INDOZONE.ID - Band Soegi Bornean akhirnya angkat bicara terkait tuduhan yang dilayangkan oleh Fanny Soegi mengenai ketidakadilan royalti lagu "Asmalibrasi".
Melalui akun Instagram resmi mereka, @soegiborneanmusik, pihak band memberikan klarifikasi dan meluruskan beberapa hal yang dianggap tidak sesuai dengan kenyataan.
Baca Juga: Soegi Bornean Umumkan Formasi Anyar, Kembali dengan Energi Baru!
Dalam pernyataan, Soegi Bornean tanggapi tuduhan Fanny Soegi terkait royalti lagu, band tersebut menegaskan bahwa sejak awal penerimaan royalti lagu "Asmalibrasi", distribusi dilakukan sesuai dengan kesepakatan bersama, termasuk dengan keterlibatan Fanny.
Mereka juga mengklaim bahwa komunikasi dengan pencipta lagu berjalan dengan baik, dan masih ada kolaborasi dalam album baru berjudul "Langkah Rupa".
Band ini bahkan menyatakan siap untuk melakukan rekonsiliasi terkait royalti jika diperlukan.
Baca Juga: Padi Reborn Gandeng Fanny Soegi untuk Single Langit Biru, Hadiah untuk Sobat Padi
Selain itu, pihak Soegi Bornean menanggapi isu tentang manajemen yang disebut Fanny tidak sehat.
Mereka menekankan bahwa Fanny juga menjadi bagian dari manajemen sejak band berdiri pada tahun 2019, sehingga terlibat dalam setiap keputusan penting, termasuk pengelolaan keuangan yang juga melibatkan kekasih Fanny, YA.
Terkait penciptaan karya, band ini menjelaskan bahwa sebagian besar lagu dihasilkan dari kerja sama tim, kecuali lagu "Kala" yang diklaim sepenuhnya oleh Fanny.
Namun, mereka menegaskan bahwa "Raksa", lagu lain yang menjadi sorotan dalam unggahan Fanny, juga merupakan hasil kerja sama, dengan sebagian lirik ditulis oleh manajer mereka, Erick Parkers.
Hingga saat ini, Fanny belum pernah menghubungi mereka untuk membahas masalah terkait lagu tersebut.
Dalam pernyataan tersebut, Soegi Bornean juga menyinggung insiden pertunjukan di mana Fanny ikut tampil hanya tujuh hari setelah ibundanya meninggal dunia.
Menurut mereka, keputusan tersebut adalah hasil mediasi bersama, dan bahkan manajemen sudah mengupayakan untuk mencari vokalis pengganti agar Fanny bisa beristirahat. Namun, Fanny memilih untuk tetap tampil.
Pada akhir pernyataan, Soegi Bornean menyampaikan permintaan maaf atas kegaduhan yang terjadi, serta berharap dapat berkomunikasi lebih baik lagi dengan Fanny untuk menyelesaikan masalah ini.
Mereka juga menyatakan harapan agar kejadian ini menjadi pelajaran untuk ke depannya.
Dengan klarifikasi ini, band Soegi Bornean berharap masalah kasus royalti lagu Soegi Bornean yang diangkat di media sosial dapat diselesaikan dengan baik dan tidak menimbulkan polemik berkepanjangan di kalangan penggemar.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Instagram @soegiborneanmusik