5 Rekomendasi Film Tema Adventure dan Travelling: Sajikan Pemandangan Alam Berbagai Negara yang Menantang
INDOZONE.ID Rekomendasi 5 film tema adventure ini bisa membuat para sobat Indozone terasa berkeliling ke seluruh dunia. Bagaimana tidak, karena beberapa film ini bertema petualangan dan bisa menjadi sumber inspirasi.
Tidak bisa travelling karena terkendal budget, sepertinya 5 film ini memang bisa membalas dendam untuk tidak bersedih hati karena tidak bisa travelling. Sungguh kisah ini yang disajikan juga sangat menarik sekali untuk ditonton.
Baca Juga: Manisnya Pertemanan Suzy dan Park Bo Gum, Jadi Pembawa Acara Hingga Main Film Bareng
5 Rekomendasi Film Tema Adventure dan Travelling.
Berikut ini beberapa film yang bisa ditonton saat liburan dengan tema Adventure atau travelling:
1. The Secet Life of Walter Witty (2013).
Film bertema petulangan komedi dan drama ini telah dirilis pada tahun 2013 dan disutradarai oleh Ben Stiller yang berperan sebagai tokoh utama dalam film tersebut dan memerankan Walter Mitty.. Film ini termyata adaptasi cerita pendek karya James Thurber yang pertama kali telah diterbitkan pada tahun 1939.
Cerita ini pernah diadaptasi ke film layar lebar beberapa tahun lalu pada sekitar tahun 1947 dan pada versi yang lebih modern lagi dan visual yang lebih baik dari film sebelumnya pada tahun 2013. Kisah dalam cerita ini dimana pria bernama Walter Mitty ini seorang pria sederhana dan pemalu yang telah bekerja sebagai manajer aset negatif di redaksi majalah Life.
Kehidupannya ini seakan terasa mononton karena melakukan rutinias sehari – sehari yang membuatnya bisa berkhayal untuk menjadi seorang pahlawan dalam berbagai petulangan yang bombastis dan fantastis. Tapi, pada suatu ketika Walter Mitty ini seringkali menghilang ke dalam dunia fantasinya dan menjadi sosok yang berani dan penuh aksi untuk menghadapi rintangan dalam hidupnya.
Baca Juga: 13 Rekomendasi Film Netflix Indonesia Terbaru 2024, Seru!
Pada suatu hari, majalah Life ini berada pada perubahan besar yang mana tadinya versi cetak berubah menjadi digital. Foto untuk sampul edisi terakhir dalam versi cetak harus dipilih. Ada seorang fotografer terkenal bernaam Sean O’Connell yang diperankan oleh Sean penn yang hilang entah kemana.
Demi menyelamatkan pekerjaannya dan edisi terakhir majalah. Walter akhirnya memutuskan untuk keluar dari zona nyaman dan memulai petualangan secara nyata guna menemukan Sean. Pencarian fotografer itu membuat Walter harus berkelana dari New York ke Greeland, Islandia, dan pegunungan Himalaya. Ia harus menghadapi berbagai tantangan dan situasi yang mencekam.
Hal ini membuatnya terkesan berani dan muncul rasa percaya diri yang sebelumnya hanya ada pada khayalan. Di akhir petulangan, Walter tidak hanya menemukan Sean tapi juga menemukan tujuan hidup sebenarnya dari tempat yang ditujunya sekaligus. Film ini terasa membuat para penontonnya teraa berimpi demi mendapatkan sesuatu yang diinginkan harus ada perjuangan dan keluar dari zona nyaman serta jadi diri.
Musik dalam film sangat cocok dengan isi dalam ceritanya, salah satu yang mengisi soundtrack film tersebut yakni Jose Gonzales. Tak salah kalau film Walter Milty mampu mendapatkan ulasan positif dari kritikus. Dengan menawarkan perpaduan antara humor, adventure, serta inpisrasi yang mengajak para penonton untuk turut serta merenungi kehidupan mereka.
2. Into The Wild (2007).
Film Into The Wild menceritakan mengenai film drama petualangan yang telah dirilis pada tahun 2007 dan di sutradarai oleh Sean Penn yang mana merupakan adaptasi dari buku non fiksi karya Jon Krakauer yang berjudul sama. Film ini meceritakan mengenai kisah nyata Christopher McCandless (Emile Hirsch).
