Sabtu, 23 NOVEMBER 2024 • 21:39 WIB

Sinopsis dan Review YOLO, Film China di Netflix soal Wanita yang Temukan Mimpi Lewat Tinju

Author

YOLO, rekomendasi film Mandarin di Netflix (My Drama List)

INDOZONE.ID - Kalau kamu lagi nyari film seru di Netflix, YOLO bisa jadi rekomendasi yang pas. Sutradaranya, Jia Ling, juga jadi pemeran utama di film China ini lho!

Sebelumnya, ia sukses dengan film Hi, Mom pada 2021 lalu. Kali ini, Jia Ling mengadaptasi YOLO dari drama indie Jepang berjudul 100 Yen Love.

Dengan formula yang sama seperti film sebelumnya, YOLO sukses jadi juara box office Tahun Baru Imlek 2024.

Tanpa berlama-lama, mari kita simak sinopsis dan review YOLO berikut ini!

Sinopsis YOLO

Review YOLO, film Mandarin di Netflix (My Drama List)

Jia Ling memerankan Leying, perempuan lulusan perguruan tinggi usia 30-an yang masih menganggur. Ia tidak bekerja, lebih suka tidur-tiduran, dan punya masalah obesitas. Leying lebih yang suka bermalas-malasan di rumah, bikin orang di sekitarnya jengkel.

Ia sering berantem sama saudara perempuannya yang perfeksionis, Ledan (Zhang Xiaofei). Masalah makin numpuk saat keluarganya mulai nyalahin keadaannya. Bahkan, keadaan lebih parah saat pacarnya malah selingkuh sama sahabatnya sendiri.

Akhirnya, Leying memutuskan untuk pindah dari rumah. Ia ingin mengubah hidupnya yang tadinya berantakan.

Leying mulai kerja kecil-kecilan jadi pelayan dan mendadak tertarik sama gym di dekat tempat kerjanya, terutama sama pelatih tinju di sana. 

Baca Juga: 15 Rekomendasi Film Mandarin di Netflix, Ada Viva La Vida sampai No More Bets

Review YOLO

Mulai dari keluar rumah, cerita Leying penuh kejadian kocak sekaligus menyentuh. Ia sering banget dimanipulasi, dikhianati, dan direndahkan.

Meski begitu, Leying tetap jadi orang baik hati. Namun, orang lain justru banyak yang melihat kebaikannya sebagai kelemahan. 

Makin lama film ini berjalan, kelihatan kalau Leying juga sedang berjuang melawan depresi. Ini yang bikin ceritanya jadi lebih serius, tapi tetap dibungkus dengan komedi yang ramah keluarga.

Baca Juga: Sinopsis dan Review Lighting Up the Stars: Film China soal Makna Keluarga dan Kematian

Meski dibuat lebih ringan dan komedi dibanding versi aslinya, YOLO tetap berhasil mempertahankan elemen inti cerita dan menambah beberapa detail yang terasa pas. 

Sama seperti di Hi, Mom, Jia Ling tahu cara menggambarkan betapa kompleksnya hubungan keluarga. Keluarga bisa jadi tempat kamu dapat dukungan, tapi sekaligus juga bisa jadi sumber luka.

Bagian ini juga jadi salah satu pembeda dari versi aslinya. Masalah obesitas Leying juga jadi tambahan cerita yang bikin konfliknya makin kuat. 

Akting Jia Ling sebagai Leying sangat menyentuh. Ia berhasil menggambarkan karakter canggung. Namun, ia akhirnya mampu membuktikan bisa melakukan sesuatu yang hebat.

YOLO sebenarnya menyajikan cerita tentang perjuangan yang penuh inspirasi. Film ini tidak fokus pada kisah cinta klise, tapi lebih menonjolkan kesuksesan Leying.

Namun, film ini punya beberapa kekurangan. Ada cerita soal sepupu Leying dan acara reality show mencari kerja yang terasa tidak perlu. Isu soal pelecehan seksual di tempat kerja juga cuma disinggung sekilas. Padahal, di versi Jepang-nya cukup punya bobot. 

Pesan utama film ini adalah perjuangan memperbaiki diri, baik fisik maupun mental, agar bisa lebih menghargai diri sendiri.

Jadi, buat yang butuh kisah inspiratif tentang mencintai diri sendiri, YOLO adalah rekomendasi film China di Netflix yang pas.

Itulah sinopsis dan review film YOLO. Buat yang sudah nonton, gimana pendapatmu buat kisah ini?

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: Asian Movie Pulse