Rabu, 29 MEI 2024 • 08:00 WIB

Menggali Makna Lagu 'A Little Piece of Heaven' Avenged Sevenfold: Kisah Obsesi dan Keabadian dalam Cinta

Author

Band rock asal Amerika Serikat, Avenged Sevenfold.

INDOZONE.ID - "Jika kau tidak bisa menjadi milikku maka jadilah milik Tuhan," merupakan makna sederhana dari lagu ikonik milik Avenged Sevenfold (a7x) berjudul A Little Piece of Heaven yang baru-baru ini kembali viral di media sosial.

Pada perkembangannya di jagat maya, lagu ini memprakarsai lahirnya trend romantis bertema keabadian dan obsesi dalam cinta.

Berbeda dengan trend sebelumnya yakni trend Cinderella yang menggambarkan kemesraan dalam kisah cinta, trend A Little Piece of Heaven cenderung mengisahkan kelamnya hubungan cinta yang memaksa.

Baca Juga: Viral di Medsos, Penonton Konser Avenged Sevenfold Pulang dengan Tertib Sambil Melantunkan Sholawat

Lagu A Little Piece of Heaven sendiri merupakan lagu ikonik dari band heavy metal kenamaan Amerika Serikat, Avenged sevenfold (a7x).

Tidak semesra judulnya yang memiliki makna sepotong kecil surga, lagu ini mengangkat latar belakang obsesi cinta gila.

Lagu ini ditulis langsung oleh The Rev Sullivan yang terinspirasi dari puisi berjudul Annabel Lee karya legendaris dari Edgar Allan Poe.

Dibuka dengan perkawinan antara intro yang bernuansa opera klasik dan alunan nada misterius khas Avenged Sevenfold dengan sentuhan ketukan musik rock, lagu A Little Piece of Heaven seakan-akan menggiring cinta pada alur yang penuh siksa.

Dibuktikan dengan liriknya yang dibuka dengan pertanyaan yang menunjukkan rasa keraguan khas opera klasik, ditambah dengan gambaran Music Video (MV) yang menginterpretasikan maksud lirik tersebut secara jelas, lagu tersebut memberikan kesan pertama yang cukup kelam.

Secara umum lagu A Little Piece of Heaven bercerita tentang seorang pemuda yang membunuh seorang wanita karena cincinnya (dibaca: cintanya) ditolak.

Unsur sadisme dalam MV yang telah digerus dengan penggambaran cerita melalui animasi ala gotik rasanya tidak mengurangi kengerian dari lagu ini.

Pasalnya, kekecewaan si pemuda dijabarkan secara gamblang melalui tindakan layaknya seorang psikopat, sebagai berikut:

  1. Si pemuda menikam wanita pujaannya sebanyak 50 tusukan sebagai ungkapan cintanya yang besar mendalam. Hal tersebut ditegaskan dalam lirik lagu A Little Piece of Heaven bagian "must have stabbed her fifty fucking times" (Pasti lelah menusuknya lima puluh kali).
  2. Si pemuda mengambil dan memakan organ dalam (jantung, hati, dan paru-paru) milik sang wanita pujaan. Pada tayangan MV yang disajikan penikmat lagu ini akan melihat bahwa makna kata "eat it, eat it, eat it" pada lirik lagu A Little Piece of Heaven bukanlah metafora.
  3. Selain kanibalisme, lagu ini juga menggambarkan bahwa si pemuda mengalami kelainan seksual nekrofilia. Selain menjahit badan wanita pujaannya, si pemuda juga berdansa dan bercinta dengan wanitanya yang sudah tidak bernyawa.

Kompleksitas makna pada lagu A Little Piece of Heaven juga ditunjukkan ketika si pemuda mengabaikan rasa bersalahnya dengan berdalih bahwa ia telah mendedikasikan seluruh cintanya untuk si wanita, seharusnya wanita itu berterima kasih padanya.

Tidak hanya itu, si pemuda juga digambarkan mengalami fase delusional akibat perbuatan gilanya.

Pada penggalan lirik "cause everybody gotta die sometimes, we fell apart let's make a new start" menjadi gerbang delusional si pemuda akibat tindakan dan obsesi gilanya dalam cinta.

Dimulai dari halusinasinya ketika ia merasa bahwa wanitanya telah bangkit dari kematian dan akan segera membalas dendam, visual hallucination yang dialami si pemuda membuatnya menyadari akan kesalahannya tempo hari dan bersedia untuk menebus kesalahannya dengan cara apapun.

Masih dalam sisi delusionalnya, si wanita berdialog dengan pemuda tersebut dan mengatakan bahwa ia ingin si pemuda merasakan apa yang dia rasakan.

Si wanita berdalih bahwa ia merasa menyesal telah menolak pemuda tersebut dan bersedia hidup bersamanya dengan kekal. Kekal yang dimaksud tidak hanya bermakna metafora tetapi juga bermakna ganda bahwa mereka akan menempuh ‘surga’ bersama.

Dari rekayasa cinta yang dimodifikasi pada lagu A Little Piece of Heaven banyak pesan satire yang perlu kita renungi lebih dalam mengenai keegoisan dalam bermain cinta.

Pada dasarnya cinta bukanlah egoisme yang diperluas, karena pada cinta selalu terjadi paradoks: dua hati menjadi satu namun tetap terdiri dari dua individu.

Baca Juga: Dear Penonton Avenged Sevenfold, Polisi Ingatkan Bahaya Copet Hingga Tiket Palsu

Sebuah tawaran yang menarik ketika cinta berorientasi sebagai pertukaran kasih sayang bukan sebagai ambisi untuk saling memiliki.


Konten ini adalah kiriman dari Z Creators Indozone.Yuk bikin cerita dan konten serumu serta dapatkan berbagai reward menarik! Let's join Z Creators dengan klik di sini.

 

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: YouTube/@diskortchannel