INDOZONE.ID - The Changcuters berdiri pada 2004 silam, tetapi lagu hingga musiknya tetap dapat diterima hingga masa sekarang oleh generasi yang lebih muda, seperti Gen Z.
Lantas apa rahasia The Changcuters tetap bisa bertahan hingga sekarang? Menjawab pertanyaan itu, Manajer dan Personel The Changcuters, Dipa, pun buka suara.
Menurutnya, musik dan lagu The Changcuters yang masih relevan membuat mereka tetap bertahan hingga sekarang.
“Oh ini lagu Main Serong yang saya pernah dengar waktu SD. Lalu, pas mereka udah dewasa liat Changcuters kok masih energik, jadi itu yang bikin mereka suka dengan Changcuters karena masih relevan," ujar Dipa di Come See Mie 2024 Festival Bandung, Minggu (10/11/2024).
Sementara itu, Tria , vokalis The Changcuters, menekankan energi dari band-nya sebagai salah pemikat untuk generasi muda.
Baca Juga: Sempat Sakit, Tria The Changcuters Beri Kejutan Comeback di Synchronize Fest 2024
"Karena mungkin yang kita lihat Changcuters dibangun dari passion, dari nge-band dulu bareng-bareng. Lalu, kita pilih karakternya dan pendapat orang-orang mengenai Changcuters itu adalah band yang energik, dan terlihatnya jadi band penuh energi sehingga relate dengan generasi Z," tambah Tria.
Tak hanya itu, dengan nada bercanda, Tria pun menyinggung wajah personel The Changcuters yang masih muda nan imut, sebagai faktor mereka tetap eksis di dunia musik Tanah Air.
“Ciri khas Changcuters yang paling signifikan adalah wajah-wajah kami yang masih terlihat muda. Dan, di nama ‘Changcuters’ sendiri ada kata cut yang bisa diartikan sebagai cute,” ungkap Tria.
Meski Umur Sentuh 20 Tahun, The Changcuters Tetap Relevan dengan Gen Z
Di umur band yang telah menyentuh 20 tahun, The Changcuters bisa mempertahankan energi dan semangat sehingga tetap dilirik oleh Gen Z.
Karena Energi dan semangat itu pula, para personel The Changcuters bak seumuran dengan Gen Z yang hadir dalam Come See Mie 2024 Festival Bandung, di Kiara Artha Park, pada 8-10 November 2024.
“Jadi, di umur 20 tahun ini penuh semangat, eksplorasi, dan inovatif yang akhirnya vibrasi kita secara tidak langsung yang memberi semangat itu terpancar ke Gen Z. Maka dari itu, pas manggung, mereka dan kita ibarat seumuran,” pungkas Dipa.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Wawancara, Liputan