu adalah akhir dari perjalanan panjang franchise yang telah menghibur penonton sejak 1995.

Namun, pada Januari 2023, CEO Disney, Bob Iger, mengumumkan bahwa Pixar akan menghidupkan kembali dunia Toy Story dengan film kelimanya.

Pengumuman ini disusul dengan kabar kembalinya Tim Allen sebagai pengisi suara Buzz Lightyear, meskipun informasi tentang aktor lain belum secara resmi dikonfirmasi.

Namun, banyak yang berasumsi bahwa Tom Hanks juga akan kembali mengisi suara Woody, mengingat popularitas karakter tersebut.

Pengumuman ini tentu saja memicu spekulasi dan antisipasi dari para penggemar.

Dalam sebuah acara Disney D23, sebuah gambar pertama dari Toy Story 5 dipamerkan.

Gambar tersebut menampilkan sejumlah mainan favorit, seperti Rex, Bullseye, dan Forky, yang tampak murung saat melihat seorang anak duduk di atas tempat tidur dengan layar gadget yang menyala di bawah selimutnya.

Momen ini menggambarkan ketidakpastian dan tantangan yang akan dihadapi para mainan dalam menghadapi dunia yang semakin terhubung dengan teknologi.

Pertarungan Antara Mainan Tradisional dan Teknologi

Salah satu elemen utama yang akan menjadi pusat cerita dalam Toy Story 5 adalah bagaimana mainan tradisional harus bersaing dengan teknologi modern.

Sutradara Finding Nemo dan Wall-E, Andrew Stanton, yang akan mengarahkan film ini, menjelaskan bahwa para mainan akan menghadapi tantangan terbesar mereka: teknologi.

Stanton, yang juga terlibat dalam penulisan film-film Toy Story sebelumnya, menyatakan bahwa pekerjaan utama para mainan selalu adalah untuk hadir bagi anak-anak.

Namun, dalam Toy Story 5, pekerjaan ini menjadi jauh lebih sulit ketika mainan-mainan harus bersaing dengan apa yang membuat anak-anak sangat tertarik saat ini—elektronik.

Stanton menambahkan bahwa film ini akan mengeksplorasi bagaimana mainan tradisional seperti Woody dan Buzz menghadapi tantangan yang semakin besar dari ponsel, tablet, dan teknologi lainnya yang telah menguasai perhatian anak-anak.

Ini adalah tema yang sangat relevan, mengingat perubahan besar dalam cara anak-anak bermain dan berinteraksi dengan mainan.

Pixar tampaknya berusaha untuk menyampaikan pesan bahwa, meskipun dunia berubah, ada nilai-nilai yang tetap abadi, seperti persahabatan, loyalitas, dan pentingnya bermain.

Toy Story (metro.co.uk)

Subplot yang Menggugah Kenangan Lama

Selain tema utama tentang pertarungan antara mainan dan teknologi, Toy Story 5 juga akan menghadirkan subplot yang membawa kembali kenangan akan momen-momen ikonik dari film-film sebelumnya.

Salah satu subplot tersebut melibatkan lebih dari 50 action figure Buzz Lightyear yang terjebak dalam "mode mainan".

Ini mengingatkan kita pada kekacauan yang terjadi ketika Buzz terjebak dalam "mode Spanyol" di Toy Story 3.

Dalam Toy Story 5, para Buzz Lightyear ini akan menimbulkan masalah besar bagi kelompok mainan lainnya, dan diprediksi akan menjadi sumber humor yang menyenangkan bagi penonton.

Baca Juga: Disney Umumkan Lanjutkan Film Animasi Frozen 3 dan Toy Story 5

Pengaruh Teknologi dalam Kehidupan Anak-Anak

Tema yang diangkat dalam Toy Story 5 tidak hanya relevan dalam konteks film, tetapi juga dalam kehidupan nyata.

Pada era digital seperti sekarang, mainan tradisional semakin terpinggirkan oleh gadget dan perangkat elektronik.

Anak-anak lebih tertarik pada game di ponsel atau tablet daripada bermain dengan mainan fisik.

Ini adalah perubahan yang drastis dibandingkan dengan saat Toy Story pertama kali dirilis, di mana mainan fisik masih menjadi pusat perhatian dalam kehidupan anak-anak.

Dengan mengangkat tema ini, Pixar tampaknya ingin mengeksplorasi bagaimana teknologi mempengaruhi hubungan antara anak-anak dan mainan mereka.

Apakah mainan masih memiliki tempat di dunia yang semakin didominasi oleh layar?

Bagaimana mainan dapat bersaing untuk mendapatkan perhatian anak-anak?

Ini adalah pertanyaan-pertanyaan yang akan dijawab dalam Toy Story 5, dan para penggemar tentu saja tidak sabar untuk melihat bagaimana cerita ini akan berkembang.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: Metro.co.uk, Radiotimes.com