Dimana pria ini meninggalkan kehidupan konvensional untuk menjalani petualangan di alam liar Amerika Utara.Christpher seorang lulusan universitas Emory yang memiliki potensi dan prospek besar di masa depan. Kendati mengejar karir yang mampan, Chris justru menjadi donasi seluruh tabungan sekitar $24.000.
Tabungannya itu diberikannya untuk digunakan sebagai amal. Ia hanya ingin meninggalkan harta benda dan keluarganya demi mengejar perjalanan keliling Amerika Serikat dengan tujuan akhir menuju Alaska. Demi perjalanannya itu Christopher McCandless mengunakan nama samaran Alexander Supertramp.
Dengan nama samarannya itu, Chris mampu membuktikan bisa melintasi berbagai wilayah dan bertemu dengan orang yang meninggalkan perasaan sakit mendalam di hidupnya. Tak kenal lelah, pria ini mencoba bekerja serabutan dan bertahan hidup dengan keterampilan dasar yang dimilikinya. Pengalaman yang tak terlupakan dan sangat penuh tantangan dengan orang yang baru ditemuinya.
Baca Juga: 5 Rekomendasi Film Balas Dendam, Penuh Aksi dan Menegangkan
Dengan bertemu bersama orang baru, Christopher dapat merubah pandangannya mengenai kehidupan dan kebebasan yang selama ini dijalaninnya. Bagian klimaks dan tak terduga terjadi ketika Chris berada di alam liar Alaska dan tinggal di bus yang telah terbengkalai yang dikenal dengan sebutan “Magic Bus” dan tinggal seorang diri disana dengan hidup mandiri dan jauh dari hiruk pikuk peradaban.
Tapi, ia harus dihadapkan dengan ketidamampuan untuk berburu dan mencari pasokan makanan serta ketidaktahuannya tentang tanaman beracun, ternyata membuat hidupnya penuh liku dan bernasib tragis karena harus meinggal karena kelaparan dan keracunan karena memakan tanaman beracun dan tubuhnya itu ditemukan oleh seorang pemburu dalam waktu beberapa bulan kemudian.
Film yang memiliki nuansa tema pencarian makna hdiup ini mencerminkan mengenai seseorang yang ingin bebas dengan kehidupannya dan berhubungan dengan alam. Dan menggambarkan keinginan kuat seorang pemuda untuk mencari sumber kebahagiaan dan kebenaran dari orang lain. Perjalanan yang dilalui Christopher McCandless ini menjadi tanda pencarian diri dna pembebasan dari materialisme dan konvensi nasional.
Sinematografi yang ditampilkan sangat menakjubkan dan menampilkan mengenai keindahan alam di Amerika Utara dari lanskap gurun, hutan, dan alam liar Alaska. Ditemani dengan soundtrack musik yang terdiri dari lagu karya Eddie Vedder dari Pearl Jam dengan kedalaman emosional mendalam.
Diketahui, film Into The Wild mendapatkan pujian kritis dengan penampilan berkesan Emile Hirsch serta sinematografi dan musiknya. Film ini dianggap sebagai karya yang menggugah pikiran sekaligus perasaan. Film ini seolah meminta siapapun untuk evaluasi kembali hidup mereka untuk mencari kebebasan dengan merenungkan arti kebahagiaan itu sendiri.
3. Eat Pray Love (2010).
Dalam kisah ini menceritakan terkait perjalanan seorang wanita yang mencari jati diri dan kebahagiaan sesungguhnya setelah mengalami konflik krisis pribadi. Padahal wanita ini sangat sukses dan memiliki segalanya dari karir cemerlang, suami yang tampan, dan rumah indah. Tapi, dibalik itu semua justru Liz merasa hampa dan tidak bahagia.
Sesuai kasus perceraian yang pahit dan hubungan cinta yang kandas di tengah jalan. Liz memutuskan untuk meninggalkan kehidupan di New York demi melakukan perjalanan panjang selama kurun waktu 1 tahun untuk menemukan jati diri dan mencari makna atau tujuan hidupnya.
