Sabtu, 20 APRIL 2024 • 14:06 WIB

7 Hal Menarik Mengenai Album Terbaru Taylor Swift, The Tortured Poets Department

Author

Taylor Swift umumkan album terbaru 'The Tortured Poets Department'.

Taylor Swift merilis albumnya yang ke-11, yaitu The Tortured Poets Department secara global pada 19 April 2024.

Album ini diproduksi oleh Taylor Swift, Aaron Dessner, Jack Antonoff dan Patrick Berger.

Swift sebelumnya telah bekerja sama dengan Antonoff dan Dessner dalam album folklore dan evermore (2020), serta Midnights (2022).

Dalam album ini, Swift juga melakukan kolaborasi dengan Post Malone dalam lagu berjudul Fortnight, dan dengan Florence and the Machine dalam lagu berjudul Florida!.

Baca Juga: Kilas Balik Perjalanan Bermusik NIKI: Pernah Manggung di Dahsyat hingga Go Internasional Tampil di Coachella

7 Hal Menarik Album Taylor Swift The Tortured Poets Department

Tracklist album Taylor Swift 'The Tortured Poets Department.

1. Lagu Pembuka

Taylor Swift telah membagikan cuplikan video musik (MV) untuk lagu terbarunya, Fortnite, yang merupakan hasil kolaborasinya dengan Post Malone.

Fortnite menjadi lagu pembuka dalam album terbaru Taylor yang berjudul The Tortured Poets Department.

Cuplikan video musik Fortnite menampilkan adegan hitam putih yang dirangkai dalam bentuk montase.

Dalam beberapa klip, terlihat Taylor Swift serta Post Malone tengah berada di ruangan konsep berwarna putih serta beberapa meja di sekitarnya.

Baca Juga: Teori dan Petunjuk Postingan BIGHIT Tentang MONOCHROME BTS, Ada Pertanda Album Baru BTS

Keduanya terlihat fokus menulis di mesin ketik yang terletak di meja terpisah. Beberapa adegan juga menunjukkan momen di mana keduanya tampak sangat terlibat.

Video musik Fortnite dijadwalkan akan dirilis pada Jumat (19/4) pukul 20.00 waktu Amerika Serikat atau Sabtu (20/4) sekitar pukul 07.00 WIB.

2. Album Ganda, 31 Lagu

Taylor Swift mengambil langkah yang berbeda dengan merilis album The Tortured Poets Department dalam format ganda atau double album.

Double album ini tersedia dalam dua fase, yaitu pada Jumat (19/4) pukul 11.00 WIB untuk album pertama yang merupakan versi standar dan empat versi tambahan, dan album kedua yang disebut The Anthology pada pukul 13.00 WIB.

"Dengan kejutan jam 2 pagi: The Tortured Poets Department adalah sebuah double album rahasia," tulis Swift dalam unggahan di Instagram pada Jumat (19/4).

"Saya telah menulis begitu banyak puisi yang menyiksa dalam dua tahun terakhir dan ingin membagikannya semua kepada kalian, jadi inilah babak kedua dari TTPD: The Anthology, dengan 15 lagu tambahan. Dan sekarang ceritanya bukan hanya milik saya, tetapi milik kalian semua," tambahnya.

Dengan dirilisnya album kedua dari TTPD, total terdapat 31 lagu yang menjadi bagian dari album ke-11 Taylor Swift tersebut. TTPD: The Anthology mencakup keseluruhan lagu yang ada.

3. Mengakhiri Kisah

Swift juga telah mengungkap daftar lagu album ini, termasuk kolaborasi dengan artis terkenal seperti Florence + The Machine dan Post Malone. (Instagram / taylorswift)

Dalam postingan Instagram, Taylor Swift menggambarkan bahwa album ini mencerminkan pengalaman, pandangan, dan perasaan dari beberapa momen singkat dalam perjalanan hidupnya.

"Dengan penutupan bab di kehidupan penulis ini, cerita ini telah selesai serta lengkap. Tidak ada yang perlu dibalas, tidak ada yang perlu diselesaikan setelah luka sembuh," ujar Swift.

