Rabu, 27 NOVEMBER 2024 • 13:40 WIB

Rapper Drake dan Kendrick Lamar Memanas, Konflik Berlanjut ke Jalur Hukum

Author

Drake dan Kendrick Lamar. (hollywoodrapper.com)

INDOZONE.ID - Perseteruan antara dua bintang rap papan atas, Drake dan Kendrick Lamar, memasuki babak baru setelah Drake mengambil langkah hukum terkait promosi lagu kontroversial Lamar, 'Not Like Us'.

Dalam pengajuan dokumen ke pengadilan, Drake menuduh Universal Music Group (UMG) memanipulasi pasar musik untuk menjadikan lagu tersebut viral, dengan cara yang merugikan dirinya.

'Not Like Us', yang menjadi sorotan sejak dirilis tahun ini, memuat lirik yang menyerang reputasi Drake.

Baca Juga: Kendrick Lamar Bawakan Lagu Diss Untuk Drake 'Not Like Us' Sampai 5 Kali di Konsernya, Dr Dre Ikutan Opening

Lagu tersebut menuduh Drake sebagai pelaku pelecehan seksual, dengan frasa seperti "Drake, I hear you like 'em young" dan istilah seperti "certified pedophile" serta "predator".

Pada Senin, 25 November 2024, Drake, melalui perusahaan miliknya, Frozen Moments, mengajukan pemberitahuan hukum di Pengadilan Distrik Bexar County, Texas.

Ia menuding UMG dan iHeartMedia menggunakan taktik manipulatif untuk mempromosikan lagu tersebut. Tuduhan serupa juga diajukan di Mahkamah Agung New York terhadap UMG dan Spotify.

Menurut dokumen yang diajukan, UMG diduga meluncurkan kampanye manipulasi dengan menggunakan bots dan kesepakatan bayar-untuk-diputar (pay-to-play) agar lagu 'Not Like Us' mendapatkan popularitas secara cepat di platform streaming seperti Spotify.

"Setiap kali sebuah lagu menjadi viral, itu berarti ada artis lain yang dirugikan," tulis Drake dalam pengajuannya.

Ia juga menuduh bahwa UMG lebih mengutamakan lagu Lamar daripada mendukung artis lain di bawah naungannya, termasuk dirinya.

Menanggapi tuduhan tersebut, UMG membantah keras dan menyebut bahwa klaim Drake sebagai "tidak berdasar dan mengada-ada."

Baca Juga: Penjelasan Diss Track Kendrick Lamar pada Drake dalam Lagu Euphoria

"Kami selalu menjunjung tinggi praktik etis dalam kampanye pemasaran kami. Musik yang didengar oleh penggemar adalah pilihan mereka sendiri," Demikian pernyataan resmi UMG.

Sementara itu, Spotify dan iHeartMedia belum memberikan komentar terkait gugatan tersebut.

Perseteruan antara Drake dan Lamar sebenarnya sudah berlangsung sejak 2013, ketika Lamar meluncurkan lagu yang secara terang-terangan menyebut nama Drake dan artis lainnya.

Dalam lagu tersebut, Lamar menyatakan dirinya berambisi untuk "mengalahkan" para pesaingnya di dunia rap.

Meski awalnya terlihat sebagai persaingan kecil, konflik ini kian memanas dari waktu ke waktu.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: Cnalifestyle.channelnewsasia.com