Rekomendasi drama Korea yang usung kesehatan mental.
INDOZONE.ID - Saat ini, kesehatan mental menjadi isu penting yang perlu diperhatikan, khususnya di kalangan anak muda.
Ada banyak cara yang bisa dilakukan untuk sadar akan pentingnya kesehatan mental, salah satunya yaitu melalui tontonan.
Ada beberapa drama Korea yang bisa menjadi rekomendasi kamu untuk lebih memahami apa itu pentingnya kesehatan mental.
Baca Juga: 10 Drama Korea dengan Rating Tertinggi Sepanjang Masa Versi IMDb
Banyak sekali penulis dan sutradara yang mencoba mengangkat tentang kesehatan mental. Drama-drama ini dikemas dengan cara apik dalam menyampaikan pesannya.
Drama Korea yang berjumlah 12 episode ini dirilis Netflix pada awal November lalu. Menceritakan tentang Jung Da Eun (Park Bo Young), seorang perawat penyakit bagian dalam yang ditransfer ke bagian psikiatri.
Setiap hari Jung Da Eun harus menghadapi pasien dengan berbagai macam gangguan mental. Karena belum berpengalaman di bidang psikiatri, Jung Da Eun melakukan beberapa kesalahan, hingga suatu hari ada terjadi masalah besar dalam hidupnya berkaitan dengan pasien yang dirawatnya.
Jung Da Eun, perawat bagian psikiatri mengalami depresi berat karena masalah tersebut. Drama ini menceritakan perjuangan beberapa orang untuk sembuh dari penyakit mental yang dideritanya.
Yeon Woo Jin yang berperan sebagai dokter proktologi dan Jang Dong Yoon sebagai sahabat dekat Jung Da Eun yang juga berjuang melawan gangguan mental yang dialaminya turut hadir dalam drama ini.
Menjadi salah satu drama populer pada 2020, It’s Okay To Not Be Okay mendapuk Seo Yea Ji, Kim Soo Hyun, dan Oh Jung Se sebagai pemeran utama.
Seo Yea Ji berperan sebagai Koo Moon Young, seorang penulis buku cerita bergambar anak anak yang mengalami gangguan kepribadian anti sosial.
Kim Soo Hyun memerankan seorang perawat psikiatri bernama Moon Gang Tae yang harus merawat kakaknya bernama Moon Sang Tae karena mengidap autis.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Amatan