Baca Juga: Review Malam Pencabut Nyawa: Horor Fantasi Penuh Aksi yang Segar Tentang Penjelajah Mimpi
Liz melewati 3 negara bagian selama 4 bulan. Ketika berada di Italia, Liz merasakan kehidupan sederhana dengan makanan lezat khas Italia seperti pizza dan pasta. Peradaban baru dengan budaya yang begitu kaya. Ia belajar terkait bagaimana cara menikmati hidup dan membebaskan diri dari perasaan bersalah akan kenikmatan fisik semata.
Sedangkan di India, Liz mendatangi ashram untuk mencari kedamaian batin dengan melakukan meditasi dan doa. Liz menghadapi begitu banyak guncangan emosional dan spiritual termasuk mengingat rasa sakit dari masa lalunya. Dengan disiplin spiritual dan pedoman dari orang yang ditemuinya, Liz bisa mencari ketenangan dan pencerahan hidup.
Selain itu, di Bali, Liz menemukan keseimbangan antara kenikmatan dan spiritualitas. Ia bertemu dengan seorang tabib bernama Ketut (Hadi Subiyanto) yang memberikannya wejangan tentang kehidupan. Disamping itu, Liz juga bertemu dengan Felipe (Javier Bardem), pria yang mengalami luka emosional untuk belajar terkait cinta sejati dan pembukaan hati.
Film ini seolah menekankan akan pentingnya menjalani hidup dengan autentik, mendengarkan suara hati, dan menemukan arti kebahagiaan dalam diri dengan menemukannya di negara lain. Kental dengan beragam budaya, film ini juga memiliki soundtrack yang emosional dan menggebu seakan sesuai dengan narasi visual.
4. The Motorcyle Diaries (2004).
The Motorcyle Diaries ini suatu film drama biografi yang dirilis pada tahun 2004 dan disutradarai oleh Walter Salles yang mana didasarkan pada buku harian perjalanan Ernesto "Che" Guevara dan Alberto Granado yang diterbitkan dengan judul yang sama. Film ini menyiratkan akan perjalanan mereka ketika melintasi Amerika Selatan dan memiliki pandangan dunia dan ideologi Che Guevara.
Film ini seakan mengisahkan tentang perjalanan 2 sahabat yakni Ernesto Guevara de La Sierna yang diperankan Gael Garcia Bernal, seorang mahasiswa kedokteran berusia 23 tahun dan Alberto Granado diperankan oleh Rodrigo de la Sierna. Seorang biokimiawan yang berusia 29 tahun.
Dalam film mereka sepakat untuk memulai perjalanan dari Buenos Aires, Argentina, Chili, Peru, Kolombia Venezuela, Amerika Selatan dengan menaiki motor Norton 500 yang dijulukin "La Poderosa" (The Mighty One). Yang namanya petualangan, mereka ini merasakan adventure dan tantangan yang cukup banyak dari kerusakan sepeda motor, kelaparan, kelelahan fisik, dan berbagai orang dari latar belakang sosial berbeda.
Realita memang kejam, para geng motor ini memiliki motor mogok saat sampai di Argentina dan Chili dan mereka terpaksa harus berjalan kaki atau menumpang kendaraan lain. Pada saat di Peru, para geng motor ini mengunjungi reruntuhan Inca di Machu Pichu yang meninggalkan kesan mendalam pada Ernesto.
Baca Juga: Yasamin Jasem dan Bryan Domani Kembali Bintangi Film Indonesia Lewat Karya 'Temurun'
Ia membayangkan terkait ketidakadilan sosial dan ketimpangan yang disaksikan dan pada saat bekerja di rumah sakit lepra di San Pablo. Dimana mereka ini berbaik hati membantu pasien lepra dan menyaksikan betapa kemiskinan sangat mendominasi dengan diskriminasi parah.
Ketika berada di Kolombia dan Venezuela, perjalanan semakin mendekati akhir petulangan. Ernesto dan Alberto saat sampai Venezuela, sebab Alberto memilih untuk tetap tinggal dan bekerja, sedangkan Ernesto memilih untuk melanjutkan perjalanan panjang untuk pulang ke Argentina.
