Selasa, 03 DESEMBER 2024 • 08:49 WIB

Arcane Musim Kedua: Animasi dengan Visual Jempolan Tayang di Netflix!

Author

Arcane musim kedua.

INDOZONE.ID - Setelah menunggu selama tiga tahun, penggemar serial animasi Arcane dapat menonton kelanjutan kisah perseteruan antara Piltover dan Zaun. 

Arcane merupakan serial yang dikembangkan oleh Riot Studio, developer dari game League of Legends. Seluruh setting karakter dan tempat yang digunakan berdasarkan game League of Legends, tetapi dengan tambahan sedikit cerita yang berbeda.

Arcane musim kedua.

Arcane tidak sekadar sebuah serial animasi biasa. Sejak kemunculannya pada November 2021, serial ini telah banyak mendapatkan pujian berkat kualitas yang ditampilkan, mulai dari efek visual terasa nyata meski menggunakan aspek 2D, hingga komposisi soundtrack sesuai dengan setiap adegan, sehingga Arcane banyak dinantikan kelanjutannya.

Cerita Dimulai dari Adegan Klimaks di Musim Pertama

Musim kedua Arcane dimulai langsung dari klimaks musim sebelumnya, dengan ledakan dramatis yang dilakukan oleh karakter Jinx (diperankan oleh Ella Purnell). 

Serial ini menggambarkan konflik mendalam antara Kota Piltover dan Kota Zaun dengan cerita yang menarik setiap episodenya.

Cerita pada musim kedua Arcane menambahkan perspektif baru pada serial ini, dengan keterlibatan antara Noxus, yaitu ambisi Ambessa Medarda untuk menguasai Piltover, menjadikan serial ini makin menarik. 

Baca Juga: 5 Alasan Wajib untuk Kamu Nonton 'Hellbound', Serial yang Geser 'Squid Game' dan 'Arcane'

Black Rose, organisasi Noxus yang dipimpin oleh Le Blanc, secara tidak langsung juga hadir dalam konflik ini. Selain itu, banyak karakter baru yang diperlihatkan dalam serial ini, seperti Doktor Reveck (Singed), Warwick, hingga Orianna. 

Pada musim kedua juga menjelaskan berbagai konsep yang sebelumnya belum diketahui pada musim pertama. Alhasil, musim kedua Arcane dipadatkan dalam 9 episode, tetapi mampu menjawab semua persoalan yang ada. 

Serial ini diakhiri dengan ending yang membuat penonton makin penasaran dengan region lainnya.

Performa Memukau dari Ella Purnell dan Hailee Steinfeld

Sementara itu, dua bintang utama serial ini, Ella Purnell (Jinx) dan Hailee Steinfeld (Vi), kembali mencuri perhatian dengan performa vokal mereka yang luar biasa. 

Purnell, khususnya, dipuji karena mampu menggambarkan karakter Jinx dengan nuansa yang sangat kompleks seorang gadis kuat dan kedalaman emosional.

Animasi Memukau

Arcane tidak sekadar mengandalkan alur cerita, tetapi juga animasi spektakuler. Selama menonton serial ini, para penonton akan terbawa ke dalam cerita.

Lalu, efek visual yang dihasilkan terasa seperti 3D, meski menggunakan aspek 2D. Tone warna yang digunakan dalam serial ini, juga menjadi poin plus dalam penggambaran latar tempat. 

Tidak lupa, soundtrack yang digunakan selalu on point untuk tiap adegannya sehingga membuat emosi penonton diaduk antara sedih, kesal, dan bahagia.

Dapat Kritik Pedas karena Ada Unsur LGBTQ 

Meskipun dipuji sebagai serial yang luar biasa, Arcane juga tidak luput dari kritik. Banyak penonton kecewa dengan adanya unsur LGBTQ pada kisah percintaan antara Vi dan Caitlyn. 

Namun, hal tersebut tidak mengurangi keseluruhan kualitas serial. Arcane tetap dianggap sebagai salah satu animasi terbaik sep dengan visual yang memukau.

Arcane musim kedua menjadi penutup kisah perseteruan antara Piltover dan Zaun. Dengan demikian, kisah region lainnya diharapkan dapat diangkat sebagai serial animasi karena kesuksesan yang didapat melalui Arcane musim pertama dan kedua. 

Arcane membuktikan cerita berdasarkan video game, seperti League of Legends, dapat diminati oleh penonton secara umum.


Banner Z Creators Undip.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: Netflix