Sabtu, 14 SEPTEMBER 2024 • 20:29 WIB

Review Queen Woo, Drakor Kerajaan Terbaru Ji Chang Wook yang Endingnya Menggantung

Author

Review Queen Woo, drakor kerajaan terbaru Ji Chang Wook yang punya ending menggantung (My Drama List)

INDOZONE.ID - Queen Woo jadi salah satu drakor kerajaan terbaru di 2024 yang sebelumnya cukup dinantikan.

Drama ini jadi comeback Ji Chang Wook dalam kisah sejarah setelah Empress Ki pada 2013 lalu.

Dibintangi sederet aktor terkenal, Queen Woo juga menampilkan Jeon Jong Seo, Lee Soo Hyuk, Kim Moo Yeol, dan lainnya.

Meski viral di media sosial, drama ini punya beberapa kontroversi bahkan sebelum tayang.

Penasaran gimana ceritanya? Yuk, simak reviewnya di bawah ini!

Sinopsis Queen Woo

Sinopsis Queen Woo, drakor kerajaan terbaru 2024(Soompi)

Queen Woo menceritakan perjuangan Ratu Woo Hee untuk mempertahankan takhta.

Usai kematian Raja Go Nam Mu, terjadi pertempuran antara 5 suku dan pangeran yang ingin merebut kerajaan.

Dalam waktu 24 jam, Sang Ratu harus mencari pengganti raja untuk menyelamatkan kerajaan dan keluarganya. Ia harus menikahi salah satu pangeran yang juga saudara laki-laki raja.

Baca Juga: 5 Karakter Pangeran di Queen Woo, Ada Ji Chang Wook yang Diangkat Jadi Raja Goguryeo!

Review Queen Woo

Kelebihan Queen Woo

Review Queen Woo, drakor kerajaan terbaru Ji Chang Wook yang endingnya menggantung (Instagram.com/ji changwook)

Beda dari drakor kerajaan biasanya, Queen Woo punya ide cerita yang unik. Kisahnya berpusat pada Ratu Woo Hee yang berjuang buat mempertahankan takhta.

Ia digambarkan sebagai cewek tangguh yang jago memanah. Ratu Woo Hee yang diperankan oleh Jeon Jong Seo adalah pemimpin cerdas dan tahu taktik perang.

Kematian Raja Go Nam Mu (Ji Chang Wook) sebagai karakter penting dalam drama ini awalnya sempat dipertanyakan. Namun, ternyata ada alur cerita mundur ke masa lalu.

Jadi, meski kematian raja ada di awal episode, Ji Chang Wook tetap hadir dalam beberapa adegan penting.

Dengan biaya produksi yang fantastis, sekitar Rp. 349,5 miliar, Queen Woo benar-benar punya kisah yang seru. Mulai dari adegan perang sampai melewati hutan dan perbukitan, semua ditampilkan dengan apik.

Mengusung tema sejarah, ada banyak adegan kompleks yang disajikan.

Mulai dari ratusan prajurit menunggang kuda, peralatan perang yang memadai, serta banyak karakter utama dan pendukung yang terlibat.

Dengan semua hal itu, wajar kalau biaya produksinya mahal.

Buat cerita sejarah, drama ini dikemas dengan cara menarik dan tidak membosankan. Dengan durasi 56 menit untuk setiap episode, Queen Woo bikin penonton ketagihan dan penasaran.

Ceritanya juga tidak mudah ditebak. Penonton dibuat curiga dengan semua karakter yang ada di drama ini.

Baca Juga: 5 Penjelasan Ending Queen Woo, Akhir yang Menggantung dan Misteri Belum Terpecahkan

Kekurangan Queen Woo

Review Queen Woo, drakor kerajaan terbaru Ji Chang Wook yang endingnya menggantung (Soompi)

Meski begitu, ada beberapa kekurangan yang ditampilkan. Drama ini menuai kontroversi karena banyak menunjukkan adegan dewasa tanpa sensor termasuk menyelipkan unsur LGBTQ.

Queen Woo juga menampilkan perkelahian yang cukup sadis, jadi tidak cocok ditonton orang yang phobia adegan kasar dan beradarah.

Selain itu, drama ini dianggap mengaburkan sejarah karena kostum dan gaya rambut karakternya lebih mirip dengan Tiongkok daripada era Goguryeo.

Sebelum Queen Woo tayang, ada juga kontroversi kalau Jeon Jong Seo jadi pelaku bullying. Namun, kabar itu langsung dibantah oleh agensinya.

Sudah selesai 8 episode, namun Queen Woo masih punya beberapa misteri yang belum terpecahkan. Bahkan, endingnya juga terasa menggantung karena hanya berakhir saat persiapan perang.

Hingga artikel ini terbit, belum ada konfirmasi lebih lanjut apakah Queen Woo akan ada season 2.

Itulah review Queen Woo, drakor kerajaan terbaru Ji Chang Wook yang endingnya menggantung. Buat yang sudah nonton, berapa nilai buat drama ini dari 1-10?

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: Amatan