Senin, 02 SEPTEMBER 2024 • 18:41 WIB

Cocote Tonggo Siap Diproduksi, Film Terbaru Bayu Skak Usai Sukses dengan Sekawan Limo

Author

Film terbaru Bayu Skak Cocote Tonggo yang ambil latar di Solo siap produksi (Instagram @skakstudios)

INDOZONE.ID - Sukses dengan kisah komedi horor Sekawan Limo, Bayu Skak akan memproduksi film terbarunya berjudul Cocote Tonggo.

SKAK Studio bekerja sama dengan Tobali Film untuk membuat film bahasa Jawa ini. Jika diartikan ke bahasa Indonesia, Cocote Tonggo artinya cibiran tetangga.

Sebelumnya, film-film Bayu Skak berlatar di daerah Jawa Timur. Sementara latar tempat film terbaru ini ada di Solo, Jawa Tengah.

Sekilas Tentang Cocote Tonggo

Cocote Tonggo menceritakan pasangan suami istri yang menjual jamu kesuburan, tapi belum dikaruniai anak. Hal itu menjadi omongan di kalangan tetangga. 

Dua premis yang kontras tersebut juga yang menjadi daya tarik film ini. Kisah yang cukup relevan untuk kehidupan bertetangga, kemudian menjadi inspirasi Bayu Skak untuk membuat film Cocote Tonggo.

Cocote Tonggo menggambarkan kehidupan bertetangga di Solo, dengan dialog yang menggunakan bahasa Jawa khas daerah Bengawan.

Beberapa aktor yang akan membintangi film ini diantaranya adalah Ayushita, Dennis Adhiswara, Asri Welas, dan Furry Setya.

Baca Juga: 5 Fakta Menarik 'Sekawan Limo', Film Horor Komedi Terbaru Bayu Skak yang Masuk Box Office Indonesia

Alasan Memilih Solo sebagai Latar Tempat Cocote Tonggo

Bayu Skak menjelaskan alasan di balik pemilihan Kota Solo sebagai latar cerita.

Menurutnya, kekayaan budaya Jawa yang kental salah satunya ada di kota ini, mulai dari dialek bahasa hingga tradisi ramuan jamu kesuburan.

Dua hal ini menjadi daya tarik tersendiri yang membuatnya memilih Solo sebagai tempat syuting Cocote Tonggoo.

Bahasa Jawa Matraman Solo juga khas, berbeda dengan dialek yang digunakan di Yogyakarta, Semarang, atau kota-kota di Jawa Timur.

Tantangan Bahasa Dirasakan Sejumlah Aktor

Bayu Skak mengungkap, para aktor dalam film ini dihadapkan pada tantangan untuk menggunakan bahasa Jawa Mataraman Solo. 

Karena aktor yang membintangi film ini berasal dari berbagai daerah seperti Jakarta, Semarang, Malang, dan Yogyakarta, bahasa Jawa dialek Solo adalah tantangan besar bagi mereka.

Semua aktor harus belajar dialek ini agar bisa mendalami karakter dalam film. Meski begitu, Cocote Tonggo akan menggunakan 60% bahasa Jawa dan 40% bahasa Indonesia.

Ayushita dan Dennis Adhiswara juga mengakui tantangan yang mereka alami.

Dennis Adhiswara, aktor asal Malang yang terbiasa menggunakan bahasa Jawa Timuran merasakan tantangan dalam film ini. Namun, ia merasa bahwa ini adalah kesempatannya untuk memperdalam ilmu sebagai aktor.

Sementara Ayushita yang sempat merasa tidak mudah, menjadi enjoy karena adanya dukungan tim. Terlebih lagi, Cocote Tonggo berlatar di tanah kelahiran kakek-neneknya.

Baca Juga: 6 Film Garapan Bayu Skak, Terbaru Ada 'Sekawan Limo' yang Tayang di Bioskop 2024

Produser Cocote Tonggo Bangga dengan Bayu Skak

Sahli Himawan, selaku Produser Eksekutif Cocote Tonggo merasa bangga dengan persiapan yang dilakukan Bayu Skak.

Menurutnya, judul film ini terdengar sangat menarik, relate dengan kehidupan bertetangga di Solo tempatnya tinggal.

Ia berharap Cocote Tonggo disukai oleh banyak penonton film Indonesia dan menjadi Box Office.

Sementara itu, proses syuting film ini dimulai pada Minggu (1/9/2024) di beberapa lokasi seperti Kampoeng Batik Laweyan, Lokananta, hingga Colomadu.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: Instagram @skakstudios