INDOZONE.ID - Siapa bilang film horor cuma soal hantu-hantuan? Di Korea, shamanisme jadi salah satu elemen budaya yang sukses bikin film horor makin mencekam.
Salah satu film yang mengangkat ritual shamanisme adalah Exhuma yang tayang di bioskop Indonesia sejak 28 Februari 2024.
Film Exhuma pun langsung jadi obrolan seru di kalangan pencinta film horor, terutama Indonesia, kala itu.
Ritual mistis, tabuhan genderang, dan interaksi dengan dunia astral, bikin ceritanya terasa nyata sekaligus menyeramkan.
Kalau kamu penggemar Exhuma, kamu wajib nonton lima rekomendasi film berikut ini!
Baca Juga: Review Light Shop Episode 1-4: Drakor Horor Misteri Ju Ji Hoon dan Park Bo Young di Disney+!
5 Rekomendasi Film Horor Korea dengan Ritual Shamanisme
1. The Wailing
The Wailing menggabungkan teror psikologis dengan horor yang terasa nyata. Film ini berlatar di sebuah desa terpencil yang diliputi wabah misterius dan rentetan pembunuhan mengerikan.
Film ini mengikuti Jong Goo (Kwak Do Won), seorang polisi yang berusaha mengungkap kegelapan yang mengintai komunitasnya.
Shamanisme menjadi sorotan utama saat Jong Goo bertemu dengan seorang shaman misterius, yang ritual-ritualnya mungkin memegang jawaban atas rahasia kelam desa tersebut.
Dengan suasana yang mencekam, film ini wajib masuk daftar tontonanmu!
2. The Cursed: Dead Man’s Prey
The Cursed: Dead Man’s Prey hadir dengan cerita yang seru, memadukan unsur supernatural dalam investigasi korupsi perusahaan besar dan dunia jurnalistik.
Baca Juga: Disebut sebagai Film Horor Thailand Paling Seram, Berikut Sinopsis 'Death Whisperer 2'
Kisahnya mengikuti Im Jin-hee (Uhm Ji Won), seorang jurnalis yang tengah menyelidiki perusahaan bernama Forest.
Di tengah penggalian fakta, ia menemukan sosok gadis misterius yang memiliki kemampuan mengerikan, yakni mengutuk seseorang hingga mati.
Dengan campuran horor, misteri, dan ketegangan, film ini menawarkan sudut pandang baru dalam genre tersebut.
Selain itu, film ini pun menyajikan eksplorasi menarik tentang kekuasaan, korupsi, dan sisi gelap dunia supernatural.
3. The 8th Night
The 8th Night membawa penonton ke dalam dunia yang terancam oleh kebangkitan kekuatan jahat setiap malam kedelapan dari siklus bulan.
Mantan ahli pengusir roh jahat dan seorang detektif, bekerja sama untuk menghentikan malapetaka besar yang akan menghantui dunia.
Dalam perjalanan, mereka harus menghadapi iblis batin dan mengungkap rahasia gelap yang menguji batas pemahaman tentang kebaikan serta kejahatan.
Dengan visual yang penuh atmosfer mencekam dan alur menegangkan, The 8th Night sayang untuk kamu lewatkan.
Baca Juga: 5 Alasan Harus Nonton Light Shop, Drakor Horor Misteri Terbaru Penuh Plot Twist di Disney+
4. The Closet
The Closet menyuguhkan kisah seram yang memadukan tema duka, hubungan keluarga, dan hal-hal supranatural.
Setelah kehilangan istrinya, Sang Won (Ha Jung Woo) pindah ke rumah baru bersama putrinya, Yi Na (Heo Yool).
Namun, mereka justru dihadapkan pada kejadian aneh yang berpusat di sebuah lemari misterius di kamar Yi Na.
Seiring penyelidikan Sang Won, makin terkuak rahasia kelam tentang masa lalu rumah tersebut hingga kematian-kematian misterius yang terjadi sebelumnya.
Beranikah kamu menonton film ini sendirian?
5. The Piper
Terinspirasi dari dongeng klasik The Pied Piper of Hamelin, The Piper membawa penonton ke Korea pada 1953, tepat setelah masa perang.
Cerita ini mengikuti perjalanan seorang ayah dan putranya yang bisu. Mereka tanpa sengaja tiba di desa terpencil yang dikepung wabah tikus.
Sang ayah menawarkan bantuan untuk mengusir hama dengan menggunakan keahliannya bermain seruling.
Namun, niat baik itu berubah menjadi kisah gelap saat penduduk desa menolak membayar.
Dari sini, lahir cerita balas dendam yang memikat, dipenuhi keserakahan dan konsekuensi dari kesalahan manusia.
Nah, itu dia lima film horor Korea terbaik sebelum Exhuma yang cocok banget buat menemani waktu luangmu. Kamu tertarik menonton yang mana?
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Asian Wiki, Amatan