INDOZONE.ID - Brian Elwin Haner Jr. atau yang akrab dikenal sebagai Synyster Gates ,merupakan lead guitarist dari band heavy metal asal Huntington Beach, California, AS, yakni Avenged Sevenfold.
Gitaris asal Long Beach, California kelahiran 7 Juli 1981 ini adalah putra dari musisi sekaligus komedian ternama AS bernama Brian Haner Sr, atau yang lebih dikenal di kalangan fans A7X (sebutan untuk Avenged Sevenfold) sebagai Papa Gates.
Bakat bermusik Synyster muncul berkat sang Ayah. Di masa kecilnya, Synyster dan sang Ayah sering mendengarkan berbagai macam genre musik, seperti jazz, musik klasik, sampai metal.
Saat Synyster memulai karier musisinya, jangkauan genrenya pun semakin bertambah. Ia pun mulai mengenal genre musik yang lain, seperti punk, ska dan progressive metal.
Selain dari sang Ayah, Synyster juga mempelajari musik jazz dan musik klasik saat masih duduk di bangku kuliah. Ia adalah lulusan Musicians Institute di Los Angeles.
Karier musisi Synyster dimulai sejak tahun 2001, saat dia dan mantan drummer original A7X, yaitu Jimmy "The Rev" Sullivan, tergabung dalam sebuah band heavy metal bernama Pinkly Smooth.
Selain mereka berdua, ada juga mantan bassist A7X yang ikut bersama mereka, yaitu Justin Sane.
Untuk susunan personelnya, Pinkly Smooth beranggotakan The Rev sebagai vokalis, Synyster Gates sebagai gitaris, Justin Sane sebagai keyboardist, Buck Silverspur sebagai bassist, dan Derek Eglit sebagai drummer. Band ini hanya menelurkan 1 album saja yang bertajuk "Unfortunate Snort".
Dalam satu wawancara, Synyster dan The Rev sempat berencana untuk merilis kembali album baru untuk Pinkly Smooth.
Namun sayang, rencana itu tidak pernah terwujud karena kepergian The Rev yang meninggal pada 28 Desember 2009.
Selain Pinkly Smooth, The Rev sebenarnya sudah mendirikan Avenged Sevenfold bersama Matt Shadows, Zacky Vengeance dan Justin Sane.
Synyster baru bergabung bersama A7X saat pembuatan EP "Warmness on the Soul", saat A7X merilis ulang lagu "To End the Rapture" dengan tambahan melodi gitar yang dimainkan oleh Synyster.
Kehadiran Synyster menjadi pelengkap A7X dalam pembuatan album perdananya, yaitu "Sounding the Seventh Trumpet".
Pada periode 2001-2003, A7X sempat beberapa kali berganti bassist. Setelah Justin Sane keluar dari band, ada 2 bassist yang sempat menggantikan posisinya, mereka adalah Matt Wendt dan Dameon Ash.
Kedua bassist itu juga keluar dari band, dan sejak saat itu, posisi bassist pun diisi oleh Johnny Christ sampai saat ini.
Sama seperti Synyster di album sebelumnya, Johnny Christ menjadi sosok pelengkap dalam pembuatan album kedua A7X yang berjudul "Waking The Fallen".
Synyster memiliki ciri khasnya sendiri sebagai gitaris. Dalam permainannya, Synyster mengaku terinspirasi dari beberapa gitaris ternama.
Di antaranya adalah Dimebag Darrell, Steve Vai, John Petrucci, Slash, Marty Friedman, Zakk Wylde dan beberapa legenda gitaris jazz seperti Django Reinhardt, Allan Holdsworth sampai Frank Gambale.
Synyster juga menyebut band Mr. Bungle dan Oingo Boingo sebagai band favoritnya.
Karena teknik permainannya ini, Synyster pun sukses memboyong berbagai macam penghargaan, yaitu sebagai berikut.
Baca Juga: Sama-sama Rilis Karya, Azel RM dan Band Patras Siap Guncang Panggung Industri Musik Tanah Air
- "Sexiest Male" versi majalah Kerrang! tahun 2008
- 3 Penghargaan dari majalah Guitar World tahun 2010 di kategori "Snappiest Dresser", "Best Metal Guitarist" dan masuk ke dalam daftar "30 Greatest Shredders of All Time"
- Menduduki posisi ketiga dalam daftar "Best Musician" versi Rock One Magazine's tahun 2010
- "Best Guitarist" di ajang Revolver Golden God Award tahun 2011 bersama Zacky Vengeance
- "Best Metal Guitarist in the World" versi majalah Total Guitar tahun 2016 dan 2017
- Menduduki posisi ke-9 dalam daftar "Best Metal Guitarist of All Time" versi majalah Guitar World tahun 2021
Dalam dokumenter A7X yang berjudul All Excess, Synyster menyebut kalau nama panggungnya ini merupakan ide dari The Rev.
Ketika itu, mereka berdua sedang bepergian membawa mobil dalam keadaan mabuk. Di tengah pembicaraan mereka, The Rev pun muncul dengan ide nama "Synyster Gates" untuknya.
Masih seputar persahabatan Synyster dan The Rev, Ia membuat lagu "So Far Away" sebagai lagu tribute untuk The Rev.
Padahal di rencana awalnya, lagu "So Far Away" tadinya ditujukan untuk mengenang Kakek Synyster yang meninggal di waktu yang berdekatan dengan The Rev.
Fun fact, di bulan Mei 2010, Synyster menikah dengan Michelle DiBenedetto. Menariknya, Michelle adalah saudara kembara dari Valary Sanders, istri dari Matt Shadows. Dengan begitu, Matt dan Synyster adalah saudara ipar di dunia nyata.
Konten ini adalah kiriman dari Z Creators Indozone. Yuk bikin cerita dan konten serumu serta dapatkan berbagai reward menarik! Let's join Z Creators dengan klik di sini.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Wikipedia, MusicTech, Progarchives.com, Last.fm, Guitar.com, Revolver