Sabtu, 20 JULI 2024 • 19:28 WIB

Mengenal Sashya Subono, Animator Indonesia Yang Terlibat di Film MCU hingga Kingdom of The Planet of The Apes

Author

Sahsya Subono animator asal Indonesia di film dunia. (makansedap)

INDOZONE.ID - Sashya Subono adalah seorang animator asal Indonesia yang kini tinggal di Selandia Baru untuk memulai karirnya di dunia hiburan lebih tepatnya di bidang seni dan visual. Ia sudah terlibat di beberapa film Hollywood.

Sashya menjajaki karirnya dengan bergabung dengan perusahaan digital ternama, yaitu Weta FX.

Weta FX adalah perusahaan digital visual efek dan animasi yang berbasis di kota Wellington, Selandia Baru. Perusahaan ini didirikan oleh sutradara dan produser asal Selandia Baru yaitu, Peter Jackson, Richard Taylor, dan Jamie Selkirk pada tahun 1993.

Baca Juga: Animasi LEGO di ‘Spider-Verse 2’ Ternyata Dibuat oleh Seorang Animator Usia 14 Tahun

Sashya sudah bergabung dengan Weta FX selama 4 tahun. Keahliannya meliputi matchmoving yaitu teknik pembuatan film yang digunakan untuk menciptakan gerakan seolah-olah direkam dari dunia nyata. 

Termasuk facial animator yaitu teknik menciptakan animasi gerakan wajah yang pembuatannya dengan cara merekam gerakan wajah dan ekspresi manusia lalu mentrasnfernya ke karakter digital.

Karena perusahaan Weta FX sudah menghasilkan banyak animasi, Sashya juga sudah ikut berkontribusi di beberapa animasi yang telah mendunia, contohnya seperti Marvel Cinematic Universe, Hawkeye, She-Hulk: Attorney At Law, Avatar: The Way of Water, dan Kingdom of The Planet of The Apes.

Baca Juga: Ditinggal Aktor dan Sutradara Lagi, Bagaimana Nasib Film MCU 'Blade'?

Agar ketika menonton film Kingdom of The Planet of The Apes ini mudah dipahami alurnya, alangkah baiknya terlebih dahulu menonton film War for the Planet of the Apes. Karena film Kingdom of The Planet of the Apes ini rilis sekitar bulan Mei 2024, dan merupakan sekuel dari film War for the Planet of the Apes.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: Volix.media