Kategori Berita
Media Network
Rabu, 05 JANUARI 2022 • 09:51 WIB

Danilla Riyadi 'Kesal' dengan Penggemar yang Lebih Suka Album Lamanya 

Danilla Riyadi. (Dok. Pribadi).

Perasaan kesal akan ekspektasi penggemar membuat Danilla Riyadi mengeluarkan karya yang sangat personal. Lantaran banyak yang lebih menyukai warna musiknya yang lama, Danila akhirnya mengungkapkan pendapatnya.

“Orang masih ada aja yang ngomongin album lamaku. Aku tuh jadi mikir, ini orang tuh baru ngulik atau gak bisa move on ya? Kok beberapa album terakhir, gak sebesar itu? Apa gak enak atau gak masuk selera orang? Aku tuh pengen keluar dari album Danilla yang lama,"  katanya yang menyebutkan album 'Telisik' yang dirilis 2014 masih disukai penggemarnya, mengutip keterangan resminya yang diterima Indozone.

"'Telisik' yang dirilis 2014 masih disukai penggemarnya. Setiap bikin album, aku maunya jadi wajah baru. Aku tuh pengen terdengar berbeda, tapi kok kalian masih ngebawa yang lama-lama?” tambahnya,

Perasaan jengah itu akhirnya menginspirasi lagu terbarunya berjudul 'MPV'. Ia menyampaikan lagu itu dengan cara yang lugas tanpa banyak metafora. 

Meski cukup lugas, lagu itu masih menyisakan ruang interpretasi sesuai keadaan psikologis pendengar. Gaya penulisan lugas seperti ini, kata Danilla, karena dia sudah kenyang dengan segala macam diksi di album-album sebelumnya.

 “Aku sekarang ngerasa bisa deh jadi Danilla yang bodo amat lah. Ini yang pengen aku sampein. Gue kasih kerisihan lewat nada,” katanya.

Danilla Riyadi. (Dok. Pribadi).

Baca Juga: Sudah 6 Pekan, Album '30' Adele Kokoh di Puncak Hot 200 Billboard, Berapa Unit Terjual?

Misteri P dan V di judul lagunya lantaran sound engineer.

Jika kamu merasa aneh dengan judul 'MPV', ya memang judulnya terdengar aneh, karena jika mengacu pada istilah MVP alias Most Valuable Player dalam olahraga, makanya seharusnya 'MVP'. Awalnya judul itu pun karena sound engineer yang menuliskan data lagu itu ketika mau menyimpannya di komputer salah menuliskannya jadi “MPV.” 

Kemungkinan karena dia tak bisa membedakan mana V mana P. Akhirnya, sang pemilik lagu malah menuliskan penulisan yang salah itu jadi judul lagunya sehingga kalau ditanya, dia akan menjawab MPV ini singkatan dari Most Paluable Vlayer.

“MPV” adalah sebuah lagu yang laid back, mengawang-awang, agak bluesy, kental dengan nuansa pop yang manis, tapi dengan lirik yang lugas. Bahkan sangat lugas jika dibandingkan dengan lagu-lagu Danilla terdahulu, sesuai yang dia ingin sampaikan ke penggemarnya. 

Baca Juga: Baru Debut Mini Album, Kep1er Sudah Pecahkan Rekor Penjualan Tertinggi di Hari Pertama

Dari satu single, berkembang jadi album berisi 12 lagu.

Dari satu lagu itu, Danilla akhirnya menulis hingga 12 lagu bersama Otta. Lafa Pratomo, produser yang biasa menggarap album Danilla, akhirnya hanya turun tangan ketika rekaman. Baik Danilla maupun Lafa, di fase ini, mereka berdua sudah sadar bahwa bisa saling melepas.

Bicara soal ekspresi, Danilla mengatakan jika dulu yang menjadi pemicu menulis lagu adalah perasaan sakit hati, tapi pandemi ternyata membuka matanya: rasa sakit hati akibat asmara tak sedalam sakit hati tak bisa bertemu teman-teman bandnya. 

Danilla Riyadi dan teman-temannya. (Dok. Pribadi).

 

“Beberapa tahun terakhir itu ketemu melulu sama anak-anak. Justru itu masalah paling besar, ternyata kangen. Pemicu album ini aku kangen sama mereka,” katanya.

Semua lagu di album terbarunya Danilla, bercerita tentang semua yang biasa dia alami ketika manggung, seperti apa kejadian di belakang panggung, seperti apa pengalaman bersama teman-teman bandnya. Makanya dia menganggap ini album yang jauh lebih personal, karena yang mengalaminya adalah Danilla dan timnya.

“Single ini juga kan terbangun gara-gara keakraban dari tim aku. Akhirnya kita bisa saling ngobrol musik, tuker interpretasi,” kata Danilla.

Seperti MPV, banyak lagu yang judulnya aneh.

Jika Kamu pikir judul single terbaru Danilla sudah cukup nyeleneh, maka itu tak ada apa-apanya dibandingkan judul albumnya kelak: Pop Seblay. Kata “Seblay” didengar pertama kali oleh Danilla dari Fluxcup, seorang seniman visual. Danilla menggambarkan “Seblay” sebuah kondisi ibarat sedang kekenyangan, setelah lelah bekerja, merasa ngantuk. Bengong menerawang.

Meskipun sisi gloomy masih ada, tapi Danilla lebih banyak penyampaikan sisi jahil, sisi menyenangkan, sisi ceria, dan sisi petakilannya  di album ini. Danilla yang dia kenal ketika di tongkrongan, bukan Danilla yang di panggung. Itu sebabnya, kata Danilla, di album ini, sosok dia yang ceplas- ceplos seperti biasa terlihat di perbincangan di Youtube dengan sosok dia sebagai penyanyi, makin tipis batasnya di album ini.

Artikel Menarik Lainnya: 

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber:

BERITA TERBARU

Danilla Riyadi 'Kesal' dengan Penggemar yang Lebih Suka Album Lamanya 

Link berhasil disalin!