Pengalaman yang dialami oleh Ernesto seolah merubah paradigma pandangan dan menambahkan benih ideologi revolusioner yang membuatnya menjadi salah satu tokoh revolusi yang paling terkenal di seluruh dunia. Film ini menyoroti terkait betapa adanya pengalaman nyata di lapangan demi merubah pandangan seseorang dan memotivasi untuk bertindak demi adanya perubahan sosial.
Film ini menawarkan keindahan alam Amerika Selatan dengan lanskap pegunungan Andes hingga hutan Amazon. Soundtrack dalam film ini sebagian besar diciptakan oleh Gustavo Santaolalla untuk melengkapi bagaimana suasana emosional dan perjalanan epik 2 sahabat.
Hebatnya The Motorcyle Diaries mampu mendapatkan beberapa penghargaan Oscar sepeti untuk kategori Lagu Orisinal Terbaik ("Al Otro Lado del Río"). Film ini berguna untuk inspirasi banyak orang terkait isu sosial dan sejarah revolusi di Amerika Latin. Film ini bisa mendorong minat baru terhadap biografi dan sejarah hidup Che Guevara.
5. Wild (2014).
Film ini diadaptasi dari memoir karya Cheryl Strayes bernama Wild dan disutradarai oleh Jean Marc Valle yang dibintangi oleh Reese Whitherspoon. Kisahnya menceritakan tentang perjalanan solo seorang bernama Cheryl sepanjang The Pacific Crest Trail setelah mengalami kehancuran akibat perceraian karena perselingkuhan, pemakaian narkoba dan kematian ibunya bernama Bobbi (Lauren Dern).
Memiliki pengalaman hiking, Cheryl sangat ingin memulai perjalanannya dari Gurun Mojave di California dan berencana untuk mencapai perbatasa Oregon – Washington. Cheryl menghadapi berbagai tantangan dan emosional. Bahkan diguyur dengan cuaca ekstrem, kekurangan pasokan persediaan, dan rasa kesepian mendalam.
Pada setiap langkah di jalur PCT, akan memberikan kesempatan untuk Cheryl merenungkan terkait hidupnya dan mengingat akan kenangan masa lalu dengan rasa sakit serta penyesalan mendalam.
Cheryl yang tidak memiliki telalu kesiapan ketika melakukan hiking harus menemui berbagai masalah fisik seperti lecet dan cedera kaki Memori akan ibunya yang berkonflik dengan dirinya akan ada pada film, serta masa kelam yang saat menggunakan narkoba dan melakukan seks bebas.
Baca Juga: 12 Easter Egg di Trailer Deadpool & Wolverine yang Bikin Otak Travelling ke Multiverse
Film ini seolah memiliki nuansa kehilangan mendalam, penyembuhan, dan penemuan jati diri. Perjalanan Cheryl akan dihadapkan pada masa lalu yang penuh luka dna mencari cara untuk bagaimana memaafkan diri sendiri. Pentingnya kembali untuk menekankan ketahanan, keberanian, dan keinginan dalam memperbaiki hidup dan menghadapi kesulitan.
Dengan sinematografi yang memukau, pemandangan alam yang spektakuler dari gurun gersang hingga hutan,pegunungan hijau. Soundtrack dalam film ini ada berbagai genre yang seakan memperkuat perasaan emosional yang dirasakan oleh Cheryl.
Film ini mendapatkan beberapa penghargaan seperti Academy Awards untuk aktris terbaik (Witherspoon) dan artis pendukung terbaik (Dern). Secara keseluruhan film ini menginspirasi banyak penonton untuk merenungkan terkait perjalanan pribadi sendiri ketika menghadapi beragam trauma serta menemukan kekuatan dalam diri.
Bahkan meningkatkan kesadaran tentang Pasific Crest Trail untuk mendorong orang tentang eksplorasi jalur hiking sebagai cara untuk mencari ketenangan dan pemahaman diri. Film ini seolah memiliki sarat makna harus berani hadapi tantangan yang ada demi penyembuhan dan proses kebahagiaan.
Begitulah sobat indozone terkait film bertemakan Adventure dan Travelling Bahkan beberapa film ini terinspirasi dari buku.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: YouTube Daftar Populer