Aghniny Haque Rasakan Pengalaman Berbeda saat Bermain di Film 'Tuhan Izinkan Aku Berdosa'

Aghniny Haque menjadi pemeran utama dalam film "Tuhan Izinkan Aku Berdosa".

INDOZONE.ID - Aktris Aghniny Haque kembali menunjukkan kemampuan aktingnya di perfilman Indonesia. Baru-baru ini, Aghniny menjadi pemeran utama dalam film "Tuhan Izinkan Aku Berdosa".

Film garapan Hanung Bramantyo ini merupakan adaptasi dari novel laris berjudul "Tuhan Izinkan Aku Menjadi Pelacur ", karya penulis Muhidin M Dahlan.

Aghniny yang memerankan Kiran mengaku sangat antusias, karena akhirnya film "Tuhan Izinkan Aku Berdosa" tayang di bioskop Indonesia.

Ditemui saat peluncuran trailer dan poster "Tuhan Izinkan Aku Berdosa", Aghniny menyampaikan terima kasih kepada Hanung yang telah memberikannya peran cukup menantang.

Baca Juga: Aghniny Haque Kembali Membintangi Dunia Perfilman Indonesia ‘Tuhan, Izinkan Aku Berdosa’

Aghniny saat ditemui dalam peluncuran trailer dan poster Tuhan Izinkan Aku Berdosa, di Jakarta Selatan, Selasa (30/4/2024).

Wanita kelahiran 8 Maret 1997 tersebut mengakui bahwa peran sebagai Kiran dalam film "Tuhan Izinkan Aku Berdosa" menjadi pencapaian terbaru untuknya dalam dunia akting.

"Aku mengucapkan terima kasih untuk Mas Hanung dan Pak Raam yang selalu memberikan peran menantang buat aku. Buat aku, peran Kiran adalah pencapaian baru buat aku di dunia akting," ungkap Aghniny saat ditemui dalam peluncuran trailer dan poster Tuhan Izinkan Aku Berdosa, di Jakarta Selatan, Selasa (30/4/2024).

"Di film ini, aku berakting sebagai dua peran, satu sebagai Kiran yang soleha, dan satulagi Kiran yang mencari jati diri," sambungnya.

Baca Juga: Aghniny Haque Teringat Proses Syuting saat Jajal Wahana Rumah Pemandi Jenazah: Horor Banget!

Sementara itu, sang sutradara, Hanung Bramantyo mengakui bahwa dirinya melakukan hal baru dalam film ini.

Suami dari Zaskia Adya Mecca ini optimis film yang dibesutmya dapat diterima masyarakat, karena mengangkat isu penting.

"Lewat special screening, kami mencoba mempresentasikan film ini ke masyarakat secara eksklusif. Setelah melihat reaksi penonton, kami semakin yakin film yang mengangkat isu penting namun sensitif ini bisa tayang di bioskop dan diterima oleh masyarakat," ucap Hanung.