INDOZONE.ID - Film JUMBO ramai menjadi bahan topik perbincangan di dunia animasi Indonesia. Film ini sukses besar, mengalahkan rekor Si Juki The Juki The Movie dengan penonton terbanyak.
JUMBO juga resmi mencetak sejarah sebagai film animasi produksi Asia Tenggara terlaris sepanjang masa.
Hingga 15 April 2025, film besutan Visinema Studios itu telah meraup pendapatan lebih dari Rp134,4 miliar sejak tayang perdana di bioskop pada 31 Maret 2025.
Kehebohan gak berhenti disitu saja, JUMBO akan tayang di 17 negara mulai dari Juni 2025. Dari Malaysia, Singapura, Brunei, Rusia, Belarus, Ukraina, Moldova, Mongolia, Armenia, Azerbaijan, Georgia, Abkhazia, South Ossetia, Kazakhstan, Kyrgyrzstan, Tajikistan, Turkmenistan, Uzbekistan, Estonia, Latvia, Lithuania, hingga Turkey.
Hal ini membuktikan bahwa JUMBO, film animasi Indonesia yang dapat bersaing di level Internasional. Sungguh pencapaian luar biasa bukan?
Baca Juga: Kompak! Studio Animasi Malaysia Oenbuat BoboiBoy Ikut Dukung Promosi Film 'Jumbo'
Ini adalah salah satu langkah besar bagi industri film animasi Indonesia yang kurang diperhatikan di pasar internasional.
Tapi kenapa ya, JUMBO bisa sesukses itu? Ya karena film ini memiliki cerita dan animasi kualitas tingkat dewa.
Banyak penonton menyebut bahwa film ini bisa ngena banget ke hati, karena cerita yang ringan dan dapat diterima oleh seluruh kalangan.
Apalagi temanya universal dengan cinta dan harapan, JUMBO berhasil memikat hati banyak orang walaupun punya sentuhan budaya khas kental dari Indonesia.
Baca Juga: Seru Banget, Wapres Gibran Ajak 139 Anak Yatim Piatu Nobar Film Jumbo
Dengan kesuksesan ini, untuk kedepannya tentu saja bukan cuma kebanggaan Indonesia saja melainkan kebangkitan bagi industri animasi Indonesia.
Ini ada langkah pertama yang membuka peluang bagi seluruh film animasi Indonesia, kita tunggu saja! Siapa tau nanti banyak karya film animasi yang keren yang gak kalah menarik dari film JUMBO ini.
Film ini akan terus menjadi inspirasi dam membawa nama Indonesia semakin terkenal di kalangan dunia film internasional.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: X @Adriandhy