Main di 'Pulung Gantung Pati Ngendat', Nadya Bulan Sofya Hadapi Tantangan Fisik dan Emosional
INDOZONE.ID - Menjadi pemeran utama dalam film horor berjuduk 'Pulung Gantung Pati Ngendat', aktris cantik, Nadya Bulan Sofya menghadapi tantangan besar selama proses syuting.
Di film yang diambil dari kisha nyata dari legenda urban di Guningkidul, Nadya berperan sebagai Alanan, karakter yang terlibat dalam berbagai kejadian yang mencekam dan membuatnya sempat ketakutan.
Karakter yang ia mainkan kali ini menjadi salah satu yang paling sulit sepanjang karier aktingnya. Melakukan adegan kesurupan menjadi salah satu tantangan terbesar yang ia hadapi, tak hanya sekali, tapi hampir setiap scene ia harus kesurupan ditambahan dengan dialog dalam bahasa Jawa.
Baca Juga: Angkat Kisah Urban Legend, Makara Production Siap Rilis Film Pulung Gantung Pati Ngendat
"Ini adalah adegan kerasukan terbanyak aku di sebuah film," ujar Nadya Bulan Sofya saat ditemui di XXI Epicentrum Kuningan Jakarta Selatan, Senin (20/1/2025).
"Waktu pertama baca skenarionya, aku benar-benar deg-degan banget, apalagi harus pakai bahasa Jawa. Aku takut nggak bisa memerankannya dengan baik karena aku bukan orang Jawa sama sekali," tambahnya.
Tak hanya tantangan bahasa, Nadya juga harus menghadapi kondisi fisik yang cukup melelahkan. Salah satu adegan ekstrem yang ia lakukan adalah digantung terbalik menggunakan sling.
"Di adegan itu, aku digantung dengan kepala di bawah dan kaki di atas," jelas Nadya.
Untuk mendalami peran ketika kesurupan, Nadya harus mengenakan softlens putih yang menghalangi penglihatannya. "Nggak cuma itu, aku juga harus memakai softlens putih yang bikin penglihatan jadi nggak kelihatan sama sekali," lanjutnya.
Selain Nadya Bulan Sofya, 'Pulung Gantung Pati Ngendat' juga dibintangi oleh Andrew Barrett, Michael Russell, dan Annisa Aurelia Kaila. Film ini dijadwalkan tayang di bioskop mulai 6 Februari 2025.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Liputan