Trailer Film ‘Mungkin Kita Perlu Waktu’ Rilis, Angkat Luka yang Sering Kita Tutupi di Keluarga
INDOZONE.ID — “Apa yang kamu takutin?” tanya seorang remaja. Jawaban yang muncul malah balik menyerang: “Ya, saya nggak tau, di sini yang psikolog Kak Nana, kan? Kak Nana harusnya lebih tau dong!”.
Cuplikan dialog ini muncul di awal trailer film Mungkin Kita Perlu Waktu, garapan terbaru dari sutradara Teddy Soeriaatmadja.
Durasinya cuma 1 menit 55 detik, tapi cukup buat membuat dada terasa sesak. Kita disuguhkan potret keluarga yang perlahan-lahan retak setelah kehilangan sang anak sulung, Sara (Naura Hakim).
Baca Juga: Film Animasi Jumbo Kalahkan Pabrik Gula, Jadi Jawara Box Office Lebaran 2025!
Keluarga yang Sama-Sama Terluka
Kepergian Sara jadi titik balik. Ombak (Bima Azriel), adik laki-laki Sara, tenggelam dalam depresi.
Sementara sang ayah, Restu (Lukman Sardi), terus mencoba menjaga rumah tetap utuh.
Kasih (Sha Ine Febriyanti), sang ibu, terlihat makin mudah tersulut emosi dan sulit berdamai dengan kenyataan.
Di tengah kekacauan emosi itu, Ombak menemukan ruang bernapas melalui dua sosok, Aleiqa (Tissa Biani), teman dekat yang jadi tempatnya berbagi cerita, dan psikolog Nana (Asri Welas), yang pelan-pelan mengulurkan bantuan.
Baca Juga: Film Animasi Jumbo Kalahkan Pabrik Gula, Jadi Jawara Box Office Lebaran 2025!
Komunikasi yang Hilang di Rumah Sendiri
Film ini bukan cuma soal duka. Lewat cerita keluarga ini, penonton diajak memeriksa hal yang sering luput, komunikasi.
Restu dan Kasih sudah menikah lama, tapi tetap saja masih suka salah paham.
Sementara Ombak—meski tinggal serumah, makan bersama—tetap nggak nyambung dengan orang tuanya.
Mereka seperti hidup berdampingan, tapi tak benar-benar hadir satu sama lain. Dan jujur saja, ini bukan gambaran fiktif semata. Banyak dari kita mungkin pernah merasakannya—sunyi di tengah keramaian rumah.
Baca Juga: Saling Bantu dalam Audisi Marvel, Tom Holland dan Jon Bernthal Kini Jadi Bintang Besar MCU
Five Stages of Grief, dalam Wujud Nyata
Sutradara Teddy Soeriaatmadja menjelaskan bahwa karakter-karakter di film ini merepresentasikan lima tahap berduka. Ada yang menolak kenyataan, ada yang marah, ada yang terjebak dalam rasa kehilangan.
“Itu semua manusiawi sekali, dan ini yang mau kita gambarkan,” ucapnya dalam pernyataan yang diterima Indozone.
Film ini seolah ingin mengingatkan bahwa tak semua luka bisa dilihat, dan setiap orang punya cara berbeda untuk menanganinya.
Pesan untuk Generasi Orang Tua dan Anak
Lukman Sardi, selain berperan sebagai ayah dalam film ini, juga merupakan produser eksekutif dari Kathanika Films.
Ia menyebut film ini sebagai cerminan keluarga Indonesia: tampak baik-baik saja di luar, tapi sebenarnya sedang berjarak.
“Film ini justru mau menitipkan pertanyaan kepada orang tua dan para anak-anak yang sedang beranjak dewasa, kalian mau menciptakan keluarga yang seperti apa di rumah?” kata Lukman.
Bukan Drama Biasa
Ricky Wijaya, produser eksekutif lainnya, optimis bahwa drama keluarga seperti ini bisa menyentuh hati banyak penonton.
Di tengah maraknya film horor dan aksi, drama seperti ini tetap punya tempat karena menggambarkan keseharian yang dekat dengan kita semua.
Trailer Mungkin Kita Perlu Waktu sudah tayang di kanal YouTube Adhya Pictures dan akun media sosial rumah produksi.
Filmnya sendiri akan mulai tayang di bioskop seluruh Indonesia pada 15 Mei 2025.
Jajaran Cast “Mungkin Kita Perlu Waktu” / “All We Need is Time”
Bima Azriel sebagai Ombak
Lukman Sardi sebagai Restu
Sha Ine Febriyanti sebagai Kasih
Tissa Biani sebagai Aleiqa
Asri Welas sebagai Nana
Naura Hakim sebagai Sara
Jajaran Pembuat Film “Mungkin Kita Perlu Waktu” / “All We Need is Time”
Teddy Soeriaatmadja - Sutradara dan Penulis Naskah
Ricky Wijaya (Adhya Pictures) - Produser Eksekutif
Lukman Sardi (Kathanika Films) - Produser Eksekutif
Shierly Kosasih (Adhya Pictures) - Produser
Eric Primasetio (Karuna Pictures) - Produser.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Press Release