Konten ini adalah kiriman dari Z Creators Indozone. Yuk, bikin cerita dan konten serumu, serta dapatkan berbagai reward menarik! Let’s join Z Creators dengan klik di sini.
INDOZONE.ID - Kalau kamu penggemar cerita yang penuh teka-teki, konflik batin, dan atmosfer gelap yang bikin tegang sejak episode pertama, serial kriminal Eropa bisa jadi pilihan pas.
Netflix menghadirkan berbagai judul kriminal dari negara-negara seperti Spanyol, Italia, hingga Denmark yang menawarkan kualitas cerita dan sinematografi yang tak kalah dari produksi Amerika.
Nah, berikut ini deretan serial kriminal Eropa terbaik yang bisa kamu nikmati di Netflix.
Money Heist/La Casa de Papel adalah serial kriminal asal Spanyol yang sangat populer secara global, terutama setelah diakuisisi oleh Netflix. Serial ini pertama kali tayang pada tahun 2017 dan diciptakan oleh Álex Pina.
Baca Juga: 7 Pemain Karma, Drakor Thriller Kriminal Terbaru Netflix April 2025
Serial ini mengisahkan tentang seorang pria jenius bernama The Professor yang merekrut sekelompok orang dengan kemampuan khusus untuk melancarkan perampokan terbesar di Spanyol.
mencetak uang di Royal Mint of Spain (musim 1 dan 2), lalu dilanjutkan dengan perampokan Bank of Spain di musim-musim berikutnya.
Para tokohnya menggunakan nama-nama kota sebagai alias seperti Tokyo, Berlin, Nairobi, Rio, Denver, dan Helsinki — untuk menyembunyikan identitas mereka.
Lupin adalah serial asal Prancis yang tayang di Netflix, terinspirasi dari karakter klasik Arsène Lupin, seorang pencuri ulung dan master penyamaran ciptaan penulis Maurice Leblanc. Serial ini dibintangi oleh Omar Sy sebagai Assane Diop.
Assane menggunakan kecerdasan, pesona, dan keterampilan menyamar ala Arsène Lupin untuk membalas dendam atas kematian ayahnya.
Sebuah serial kriminal asal Inggris ini menawarkan pendekatan segar dengan sentuhan fiksi ilmiah.
Kisahnya bermula dari penemuan satu mayat yang secara misterius muncul di empat periode waktu berbeda, masing-masing ditangani oleh empat detektif dari era yang berbeda pula.
Alur cerita serial ini dipenuhi teka-teki kompleks dan elemen perjalanan waktu yang membuat tiap kasus saling berkaitan lintas generasi.
Dengan total delapan episode, miniseri ini menyajikan pengalaman menonton yang unik dan bikin mikir.
Serial Belgia-Belanda Undercover menyoroti kisah dua agen rahasia yang menyamar demi mengungkap jaringan narkoba besar.
Dalam menjalankan misinya, keduanya harus menjalani kehidupan ganda dan perlahan membangun kepercayaan dengan para pelaku kejahatan.
Undercover terdiri dari tiga musim dengan total 28 episode, dan berhasil mencuri perhatian penonton lewat alur cerita yang tajam dan intens.
Serial kriminal asal Italia ini mengeksplorasi dunia bawah tanah yang kejam mulai dari mafia, politisi korup, hingga pejabat gereja.
Suburra: Blood on Rome menyajikan perpaduan tajam antara drama politik dan dunia kriminal, lengkap dengan karakter-karakter ambisius yang tak ragu menggunakan kekerasan untuk mencapai tujuan.
Serial asal Italia ini terdiri dari tiga musim dengan total 24 episode, dan berhasil menarik perhatian lewat alur cerita yang intens dan provokatif.
Berlin adalah serial prekuel dari Money Heist (La Casa de Papel), yang berfokus pada karakter Berlin (Andrés de Fonollosa), salah satu tokoh paling ikonik dari seri utamanya.
Serial ini mengikuti Berlin dalam masa kejayaannya, sebelum ia terlibat dalam perampokan Royal Mint yang terkenal di Money Heist.
Baca Juga: Sinopsis Lengkap 'Karma', Drakor Thriller Kriminal Terbaru Netflix April 2025
Di Paris, Berlin menyusun rencana untuk mencuri perhiasan senilai lebih dari 40 juta euro dari rumah lelang dengan sistem keamanan tingkat tinggi.
Ia membentuk tim baru berisi spesialis berbakat untuk menjalankan aksi ini, sambil terjebak dalam romansa dan konflik pribadi yang rumit.
Konten ini adalah kiriman dari Z Creators Indozone. Yuk, bikin cerita dan konten serumu, serta dapatkan berbagai reward menarik! Let’s join Z Creators dengan klik di sini.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Amatan