Baca Juga: Kilas Balik Perjalanan Bermusik NIKI: Pernah Manggung di Dahsyat hingga Go Internasional Tampil di Coachella

"Setelah dipikirkan secara mendalam, telah banyak dari momen-momen tersebut ternyata merupakan hasil dari tindakan kita sendiri," tambahnya.

"Ketika kita sedang menceritakan kisah paling menyedihkan kita, kita telah membebaskan diri dari belenggu itu. Dan yang tersisa hanya puisi-puisi yang menyiksa," tulis Swift.

4. Menyinggung Empat Orang Ternama

Pada Grammy 2024, The Tortured Poets Department diungkapkan Swift sebagai proyek rahasia yang dia simpan selama dua tahun terakhir.

Dengan demikian, album ini menjadi album pertama Swift setelah berpisah dengan kekasihnya selama enam tahun, Joe Alwyn.

Situasi itu mengundang banyak spekulasi bahwa album ini akan mengungkap kisah putusnya Swift dengan Alwyn, yang pertama kali dilaporkan pada Maret 2023.

Namun ternyata, Swift mengeksplorasi banyak peristiwa dalam hidupnya baru-baru ini. Dia tidak hanya membicarakan tentang Alwyn, tetapi juga Matty Healy, Kim Kardashian, dan Travis Kelce.

Swift dan Matty Healy pernah menjalin hubungan singkat pada 2023, segera setelah putus dari Alwyn. Setelah beberapa bulan berpisah dari Healy, Swift kemudian menjalin hubungan dengan Kelce hingga saat ini.

Dalam The Tortured Poets Department, Taylor Swift mengungkapkan tentang konfliknya dengan Joe Alwyn dan hubungan yang rumit dengan Matty Healy, hingga pertemuannya dengan Travis Kelce yang berhasil merebut hatinya.

Selain tiga pria tersebut, Swift juga mengomentari tentang Kim Kardashian dalam album ini, yang masih berkaitan dengan konflik lama mereka sejak 2016.

Di samping itu, Swift juga menyebut beberapa nama lain dalam album ini, seperti Charlie Puth, Patti Smith, Dylan Thomas, dan Lucy Dacus, yang merupakan teman dari Matty Healy.

5. Sampul Album Karya Fotografer Terkenal

Dengan ekspektasi tinggi dari para penggemar, album ini diprediksi akan menjadi perhatian seluruh penikmat musik dunia. (Instagram / taylorswift)

Sampul album ini telah diperlihatkan beberapa hari sebelum tanggal rilisnya.

Album tersebut memiliki sampul hitam putih yang dirancang oleh fotografer ternama, Beth Garrabrant.

Beth Garrabrant sering kali menjadi fotografer yang menghasilkan sampul album untuk Taylor Swift.

6. Memuat 16 Lagu

Album ini memiliki banyak lagu yang akan dinikmati.

Menurut situs resmi Taylor Swift, album ini akan terdiri dari 16 lagu, termasuk "The Manuscript," "The Bolter," “The Albatross,” dan "The Black Dog."

Baca Juga: Kilas Balik Perjalanan Bermusik NIKI: Pernah Manggung di Dahsyat hingga Go Internasional Tampil di Coachella

Taylor juga akan merilis empat versi album yang dapat dikoleksi oleh penggemar.

Selain itu, album ini akan menyertakan lagu dengan judul yang sama, yaitu "The Tortured Poets Department."

7. Memecahkan Rekor di Spotify

Sebelum dirilis, The Tortured Poets Department telah membuat sejarah. Spotify melaporkan pada Kamis (18/4) bahwa album TTPD adalah album yang paling banyak disimpan sebelum rilis dalam sejarah platform tersebut.

Kemudian, pada Jumat (19/4) malam waktu Indonesia, Billboard melaporkan bahwa album ini memecahkan rekor lain dengan menjadi album yang paling banyak didengarkan di Spotify dalam waktu kurang dari 12 jam pada tahun 2024.

Konten ini adalah kiriman dari Z Creators Indozone.Yuk bikin cerita dan konten serumu serta dapatkan berbagai reward menarik! Let's join Z Creators dengan klik di sini.

Banner Z Creators.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: Berbagai Sumber