Senin, 24 MARET 2025 • 20:00 WIB

Makna Mendalam di Balik Lagu "Tanda" Yura Yunita, Bikin Habib Jafar Menangis

Author

Makna mendalam lagu

INDOZONE.ID - Sejak dirilis pada akhir Februari, single terbaru Yura Yunita berjudul "Tanda" berhasil menyita perhatian banyak pendengar yang merasa terhubung dengan makna lagu ini.

Video lirik "Tanda" telah ditonton lebih dari 2 juta kali di kanal YouTube Yura Yunita dan bertahan di chart YouTube Trending Music Indonesia selama 18 hari, dengan posisi tertinggi di peringkat 2.

Banyak pendengar yang merasa lagu ini mampu mewakili perasaan mereka, terlihat dari lebih dari 68 ribu konten buatan pengguna (UGC) di TikTok yang terinspirasi dari lagu tersebut.

Salah satu yang merasa begitu dekat dengan lagu terbaru Yura Yunita ini adalah pendakwah populer Habib Jafar atau Husein Ja'far Al Hadar.

Dalam sebuah video, Habib Jafar tampak terlihat beberapa kali meneteskan air mata saat ia tengah mendengarkan lagu "Tanda".

Hal terpenting yang sangat menyentuh hati bagi Habib Jafar adalah ketika lirik seperti ini.

Baca Juga: Yura Yunita Rilis Single Religi Jelang Ramadhan 2025 Bertajuk Tanda: Liriknya Menyentuh Hati!

"Selalu ku tunggu tunggu, Di pergantian malam dan siang Mu, Selalu ku tunggu tunggu, Tanda tanda itu, Tunjukkan jalanku padaMu, Untuk bisa merasakan kasihMu, Beri ku, Ternyata kurasakan, Ku bisa merasakan Tanda itu". Bahkan, Habib Jafar mengaku sampai berkeringat saat akhir lagu.

"Tanda" bukan sekadar lagu yang menyentuh pendengar, tetapi juga menjadi karya istimewa bagi Habib Jafar, yang terlibat langsung dalam proses produksi saat rekaman.

Dalam lagu ini, Habib Jafar menyisipkan sebuah doa yang dilantunkan di bagian intro, tepat setelah bunyi gong di awal lagu dan diiringi momen hening yang mendalam.

"Permintaan Yura adalah membacakan surat Al-Fatihah. Tapi baru gue dengarkan lagunya sudah keren. Namun, sebelum Al-Fatihah, doanya agak panjang. Intinya, gue membacakan satu ayat: 'Rabbi laa tadzarni fardan wa anta khoirul waaritsin' (Ya Tuhanku, janganlah engkau membiarkan aku hidup seorang diri dan engkaulah waris yang paling baik). Intinya, kita meminta kepada Tuhan, agar tidak dibiarkan hidup sendiri,” terang Habib Jafar.

Bagi Habib Jafar, lagu "Tanda" menjadi pengingat akan kegelisahan yang ia rasakan selama lima tahun terakhir sebagai pendakwah di dunia industri populer.

Ia kerap mempertanyakan apakah jalan yang ia tempuh saat ini adalah keputusan yang benar dan mendapat rida dari Allah SWT.

"Gue sedang mencari tanda, dan lagu ini jadi mengingatkan pada sesuatu yang rasanya tidak ingin untuk diingat, tapi memang harus. Dicari tandanya sampai ketemu. Sampai kapanpun, yang jelas berusaha ikhlas lillahi ta’ala berada di bawah bimbingan guru, meminta doa orangtua, nasehat dari mereka, orang yang gue cinta, dan bahkan orang yang gue benci. Siapa tahu bisa diambil manfaatnya," kata Habib Jafar.

Karena, bagi Habib Jafar, hidup merupakan perkara mencari tanda. Tanda untuk bisa kembali pada Tuhan, dan ke tempat asal kita bermula.

Baca Juga: Suasana Jelang Konser Bingah Yura Yunita di Istora Senayan, Ada Pameran hingga Outfit Berkain

Dia menganalogikan bahwa mencari tanda itu sama halnya dengan mencari sinyal wifi, yang akan membuat kita terhubung ke segala hal.

"Kalau tidak kuat sinyalnya, kita hanya tidak akan ke mana-mana dan semakin jauh dari tanda-tanda yang akan diberikan. Hanya terkoneksi ke diri dan bukan kerendahan hati yang tumbuh, tapi egoisme," lanjutnya.

Menjalani profesi sebagai pendakwah selama tujuh tahun, yang dikenal luas dan diterima oleh berbagai kalangan, rupanya menimbulkan kegelisahan bagi Habib Jafar.

Hal ini kerap memunculkan rasa takut dan menghadirkan sisi sentimental yang mengguncang dan menimbulkan keresahan dalam dirinya.

"Kadang mencoba merasa semua baik-baik saja. Tapi ya, betul, gue lagi mencari tanda. Seperti, ‘ini mau ke mana Tuhan?’ Kadang pengen mundur, tapi guru-guru gue sering bilang, bahwa gue dikasih karunia Tuhan untuk bisa berbicara ke orang-orang yang tidak bisa bicara ke guru gue. Tidak akan pernah selesai tanda-tanda itu datang, dan kita baca ketika kita sudah kembali ke Tuhan. Semoga Tuhan tidak lelah memberikan tanda untuk kita. Satu-satunya jalan ketakutan positif adalah mendekat, tidak bisa lari ke mana-mana," pungkas Habib Jafar.

Kamu bisa dengarkan single terbaru Yura Yunita "Tanda" melalui digital platform streaming. Per 17 Maret 2025, "Tanda" masuk ke charts Viral 50 Songs Indonesia pada posisi ke-24 di Spotify.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: Press Release