Kamis, 01 MEI 2025 • 15:10 WIB

Nostalgia Sinetron Horor Paling Nyeremin di Era 2000-an, Simak Daftarnya

Author

Nostalgia! Daftar Sintron Horor Paling Nyeremin di Era 2000-an

INDOZONE.ID - Tontonan era 2000-an memang nggak ada matinya! Nggak cuma sinetron drama, komedi, atau superhero, tapi juga ada deretan sinetron horor yang ceritanya sukses bikin merinding.

Nah, kamu masih ingat nggak, sinetron horor apa aja yang sempat populer di masa itu? Daripada penasaran, langsung aja kita nostalgia bareng!

Nostalgia! Daftar Sintron Horor Paling Nyeremin di Era 2000-an

1. Jadi Pocong

Jadi Pocong

Sinetron horor ini sempat bikin bulu kuduk berdiri di era 2000-an dan masih diingat sampai sekarang. Ceritanya tentang seorang perempuan bernama Mumun yang meninggal akibat kecelakaan.

Tapi saat dimakamkan, si penggali kubur lupa melepas tali pocongnya. Alhasil, arwah Mumun gentayangan dalam wujud pocong dan mulai meneror warga satu kampung.

Baca Juga: Sinopsis dan Daftar Pemain Sinetron 'Lorong Waktu' ke-7, Catat Jadwal Tayangnya

“Bang, aye Mumun, Bang…”
Kalimat ikonik ini jadi ciri khas dari sosok Pocong Mumun—karakter utama dalam sinetron Jadi Pocong.

Sinetron ini sempat tayang hingga dua musim. Di musim kedua, muncul sosok baru bernama Pocong Jefry yang jauh lebih menyeramkan dari pocong Mumun lengkap dengan taring tajam yang bikin merinding.

2. Disini Ada Setan

Disini Ada Setan (Sinemart)

"Di Sini Ada Setan" jadi salah satu sinetron favorit yang sempat menghiasi layar kaca. Ceritanya mengikuti perjalanan Sashi, seorang remaja dengan kemampuan indra keenam yang bikin dia bisa melihat dan merasakan hal-hal gaib.

Bareng sahabat-sahabatnya, Sashi terlibat dalam berbagai petualangan seru demi mengungkap misteri yang mereka temui. Sinetron ini dibintangi oleh nama-nama besar seperti Nagita Slavina, Diva Nadia, Lia Ananta, dan Rionaldo Stockhorst. 

Baca Juga: Sinopsis 'Until Dawn', Film Horor Adaptasi Game

Menariknya, setiap episodenya hadir dengan cerita misteri yang berbeda, bikin penasaran dan selalu ada kejutan di tiap akhir kisah.

3. Si Manis Jembatan Ancol

Kalau ngomongin sinetron horor legendaris, rasanya kurang afdol kalau nggak nyebut Si Manis Jembatan Ancol.

Sinetron yang satu ini sempat ngehits banget dan diangkat dari kisah urban legend khas Betawi tentang sosok Mariam gadis yang konon meninggal tragis setelah diperkosa dan dibunuh di jembatan kawasan Ancol.

Cerita di sinetron ini nggak cuma soal Mariam, tapi juga menyoroti arwah-arwah penasaran yang jadi korban kekejaman manusia. Salah satunya Karina, hantu lain yang diperankan dengan unik oleh Ozy Syahputra.

4. Djail

Kalau Hollywood punya Chucky, Indonesia punya Djail. Sinetron ini mengangkat kisah horor yang melibatkan sekelompok remaja, mirip dengan nuansa Di Sini Ada Setan.

Cerita berpusat pada sebuah boneka bernama Djail yang dirasuki roh jahat dan menebar teror. Boneka ini dimanfaatkan oleh Yosi, seorang siswa yang jadi korban bullying, untuk melampiaskan dendamnya. Akibatnya, satu per satu korban mulai berjatuhan.

Baca Juga: Viral Sinetron Tayang di TV Tapi Green Screen Belum Selesai Diedit, Netizen Heran

Sinetron ini dibintangi oleh Dhea Ananda, Sheza Idris, Tyara Renata, dan Handika Pratama.

5. Misteri Gunung Merapi

Misteri Gunung Merapi

Meski sering dianggap sebagai sinetron horor, sebenarnya Misteri Gunung Merapi lebih tepat disebut sebagai sinetron kolosal.

Tapi siapa sih yang bisa lupa sosok Mak Lampir dengan tawa seramnya yang khas? Karakter yang dimainkan dengan sangat kuat oleh Farida Pasha ini sukses bikin banyak anak kecil termasuk saya waktu itu takut setengah mati tiap kali muncul di layar.

Misteri Gunung Merapi sendiri mengisahkan tentang Mak Lampir yang dikurung ratusan tahun lamanya di sebuah goa di kaki Gunung Merapi oleh Ki Ageng Prayogo.

Namun, segalanya berubah saat ada orang yang tanpa sengaja membuka peti tempat Mak Lampir disegel. Ia pun bangkit kembali dan membawa dendam masa lalu, berniat membalas sakit hatinya pada keturunan Ki Ageng Prayogo.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: Amatan