The Whirlwind: Drama Politik Korea Ungkap Sisi Gelap Perebutan Kekuasaan

The Whirlwind.

INDOZONE.ID - Drama Korea alias Drakor tak hanya menyajikan cerita asmara. The Whirlwind adalah pilihan tepat bagi yang ingin menonton kisah permainan kotor para politisi di lingkar kekuasaan. 

Drama bergenre politik yang diselimuti thriller dan misteri ini telah tayang dalam 12 episode di Netflix sejak 28 Juni 2024.

Politik tidak sepenuhnya bersih. Mungkin itulah pesan yang ingin disampaikan oleh sutradara Kim Yong Wan kepada penonton melalui drakor ini.

Baca Juga: Drakor Politik dan Kerusuhan Korea, Uncle Samsik Bakal Tayang 15 Mei 2024 di Disney+ Hotstar

Dengan berani, ia mengadaptasi cerita rekaan Park Kyung Soo yang berlatar belakang pemerintahan Korea Selatan. 

Walaupun ini adalah cerita fiktif, tidak menutup kemungkinan bahwa fenomena praktik "politik kotor" dalam drama ini mungkin saja bisa terjadi atau mencerminkan kenyataan politik di dunia nyata.

Menurut Mydramalist, The Whirlwind menceritakan seorang Perdana Menteri Korea Selatan bernama Park Dong Ho, seorang pejabat idealis yang memiliki ambisi untuk memberantas korupsi di pemerintahannya. 

Cita-citanya adalah menciptakan sistem politik yang sehat demi negara yang adil dan makmur.

Namun, visi mulia tersebut terhalang oleh kenyataan pahit. Pada akhirnya Park Dong Ho menemukan bahwa Presiden yang sedang menjabat, Jang Il-jun, juga korup. 

Sang Presiden melakukan politik kotor dengan berkolusi bersama keluarga konglomerat berpengaruh, Grup Daejin, dan Menteri Ekonomi, Jung Soo Jin.

Park Dong Ho tak bisa tinggal diam. Ia berniat menghukum Presiden dengan cara membunuhnya. Rencana disusun dan diperkirakan bisa dirampungkan dalam sebulan.

Sepekan untuk menguasai NIS, kejaksaan, dan kepolisian. Sepekan untuk menyelidiki putra Presiden. Sepekan menangkap Jung Soo Jin dan Grup Daejin. Dan, sepekan untuk melenyapkan semua 'sampah' negara itu.

Namun, rencana tersebut diketahui oleh Jung Soo Jin, membuat drama The Whirlwind semakin menegangkan. Meski strategi sudah matang, Park Dong Ho harus berhadapan dengan politikus perempuan cerdas yang memiliki strategi taktis.