Haru Biru di Balik Lagu "Gala Bunga Matahari" Sal Priadi, Liriknya Berkaitan dengan Ayat Al Quran
INDOZONE.ID - Belakangan ini, perasaan haru sering kali muncul ketika mendengarkan tren lagu "Gala Bunga Matahari" dari Sal Priadi.
Lagu viral ini seakan menjadi cerminan bagi mereka yang telah kehilangan orang tercinta, menggambarkan perasaan kehilangan dan harapan akan pertemuan kembali di tempat yang lebih baik.
Lagu "Gala Bunga Matahari" seolah-olah mencerminkan perasaan mereka yang terus-menerus berdoa agar orang tercinta mendapatkan tempat terbaik di sisi Allah SWT.
Namun, terkadang ada harapan bisa menyapa kembali, meskipun hanya dalam wujud bunga matahari di taman, seperti yang dinyanyikan dalam bait lagu, "Mungkinkah kau mampir hari ini? Bila tidak mirip kau, jadilah bunga matahari."
Lagu yang Mewakili Rasa dan Harapan
Beberapa bait dalam lagu ini memang menggambarkan surga yang sering dijelaskan dalam narasi agama Islam.
Baca Juga: Lirik Gala Bunga Matahari Milik Sal Priadi Jadi Trend Viral di Tiktok
Namun, Sal Priadi menciptakan lagu ini dengan sentuhan universal, sehingga dapat dinikmati oleh siapa saja sambil mengenang orang tersayang yang telah tiada.
Gambaran Surga dalam Lirik "Gala Bunga Matahari"
Beberapa lirik lagu "Gala Bunga Matahari" berkaitan dengan ayat Al Quran. Berikut adalah ulasan lengkapnya:
- Adakah sungai-sungai itu benar-benar dilintasi dengan air susu
“Perumpamaan surga yang Allah janjikan kepada orang-orang yang bertakwa adalah adanya sungai-sungai yang airnya tidak payau, sungai-sungai berisi air susu yang rasanya tidak berubah, sungai-sungai khamar yang lezat bagi para peminumnya, dan sungai-sungai madu yang murni.” (Q.S Muhammad: 15)
- Badanmu tak sakit-sakit lagi
"(Dia) yang telah menempatkan kami di tempat yang abadi (surga) dengan anugerah-Nya. Di sana, kami tidak merasa lelah atau lesu." (Q.S Al-Fathir: 35)
- Kau dan orang-orang di sana muda lagi
"Para pemuda yang selalu tampak muda mengelilingi mereka. Jika melihatnya, kamu akan berpikir bahwa para pemuda itu adalah mutiara yang tersebar." (Q.S Al-Insan: 19)
- Hati yang gembira sering kau tertawa
"Mereka berkata, 'Segala puji bagi Allah yang telah menghapus kesedihan dari kami. Sesungguhnya Tuhan kami adalah Maha Pengampun lagi Maha Mensyukuri.'" (Q.S Al-Fathir: 34)
Gambaran Surga dalam Agama Islam
Al-Qur’an memperkenalkan surga dengan istilah "Jannah," yang secara etimologis berarti tertutup.
Hal ini menunjukkan bahwa kenikmatan surga hanya bisa dipahami melalui keyakinan, karena sifatnya yang gaib.
Bahkan, Nabi SAW menyatakan bahwa surga adalah sesuatu yang tidak pernah kita lihat, dengar, atau bayangkan.
“Tak ada seorang pun yang mengetahui apa yang Kami sembunyikan untuk mereka berupa berbagai kenikmatan yang menggembirakan hati sebagai balasan atas apa yang telah mereka lakukan.” (Q.S As-Sajdah: 17)
Gambaran Kematian, Suatu Kepastian yang Menyakitkan
Dari semua rasa sakit yang pernah dialami, tidak ada yang lebih menyakitkan daripada kehilangan orang tersayang.
Jika saja bisa kembali ke masa lalu, ingin rasanya waktu berhenti saat masih bisa bersama ibu.
Namun, Al-Qur’an mengingatkan kita bahwa “Semua yang bernyawa pasti akan mati” (Q.S Al-Ankabut: 57).
Melalui Lagu Gala Bunga Matahari Sal Priadi mengajak kita untuk memeluk duka dengan penuh keikhlasan, meski sesekali menangis.
Hidup harus tetap berjalan dengan suka cita, karena orang yang telah pergi ingin melihat kita bahagia, dengan atau tanpa kehadiran mereka.
Mengingat Kenangan dengan Bahagia Ilustrasi Mendengarkan Lagu.
Ada banyak cara untuk mengenang orang yang telah tiada yaitu dari memandang foto sambil bercerita, menulis jurnal, hingga ziarah ke makam.
Baca Juga: Profil Sal Priadi, yang Baru Rilis Lagu Baru 'Gala Bunga Matahari'
Hal yang paling penting yaitu jangan lupa mendoakan mereka yang telah berpulang lebih dulu.
Lagu ini juga mengajarkan untuk menjalani hidup dengan penuh suka cita dan percaya bahwa mereka yang telah pergi akan selalu ada di hati kita.
“Kangennya masih ada di setiap waktu. Kadang aku menangis bila aku perlu. Tapi aku sekarang sudah lebih lucu. Jadilah menyenangkan seperti katamu. Jalani hidup dengan penuh suka cita. Dan percaya kau ada di hatiku selamanya.”
Beberapa warganet berterimakasih kepada Sal Priadi, atas "Gala Bunga Matahari" yang selalu menyentuh hati dan mengajak kita mengenang orang tersayang dengan cara yang indah.
Lirik Lagu Gala Bunga Matahari - Sal Priadi
Mungkinkah
Mungkinkah
Mungkinkah
Kau mampir hari ini
Bila tidak mirip kau jadilah bunga matahari
Yang tiba-tiba mekar di taman
Meski bicara dengan bahasa tumbuhan
Ceritakan padaku
Bagaimana tempat tinggalmu yang baru
Adakah sungai-sungai itu benar-benar
Dilintasi dengan air susu
Juga badanmu tak sakit-sakit lagi
Kau dan orang-orang di sana muda lagi
Semua pertanyaan
Temukan jawaban
Hati yang gembira sering kau tertawa
Benarkah orang bilang ia memang suka bercanda
Mungkinkah
Mungkinkah
Mungkinkah
Kau mampir hari ini
Bila tidak mirip kau jadilah bunga matahari
Yang tiba-tiba mekar di taman
Meski bicara dengan bahasa tumbuhan
Kan ku ceritakan padamu
Bagaimana hidupku tanpamu
Kangennya masih ada di setiap waktu
Kadang aku menangis bila aku perlu
Tapi aku sekarang sudah lebih lucu
Jadilah menyenangkan seperti katamu
Jalani hidup dengan penuh suka cita
Dan percaya kau ada di hatiku selamanya
Mungkinkah
Mungkinkah
Mungkinkah
Kau mampir hari ini
Bila tidak mirip kau jadilah bunga matahari
Mungkinkah
Mungkinkah
Mungkinkah
Kau mampir hari ini
Bila tidak sekarang janji kita pasti kan bertemu lagi
Konten ini adalah kiriman dari Z Creators Indozone. Yuk bikin cerita dan konten serumu serta dapatkan berbagai reward menarik! Let's join Z Creators dengan klik di sini.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: YouTube @Sal Priadi