Andrea Turk. (photo/Instagram/@andreapturk)
Musisi Andrea Turk menjadikan kolaborasi sebagai salah satu cara dalam mengamalkan nilai-nilai Pancasila, untuk kemudian menghasilkan karya musik yang bisa didengarkan seluruh masyarakat.
Menurut Andrea, kolaborasi adalah langkah yang tepat untuk menghasilkan karya agar meraih hasil yang maksimal.
“Saya sudah berkolaborasi dengan beberapa musisi dan melakukan diskusi yang intensif untuk mencapai karya yang sama- sama diinginkan. (Diskusi dalam kolaborasi) itu penting sekali,” kata Andrea, melansir ANTARA, Selasa (01/6/21).
Selain mendapatkan hasil yang maksimal, diskusi dalam kolaborasi juga mendorongnya untuk merasakan pengalaman baru dalam bermusik.
Andrea yang merupakan cucu dari tokoh nasional WR Supratman mengatakan, dirinya mendapat banyak masukan dari beberapa seniman senior.
Meskipun awalnya Pancasila hanya dipelajarinya saat masih duduk di bangku sekolah lewat mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan, wanita berusia 20 tahun itu mengaku kini Pancasila sudah menjadi bagian dari dirinya yang tidak terpisahkan.
“Bagi saya Pancasila merupakan fondasi pemersatu bangsa yang tidak bisa diganggu gugat. Saya ingat sewaktu SD ada pelajaran PKN, dan salah satu materinya tentang Pancasila. Awalnya saya hanya menghafal karena ada ujian tentang itu. Semakin saya dewasa, baru bisa memahami betapa bergunanya Pancasila kita terapkan dalam kehidupan sehari- hari hingga sekarang ini,” ujarnya.
Tepat dalam Peringatan Hari Lahir Pancasila ini, Andrea berharap masyarakat di Indonesia bisa juga mengamalkan Pancasila dengan lebih bijak dalam menggunakan media sosial dan menerima informasi.
Ia berharap masyarakat Indonesia dapat lebih teliti dan tidak menerima mentah- mentah informasi yang berseliweran dan berisi muatan negatif yang dapat memecah belah bangsa.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: