INDOZONE.ID - Siapa sih yang gak kenal dengan grup band yang bernama Fourtwnty. Band yang terbentuk pada 20 April 2010 ini sukses menjadi salah satu band terkenal di Indonesia, khususnya pada genre lagu indie.
Band yang terdiri dari Ari Lesmana sebagai vokalis utama, Asep Nurohman (Nuwi) sebagai gitaris, Roots sebagai Gitaris Elektrik & Synth/Keyboard.
Ketiga orang ini adalah anggota utama dari Fourtwnty itu. Tapi terkadang apabila mereka sedang melakukan live konser, mereka sering menggunakan musisi tambahan seperti Andi Armand, Primandha Ridho, dan Ryan Maulana.
Baca Juga: Ari Fourtwnty Azan di Acara Sahur Vindes Jadi Perbincangan, Anak Senja Jadi Anak Subuh
Fourtwnty memulai debutnya dengan merilis EP (Extended Play) yang berjudul "Setengah Dulu" pada Desember 2014. Album pertama mereka "Lelaku" yang dirilis pada Mei 2015 dan menampilkan beberapa lagu-lagu seperti:
- Fana Merah Jambu
- Aku Tenang
- Hitam Putih
- Diam-diam Ku Bawa
Hingga pada tahun 2018, Fourtwnty kembali merilis album kedua mereka yang berjudul "Ego & Fungsi Otak" yang semakin mengukuhkan posisi mereka di industri musik Indonesia. Lagu yang berjudul "Zona Nyaman" menjadi sangat populer ketika digunakan dalam sebuah soundtrack film Filosofi Kopi 2 : Ben & Jody.
Baca Juga: Fourtwnty Tengah Persiapkan Album Baru
Band Fourtwnty dikenal dengan lagu-lagu mereka yang memiliki arti yang puitis dan introspektif disetiap lirik yang mereka buat. Sering kali disetiap lagu-lagu mereka membahasa tema-tema seperti kehidupan, cinta, dan pencarian jati diri.
Gaya musik mereka yang santai dan melodius telah menarik banyak pendengar, khususnya anak muda yang larut dalam kesyaduhan lagu-lagu mereka.
Kini Fourtwnty kembali bersinar ketika mereka membawakan lagu yang berjudul "Mangu". Lagu “Mangu” dari Fourtwnty yang berkolaborasi dengan Charita Utami, mengisahkan tentang cinta yang terhalang oleh perbedaan keyakinan atau agama.
Baca Juga: Aksi Fourtwnty dan Najwa Shihab di Konser Noah Mencari Cinta
Liriknya menggambarkan dua insan yang saling mencintai namun harus menghadapi kenyataan bahwa perbedaan prinsip hidup menjadi penghalang dalam hubungan mereka. Khususnya pada bagian lirik berikut:
Jangan salahkan faham ku kini tertuju oh
Siapa yang tau
Siapa yang mau
Kau di sana
Aku diseberangmu
Tak lagi sama
Cara berdoa
Tak lagi sama
Arah kiblatnya oh
Judul “Mangu” berasal dari Bahasa Jawa yang berarti termenung atau terdiam karena sedih, kecewa, bingung, atau terkejut. Hal ini mencerminkan suasana hati tokoh dalam lagu yang diliputi oleh kebingungan dan kesedihan akibat situasi yang mereka hadapi.
Lagu ini dirilis pada 20 April 2022 dan kembali viral di media sosial, terutama TikTok, meskipun Fourtwnty sedang dalam masa hiatus sejak Februari 2025. Dalam podcastnya bersama Praz Teguh menjelaskan Band Fourtwnty yang akan hiatus malah lagunya kembali meledak di jagat media sosial.
Vokalis Fourtwnty, Ari Lesmana, mengungkapkan bahwa lagu ini diciptakan sebagai bentuk penghargaan dan hadiah personal untuk seorang sahabatnya yang berasal dari Solo.
Baca Juga: Fourtwnty akan Bawakan Lagu Noah dalam Konser Mencari Cinta
Dengan aransemen musik yang khas dan lirik yang mendalam, “Mangu” berhasil menyentuh hati pendengarnya, terutama mereka yang pernah mengalami kisah cinta serupa.
Lagu ini menjadi refleksi atas realita sosial yang sering terjadi di masyarakat, di mana cinta tidak selalu cukup untuk menyatukan dua hati yang berbeda keyakinan.
PENULIS : TRIANDRA ADIL ARIZKI
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Youtube @Rockaroma_ID